Saran Analis: Investor Sebaiknya Koleksi Saham Sebelum Suku Bunga The Fed Turun

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyarankan investor untuk memborong saham sebelum pengumuman penurunan suku bunga The Fed. #bisnisupdate #update #bisnis #text

Saran Analis: Investor Sebaiknya Koleksi Saham Sebelum Suku Bunga The Fed Turun

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyarankan para investor untuk memborong saham sebelum pengumuman penurunan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR). Sebab, banyak pelaku pasar nantinya membeli saham sehingga menyebabkan harganya naik.

Rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memangkas suku bunga menjadi angin segar bagi pasar modal Indonesia. Dengan demikian, tren suku bunga tinggi segera berakhir dan menjadi sentimen positif bagi investor.

Bayangin saham-saham blue chip udah naik segitu padahal belum ada pemotongan suku bunga acuan. Kalau sudah ada suku bunga acuan bisa naik kencang lagi, kalau ada koreksi saya malah senang,” ujar Andry saat ditemui di Plaza Mandiri, Rabu (21/2).

Andry menilai momentum saat ini tepat bagi para investor untuk memborong jenis investasi baik saham maupun obligasi.

“Jangan pandang enteng kekuatan investor domestik. Saya malah lihat sekarang sebagai investor, kalau ada koreksi di pasar, ini saatnya saya membeli (saham),” katanya.

Andry menganggap fluktuasi pergerakan saham wajar selama dua tahun terakhir. “Kalau misalnya didorong oleh situasi Amerika Serikat, data inflasinya masih tinggi pasti kemungkinan suku bunga acuannya enggak dipangkas dalam waktu dekat,” lanjut Andry.

Andry memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga lagi pada tahun 2025. Sementara itu, Direktur Capital Market PT Mandiri Sekuritas Silva Halim memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tumbuh positif didorong oleh valuasi pasar modal Indonesia yang masih menarik.

“Lalu pertumbuhan laba bersih dari perusahaan-perusahaan Indonesia juga membaik di tahun 2024,” ujar Silvia.

Dikutip dari Pilarmas Investindo Sekuritas, para pelaku pasar khawatir tingkat suku bunga AS yang kemungkinan besar akan tetap di level yang sama, sebab pekan lalu inflasi secara MoM naik menjadi 0,3 persen setelah sebelumnya 0,2 persen.

“Untuk mengetahui arah kebijakan The Fed, pasar menantikan risalah pertemuan The Fed bulan Januari yang akan dirilis di hari Kamis pekan ini,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow