Kisah Truong My Lan dari Jualan Bedak hingga Jadi Crazy Rich Vietnam,Divonis Mati Gegara Rp200 T

- Inilah kisah perjalanan karier Truong My Lan, dari penjual bedak di pasar hingga menjadi crazy rich di Vietnam dan kini divonis mati gegara kasus korupsi Rp200 triliun. Tak banyak yang tahu, ternyata Truong My Lan dulunya berasal dari kaum ekonomi menengah ke bawah. Di usia mudanya dulu, Truong My Lan berjualan bedak di sebuah pasar di Vietnam. Tidak ingin terbelenggu dalam kemiskinan selamanya, Truong My Lan akhirnya...

Kisah Truong My Lan dari Jualan Bedak hingga Jadi Crazy Rich Vietnam,Divonis Mati Gegara Rp200 T

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah perjalanan karier Truong My Lan, dari penjual bedak di pasar hingga menjadi crazy rich di Vietnam dan kini divonis mati gegara kasus korupsi Rp200 triliun.

Tak banyak yang tahu, ternyata Truong My Lan dulunya berasal dari kaum ekonomi menengah ke bawah.

Di usia mudanya dulu, Truong My Lan berjualan bedak di sebuah pasar di Vietnam.

Tidak ingin terbelenggu dalam kemiskinan selamanya, Truong My Lan akhirnya memberanikan diri mencoba peruntungan dalam bisnis properti.

Pada tahun 1986, ketika Vietnam membuka diri terhadap ekonomi pasar dalam periode yang dikenal sebagai Doi Moi, atau “renovasi,” Truong My Lan mulai membeli properti dan tanah, menempatkannya pada jalur yang tepat untuk menjadi tokoh bisnis mapan dan salah satu wanita terkaya di dunia. 

Dengan uang tabungannya beserta pinjaman, Truong My Lan akhirnya sukses menjadi taipan wanita tersohor di Vietnam.

Hidupnya yang sederhana pun berubah bergelimang harta semenjak terjun di dunia bisnis properti.

Baca juga: Vonis Mati Crazy Rich Vietnam Korupsi Rp200 T Dibandingkan dengan Nasib Harvey Moeis & Helena Lim

Truong My Lan mendirikan Van Thinh Phat pada tahun 1992.

Portofolionya mencakup hotel, seperti Windsor Plaza Hotel di Kota Ho Chi Minh, dan kompleks apartemen mewah, menurut media pemerintah.

Lan lahir pada tahun 1956 dan mulai membantu menjual kosmetik bersama ibunya, seorang pengusaha wanita Tiongkok, di pasar tertua di kota Ho Chi Minh, menurut media pemerintah Tien Phong.

Dia dan keluarganya mendirikan perusahaan Van Thinh Phat pada tahun 1992, ketika Vietnam meninggalkan perekonomian negaranya dan beralih ke perekonomian yang lebih berorientasi pasar dan terbuka bagi orang asing.

Selama bertahun-tahun VTP tumbuh menjadi salah satu perusahaan real estat terkaya di Vietnam.

Baca juga: Adu Kekayaan Suami & Mantan Sandra Dewi, Harvey Moeis vs Reino Barack: Sama-sama Anak Konglomerat

Saat ini perusahaan tersebut terhubung dengan beberapa properti paling berharga di pusat kota Ho Chi Minh termasuk Times Square Saigon 39 lantai yang berkilauan, Windsor Plaza Hotel bintang lima, gedung perkantoran Capital Place 37 lantai, dan hotel bintang lima Sherwood Residence di mana Lan hidup sampai penangkapannya.

Lan bertemu suaminya, investor Hong Kong Eric Chu Nap-kee, pada tahun 1992. Mereka memiliki dua anak perempuan.

Truong My Lan (1956) mendirikan Van Thinh Phat Co., Ltd. pada tahun 1992, awalnya beroperasi di bidang perdagangan dan bisnis restoran - hotel.

Kemudian, perusahaan tersebut berkembang menjadi Van Thinh Phat Group, yang beroperasi di bisnis real estat dengan banyak restoran, hotel, gedung perkantoran, dan gedung apartemen.

Baca juga: Adu Kasta Tahanan Koruptor Kejagung Harvey Moeis & Helena Lim, Anak Bos Tambang vs Mantan Staff Bank

Setelah bertahun-tahun, Truong My Lan telah menciptakan "ekosistem" Van Thinh Phat dengan serangkaian anak perusahaan, di antaranya:

- Perusahaan Saham Gabungan Van Thinh Phat,

- Perusahaan Saham Gabungan Investasi An Dong,

- Perusahaan Saham Gabungan Investasi Time Square,

- Grup Saigon Kelompok semenanjung.

Ini adalah sekelompok perusahaan yang berspesialisasi dalam investasi real estate.

Sejak hari pertama pendiriannya (pada tahun 2007), bisnis ini dikatakan terkait dengan kelompok pemegang saham Saigon Bank (SCB) dan VIPD Group.

Karakteristik umum dari grup ini adalah mereka memiliki modal terdaftar yang "sangat besar", sekitar 10.000 miliar VND.

Van Thinh Phat memiliki dua proyek besar:

- An Dong Commercial Hotel - Windsor Plaza Hotel

- Gedung apartemen mewah Sherwood Residence.

Di Kota Ho Chi Minh, Nona Truong My Lan dikenal sebagai "bos" dari proyek real estat "besar" yang berlokasi di banyak lokasi paling utama di Saigon seperti Times Square, Gedung Perkantoran VTP, Hotel Duxton, Union Square.

Selain itu, Van Thinh Phat juga memiliki serangkaian proyek super lainnya seperti:

- Kawasan perumahan Bonville Land

- Kawasan perumahan mewah Sterling Residence

- Kompleks apartemen mewah Lambert Residence

- Thuan Kieu Plaza

- Restoran kopi Central Nguyen Hue

- Restoran Huu Nghi

- Restoran Duc Bao

Aset bisnis tersebut terletak di pusat Distrik 1, Kota Ho Chi Minh.

Untuk waktu yang lama, Van Thinh Phat menduduki peringkat di antara perusahaan keluarga terbesar dan paling misterius di Vietnam.

Seperti yang diketahui, kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis dan Helena Lim tersebut telah menimbulkan kerugian negara mencapai Rp271 triliun.

Warganet pun mempertanyakan apakah penegakkan hukum di Indonesia bisa lebih tegas seperti di Vietnam atau tidak.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari VN Express pada Sabtu, (13/4/2024), Pengadilan di kota Ho Chi Minh, Vietnam pada 11 April 2024 waktu setempat menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang perempuan bernama Truong My Lan.

Lan divonis mati lantaran terbutki melakukan penipuan dan korupsi sebesar 12,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp200 triliun.

Perempuan 68 tahun yang juga menjabat sebagai dewan direksi perusahaan real estate itu bersalah atas pelanggaran peraturan pinjaman bank, penggelapan aset dan suap.

Kasus ini berawal dari DPRD-nya kota Ho Chi Minh menyetujui proyek pembangunan infrastruktur di kawasan perumahan Bac Phuoc Kien, distrik Nha Be.

Luas proyek pembangunan ini mencapai 90 hektare dan memakan biaya sebesar miliaran Dong Vietnam.

Proyek fantastis itu kemudian digarap oleh perusahaan bernama Guoc Cuong Gia Lai yang dimiliki oleh tersangka lain bernama Nguyen Thi Nhu Loan.

Perusahaan yang ditunjuk oleh DPRD-nya kota Ho Chi Minh itu kemudian bekerjasama dengan perusahaan bernama Sunny Island.

Perusahaan Sunny Island ini kemudian diketahui dimiliki oleh Truong My Lan.

Sunny Island melansir dari laporan VN Express menjadi cangkang perusahaan Van Thinh Phat Grup yang sepenuhnya dimiliki oleh Lan.

Lan kemudian melakukan pinjaman ke Saigon Commercial Bank sebesar 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp702 triliun.

Lan tidak bekerja sendirian demi bisa mendapatkan uang sebesar itu.

TribunNewsmaker.com melansir dari laporan BBC, selama periode tiga tahun sejak Februari 2019, Lan bahkan memerintahkan sopirnya untuk menarik uang sebesar 108 triliun dong Vietnam atau setara Rp63,8 triliun dan disimpan di ruang bawah tanah miliknya.

Selain itu, terungkap bahwa Lan juga menyuap mantan inspektur bank sentral Vietnam demi bisa memuluskan rencananya merampok uang pinjaman.

Mantan inspektur Vietnam itu pun dihukum seumur hiduo.

Kasus korupsi yang dilakukan oleh Truong My Lan tentu saja jadi sorotan di Vietnam.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow