Rangkuman Hari Ke-783 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Akui Kehabisan Rudal | Zelensky Teken UU Mobilisasi Kontroversial

Pada perang hari ke-783, Zelensky menandatangani undang-undang mobilisasi kontroversial yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasukan.

Rangkuman Hari Ke-783 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Akui Kehabisan Rudal | Zelensky Teken UU Mobilisasi Kontroversial

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-783 pada Selasa (16/4/2024).

Ini termasuk, Presiden Ukraina mengakui bahwa negaranya kehabisan rudal untuk mempertahankan pembangkit listrik tenaga panas Trypilska.

Sementara itu, Zelensky telah menandatangani undang-undang mobilisasi kontroversial yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasukan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-783 yang dapat Anda simak:

Zelensky: Ukraina kehabisan rudal untuk mempertahankan pembangkit listrik Trypilska

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa, mengatakan Rusia mampu menghancurkan pembangkit listrik utama di Kyiv karena Ukraina kehabisan rudal pertahanan. 

Selama 3,5 minggu terakhir, Rusia hampir terus melancarkan serangan terhadap jaringan listrik Ukraina, menyebabkan lebih dari satu juta orang tanpa listrik.

Pembangkit listrik tenaga panas Trypilska, salah satu pemasok listrik terbesar ke wilayah Kyiv, dihancurkan oleh rudal Rusia pada 11 April.

"Ada 11 rudal yang terbang. Kami menghancurkan tujuh rudal pertama. Empat menghancurkan Trypilska. Mengapa? Karena tidak ada rudal sama sekali," kata Zelensky dalam wawancara dengan saluran AS, PBS.

“Kami kehabisan rudal untuk mempertahankan Trypilska,” katanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-781 Serangan Rusia ke Ukraina: Keluhan soal Bantuan Barat | Perebutan Chasiv Yar

Pertunjukan balet Rusia di Korea Selatan dibatalkan di tengah ketegangan Ukraina

Pertunjukan balet di Korea Selatan yang menampilkan penari dari Balet Bolshoi Rusia tiba-tiba dibatalkan.

Pihak penyelenggara mengonfirmasi hal itu kepada Kantor berita AFP pada Selasa, di tengah meningkatnya ketegangan antara Seoul dan Moskwa mengenai Ukraina dan Korea Utara.

Kedutaan Besar Rusia di Seoul menyatakan "penyesalan mendalam" atas pembatalan pertunjukan tersebut -yang dijadwalkan dibuka pada 16 April- yang terjadi setelah pertunjukan lain yang direncanakan di Seoul yang menampilkan penari balet top Rusia Svetlana Zakharova dihentikan pada Maret.

Ukraina mengatakan, pertunjukan itu dibatalkan setelah kampanye lobi yang gencar dilakukan oleh kedutaan setempat.

“Propaganda ‘budaya’ Rusia seharusnya tidak mendapat tempat di platform internasional,” tambahnya di akun resmi Telegram.

Scholz sepakat dengan Xi Jinping dukung konferensi perdamaian Swiss mengenai Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa mengatakan, ia dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk mendukung penyelenggaraan konferensi perdamaian tingkat tinggi untuk Ukraina di Swiss pada bulan Juni, yang berlangsung tanpa Rusia.

“Presiden Xi dan saya telah sepakat: China dan Jerman bermaksud untuk berkoordinasi secara intensif dan positif dalam mempromosikan penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi di Swiss dan konferensi perdamaian internasional di masa depan,” tulis Scholz di X, setelah ia mengadakan pembicaraan dengan Xi di Beijing.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-780 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Timur Ukraina Memburuk | Dasar Baru Perdamaian Rusia-Ukraina?

Zelensky teken UU mobilisasi yang kontroversial

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani undang-undang mobilisasi kontroversial yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasukan.

Situs web parlemen mengatakan RUU itu telah "dikembalikan dengan tanda tangan Presiden" pada Selasa, 16 April, setelah mendapat persetujuan akhir dari anggota parlemen pekan lalu.

Undang-undang baru ini memperketat hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer, memberikan insentif untuk wajib militer, dan mewajibkan laki-laki untuk selalu memperbarui rincian pendaftaran militer mereka kepada pihak berwenang.

Ukraina kehilangan 37.000 orang hilang

Ukraina pada Selasa mengatakan telah mengidentifikasi hampir 37.000 orang, termasuk personel militer, yang belum ditemukan sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.

Namun, mereka memperingatkan bahwa angka sebenarnya bisa saja “jauh lebih banyak”. 

Sulit untuk menghitung jumlah pasti orang hilang, karena pasukan Rusia masih menduduki sekitar seperlima wilayah negara itu dan tidak ada pihak yang secara teratur merilis data mengenai korban militer.  

“Hampir 37.000 orang dianggap hilang – anak-anak, warga sipil dan militer. Angka-angka ini mungkin jauh lebih tinggi,” kata ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets .

PM Ceko: 20 negara janji beli 500.000 artileri untuk Ukraina

Perdana Menteri Ceko pada Selasa mengatakan, sebanyak 20 negara telah berjanji untuk membeli 500.000 peluru artileri untuk Ukraina di luar Eropa dalam apa yang disebut sebagai inisiatif Ceko.

Republik Ceko memelopori upaya penggalangan dana internasional untuk membeli amunisi bagi tentara Ukraina, melawan invasi Rusia sejak Februari 2022. 

Negara-negara Uni Eropa telah menjanjikan satu juta cangkang pada akhir bulan Maret namun pengirimannya gagal karena kapasitas produksi mereka terbatas. 

Ceko mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka mampu mengumpulkan sejumlah besar persenjataan –total sekitar 800.000 peluru– untuk Ukraina di luar benua tersebut. 

“Saya senang bahwa saat ini, sekitar dua puluh negara telah bergabung dalam inisiatif kami – mulai dari Kanada, Jerman dan Belanda hingga Polandia,” kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dalam kunjungannya ke Washington.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-779 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Larang Impor Produk Logam Rusia | Belanda Janjikan Rp 17, 1 Triliun untuk Ukraina

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow