Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Polandia pada Selasa malam memasuki istana kepresidenan untuk menangkap mantan menteri dalam negeri dan wakilnya yang divonis penjara karena penyalahgunaan kekuasaan.

Mantan Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski dan mantan Menteri Luar Negeri Maciej Wasik berlindung di istana Presiden Andrzej Duda selama berjam-jam untuk menghindari penangkapan.

Duda menyambut para anggota mantan partai berkuasa itu di istana presiden ketika polisi mendatangi rumah mereka untuk menangkap keduanya. Media Polandia melaporkan Kaminski dan Wasik ditangkap di dalam istana.

Polisi Warsawa tidak memberikan rincian, hanya mengatakan bahwa penangkapan itu “sesuai dengan perintah pengadilan.”

Perkembangan ini merupakan yang terbaru dalam meningkatnya perselisihan antara pemerintahan baru, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Donald Tusk, dan Partai Hukum dan Keadilan (PiS) konservatif yang memerintah Polandia selama delapan tahun hingga bulan lalu setelah kekalahan mereka dalam pemilihan umum pada Oktober.

Duda sangat dekat dengan PiS dan menegaskan bahwa dia akan menentang agenda Tusk. Masa jabatan kedua dan terakhir Duda berlangsung hingga pertengahan 2025.

Tusk menuduh presiden mengikuti tindakan PiS untuk menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan setelah kekalahan pemilu.

"Tuan Presiden, permohonan saya yang tulus demi kebaikan negara Polandia: Anda harus mengakhiri tontonan ini. Ini akan membawa kita ke dalam situasi yang sangat berbahaya," kata Tusk di Warsawa.

Perdana menteri mengklaim bahwa presiden menghalangi keadilan dengan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang dicari. Pada konferensi pers, dia membacakan bagian hukum pidana yang menurutnya telah dilanggar oleh Duda, dengan ancaman hukuman penjara tiga bulan hingga lima tahun.

“Saya hanya ingin Presiden menyadari apa yang telah ditipu oleh teman-teman politiknya. Merekalah yang memasang jebakan untuknya, bukan saya,” kata Tusk.

Perselisihan tersebut berpusat pada dua anggota senior PiS, Kamiski dan mantan wakilnya Wsik, yang keluar dari istana sebentar untuk berbicara dengan wartawan. “Kami tidak bersembunyi,” kata Kamiski. “Kami saat ini bersama Presiden Republik Polandia sampai kejahatan hilang.”

Kamiski dan Wsik dihukum karena penyalahgunaan kekuasaan atas tindakan yang diambil pada 2007, ketika mereka bertugas di pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh PiS, dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada bulan Desember. Mereka bersikeras bahwa mereka tidak bersalah.

Pengadilan pada Senin mengeluarkan perintah kepada polisi untuk menangkap mereka dan mengirim mereka ke penjara.

Ketika PiS kembali berkuasa pada 2015, Duda mengeluarkan pengampunan kepada Kamiski dan Wsik setelah mereka dinyatakan bersalah karena penyalahgunaan kekuasaan tetapi sebelum pengajuan banding mereka dibawa ke pengadilan yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk menduduki posisi tinggi di pemerintahan.

Banyak pakar hukum berargumentasi bahwa pengampunan presiden hanya diberikan pada kasus-kasus yang sudah melalui proses banding.

Pada Juni, mahkamah agung Polandia membatalkan pengampunan tersebut dan memerintahkan sidang ulang.

Keduanya harus kembali diadili. Pada akhir Desember, Pengadilan Distrik Warsawa menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada mereka.

Duda, yang dekat dengan PiS, berpendapat bahwa pengampunan mereka tetap sah. Menteri Dalam Negeri baru Marcin Kierwinski menegaskan "setiap orang setara di hadapan hukum."

Ketua parlemen Szymon Hoownia menunda rencana sidang Sejm, majelis rendah parlemen, yang dijadwalkan dimulai pada Rabu, hingga minggu depan.

Kamiski dan Wsik, yang terpilih kembali sebagai anggota parlemen pada Oktober, mengatakan mereka ingin mengambil bagian dalam sidang tersebut, meskipun Holownia dan yang lainnya bersikeras bahwa, berdasarkan undang-undang, hukuman bersalah akan mencabut mandat parlemen mereka.

Hoownia mengatakan situasi tersebut telah menciptakan “krisis konstitusional yang mendalam… yang tidak menjamin bahwa pembahasan Sejm minggu ini akan berjalan damai”.

Sementara itu, ratusan pendukung PiS berkumpul di luar istana presiden, dan di luar kantor polisi tempat dua politisi tersebut ditahan. Massa meneriakkan “Bebaskan tahanan politik” dan “Malu!”

Juru bicara PiS Rafa Bochenek menggambarkan duo yang ditangkap sebagai "tahanan politik" dalam sebuah postingan media sosial pada Selasa malam. Di postingan lain, dia menggambarkan penangkapan mereka sebagai “penculikan ilegal dan pelanggaran terhadap semua aturan demokrasi.”

Pilihan Editor: Unik, Warga Polandia Nonton Sidang Parlemen Pembentukan Pemerintahan Baru di Bioskop

REUTERS

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow