Raja Yordania: Jika Israel Lanjutkan Perang Saat Ramadhan, Konflik Akan Meluas

Peringatan dari Raja Abdullah dilontarkan saat pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

AMMAN, KOMPAS.com - Raja Abdullah II dari Yordania pada Minggu (25/2/2024) memperingatkan, jika Israel melanjutkan perang di Jalur Gaza saat bulan suci Ramadhan, maka konflik akan meluas.

Bulan Ramadhan akan dimulai pada 10 atau 11 Maret 2024, tergantung terlihatnya hilal.

Peringatan dari Raja Abdullah dilontarkan saat pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Baca juga: Seorang Pria Kritis Usai Bakar Diri di Depan Kedubes Israel di AS

"Berlanjutnya perang di Gaza selama bulan suci Ramadhan akan meningkatkan ancaman perluasan konflik," kata Raja Abdullah II menurut laporan kantor berita resmi Yordania, Petra.

Sementara itu, Israel memperingatkan, jika Hamas tidak membebaskan sisa sandera yang ditahan di Gaza pada awal Ramadhan, maka Israel akan terus berperang selama bulan suci tersebut.

Perang yang dimaksud Israel juga termasuk di Rafah, lokasi sepanjang perbatasan Mesir yang dihuni sekitar 1,4 juta pengungsi dari Gaza.

Baca juga:

  • Serangan Israel di Suriah, 2 Anggota Hezbollah Tewas
  • 103 Warga Gaza Tewas Saat Berlangsungnya Perundingan Israel di Paris
  • Israel Dilaporkan Akan Bangun 3.300 Unit Permukiman di Tepi Barat

Adapun perundingan untuk gencatan senjata di Gaza dilanjutkan di Doha, Qatar, menurut laporan media Mesir pada Minggu.

Akan tetapi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kesepakatan apa pun tidak akan mencegah serangan di Rafah.

Ia yakin Israel beberapa minggu lagi mencapai kemenangan total atas Hamas.

Baca juga: Israel Ancam Serang Rafah pada Ramadhan jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow