Prabowo Subianto Sebut Goblok, Tolol, dan Tukang Hasut, Hasto PDIP: Jangan Karena Kalah Debat Kemudian Terbawa Emosi

Prabowo Subianto dianggap emosional karena tak mampu menguasai debat capres kedua Ahad lalu.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partaii Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggapi umpatan-umpatan yang dilontarkan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pasca debat capres. Menurut Hasto, seorang calon pemimpin negara seharusnya tidak mudah terbawa emosi hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

“Kalau dalam debat saja sudah emosi, lalu terbawa-bawa setelah debat dengan mengatakan goblok, tolol, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik?” kata Hasto di Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 Januari 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Hasto pun menyampaikan dirinya sependapat dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bahwa keputusan bangsa dan negara ini harus diambil dengan jernih tanpa emosi atau marah-marah.

“Saya sependapat (dengan JK) bahwa keputusan bangsa dan negara ini harus diambil dengan jernih,” ucapnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan seorang pemimpin harus mengedepankan sikap sabar daripada memperlihatkan sisi emosional saat menghadapi suatu persoalan.

"Bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain?" ucap JK di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 10 Januari 2024.

Prabowo dianggap kalah dalam debat capres

Hasto mengingatkan agar Prabowo tidak terbawa emosi berkepanjangan seusai debat capres kedua Ahad pekan lalu. Namun, Hasto menyatakan maklum dengan sikap emosi Prabowo. Pasalnya, kata dia, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tak bisa menyampaikan konsep pertahanan dan geopolitik dengan lebih baik daripada kompetitornya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Tetapi kami bisa memaklumi, karena tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yang memimpin, tetapi justru Pak Ganjar yang mampu mengambil alih pembahasan tema-tema strategis tentang pertahanan, keamanan geopolitik dan hubungan luar negeri,” ujar dia.

Prabowo terus ungkit pernyataan Anies Baswedan soal lahan

Prabowo Subianto melontarkan kata-kata umpatan dengan mengungkit pernyataan Anies Baswedan dalam kampanyenya di berbagai daerah. Dia mempertanyakan kecerdasan Anies Baswedan dalam pertemuan dengan relawannya di Pekanbaru, Riau pada 9 Januari 2024. Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung pernyataan Anies soal lahan seluas 340 ribu hektare yang dia miliki pada debat capres.

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?," kata Prabowo seperti yang dipantau Tempo melalui media sosial YouTube.

Selain itu, calon presiden yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu juga sempat mengucapkan kata tolol. Awalnya, Prabowo menjelaskan bahwa tanah yang dia kelola milik negara.

Daripada dikuasai orang asing, menurut dia, lebih baik tanah itu dia yang mengelolanya.

"Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," ujarnya.

Prabowo juga menyebut kata tukang hasut saat berkampanye di Bandar Lampung, Kamis, 11 Januari 2024. Dia menyatakan hal itu saat kembali menyinggung pernyataan Anies soal lahan.

"Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis. "Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya 'keleru'. Datanya salah," kata Prabowo.

Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampil dalam ajang debat capres kedua Ahad lalu, 7 Januari 2024. Mereka membahas soal pertahanan, keamanan, geopolitik, globalisasi, politik luar negeri dan internasional.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow