Putri Mahkota Jepang Idap Penyakit Misterius, Tak Bisa Makan Normal

Kabar tidak mengenakkan datang dari keluarga Kekaisaran Jepang. Pasalnya, Kawashima Kiko alias Putri Mahkota Kiko dikabarkan sedang mengidap penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.

Putri Kiko merupakan istri dari Putra Mahkota Fumihito, yang merupakan adik dari Kaisar Jepang saat ini yakni Naruhito.

Daily Mail melansir, Badan Rumah Tangga Kekaisaran memberi pernyataan bahwa kesehatan Putri Kiko sudah menurun sejak bulan Desember 2023 lalu. Kiko diduga tertular penyakit misterius yang membuatnya tidak bisa makan dengan normal hingga saat ini.

Gejala itu sebelumnya sempat diindikasikan sebagai penyakit COVID-19. Namun dokter keluarga Kekaisaran Jepang telah memberi pernyataan bahwa perempuan berusia 57 tahun itu tidak terinfeksi virus corona. Kiko dinyatakan negatif virus corona dan influenza setelah melakukan tes akhir tahun lalu.

Kondisi Kiko yang terus menurun setiap harinya membuat keluarga kekaisaran pun khawatir. Oleh karenanya, hingga kini tim medis masih terus melakukan serangkaian tes untuk menemukan penyebab pasti dari penyakit yang dialami Putri Kiko.

Sosok Putri Kiko

Putri Kiko yang berasal dari rakyat jelata menikah dengan Pangeran Akishino, Fumihito pada tahun 1990. Mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Putri Mako, Putri Kako, dan Pangeran Hisahito. Meski tidak berasal dari keluarga bangsawan, Kiko sangat disegani masyarakat Jepang karena kiprahnya yang positif di keluarga kekaisaran.

Pada tahun 2020 silam, Pangeran Fumihito dinobatkan sebagai Putra Mahkota oleh Kaisar Jepang, Naruhito, yang merupakan kakak kandungnya. Dengan begitu, Kiko juga secara resmi menyandang gelar Putri Mahkota. Kiko digadang-gadang akan mewarisi takhta permaisuri, disamping suaminya yang kelak berkesempatan menjadi Kaisar Jepang selanjutnya.

Menurut sejarah Kekasairan Jepang, sebenarnya keturunan kaisarlah yang seharusnya mewarisi takhta selanjutnya. Sayangnya, Kaisar Naruhito hanya memiliki anak perempuan bernama Putri Aiko yang kini berusia 22 tahun. Aturan Kekaisaran Jepang melarang keturunan perempuan untuk menjadi seorang kaisar. Ditambah lagi, jika suatu saat Putri Aiko memilih untuk menikah dengan rakyat jelata seperti yang dilakukan sepupunya, Putri Mako, maka ia harus melepas gelar bangsawannya.

Sempat terjadi gonjang-ganjing karena tidak sedikit masyarakat Jepang yang justru memberikan dukungan bagi Putri Aiko untuk naik takhta sebagai bentuk modernisasi Kekaisaran Jepang. Namun dipilihnya Fumihito dan istrinya sebagai pewaris selanjutnya membuat perdebatan kian mereda. Bahkan, posisi Fumihito dan Kiko semakin menguat karena mereka juga memiliki anak laki-laki, yakni Pangeran Hisahito yang kini berusia 17 tahun berada di urutan kedua ahli waris kaisar setelah sang ayah.