Perjuangan Dokter Bedah,Operasi Sambil Tiup Udara ke Paru-Paru Pasien,Pingsan setelah 30 Menit

- Ushaa seorang dokter bedah dalam menyelamatkan nyawa seorang pasien bayi. Ia meniupkan udara ke paru-paru pasien berusia 17 bulan sambil melakukan operasi. Setelah operasi selama 30 menit berhasil, dokter ini pingsan. Namun saat sadar, ia langsung memikirkan kondisi pasien tanpa mempedulikan keadaan dirinya. Baca juga: Dokter Salah Diagnosis Pasien, Disebut Hamil Padahal Maag, Digeruduk Warga, Kepala Puskesmas Membela Dikutip...

Perjuangan Dokter Bedah,Operasi Sambil Tiup Udara ke Paru-Paru Pasien,Pingsan setelah 30 Menit

TRIBUNTRENDS.COM - Ushaa seorang dokter bedah dalam menyelamatkan nyawa seorang pasien bayi.

Ia meniupkan udara ke paru-paru pasien berusia 17 bulan sambil melakukan operasi.

Setelah operasi selama 30 menit berhasil, dokter ini pingsan.

Namun saat sadar, ia langsung memikirkan kondisi pasien tanpa mempedulikan keadaan dirinya.

Baca juga: Dokter Salah Diagnosis Pasien, Disebut Hamil Padahal Maag, Digeruduk Warga, Kepala Puskesmas Membela

Dikutip dari SCMP, Rabu (17/1/2024), seorang dokter di Tiongkok pingsan setelah meniupkan udara ke paru-paru balita.

Tindakan tersebut dilakukan dalam upaya menjaga keseimbangan kadar oksigen darah pasien tersebut selama operasi.

Zhong Yan adalah seorang ahli bedah berusia 64 tahun.

Ia bekerja di Rumah Sakit Wanita dan Anak Jiaozuo di Henan, Tiongkok tengah.

Dari laporan oleh stasiun televisi pemerintah CCTV, pada malam tanggal 24 Desember 2023, seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.

Ini lantaran balita tersebut tersedak kacang.

Dokter membersihkan jalan napasnya dan mengosongkan perutnya.

Namun saat pemeriksaan keesokan paginya mereka menemukan beberapa potongan kacang di paru-parunya.

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan operasi untuk mengeluarkannya.

Di meja operasi, Zhong memperhatikan bahwa kadar oksigen dalam darah anak laki-laki itu terlalu rendah.

Sehingga dokter melepas maskernya dan mulai meniupkan udara ke paru-paru anak tersebut melalui bronkoskop.

Selama operasi yang berlangsung 30 menit, Zhong beralih antara melakukan operasi dan meniup udara.

Ketika prosedurnya hampir selesai, dokter bedah tersebut mengatakan kepada rekan-rekannya,“Saya tidak dapat melanjutkan.”

Dia kemudian jatuh ke lantai ruang operasi.

“Saat itu, saya merasakan sensasi tertekan di dada dan mati rasa di anggota tubuh saya.

Saya banyak berkeringat dan pakaian serta sarung tangan saya menempel di tubuh saya,” kata Zhong.

Dokter bedah tersebut sadar kembali setelah rekan-rekannya memberinya cairan glukosa dan oksigen.

Saat sadar pikiran pertamanya adalah bertanya tentang pasien mudanya.

Baca juga: Meninggal hingga Tarik Bantuan, Aksi Caleg Gagal di Pemilu Lalu, RS Antisipasi, Siapkan Dokter Jiwa

"Saya baik-baik saja.

Tolong periksa apakah volume ventilasi paru anak itu baik-baik saja,” ujarnya.

Operasi tersebut sukses setelah Zhong dan rekan-rekannya membersihkan setidaknya 10 potong kacang cincang dari paru-paru bayi tersebut.

Orang tua anak yang bersyukur itu menangis.

Mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dokter dan timnya ketika mereka mendengar berita tersebut.

Cerita tentang para dokter yang melakukan upaya ekstra dan menggunakan inisiatif mereka untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Namun terkadang mempertaruhkan kesehatan mereka sendiri, sering kali menjadi berita utama di Tiongkok.

Dua tahun lalu, sepasang ahli bedah memasang peralatan bedah darurat.

Baca juga: Dokter Gigi Tak Berizin Dapat Rp 5 M dari Aborsi 1.338 Janin, Pasien Rata-rata Masih Kuliah dan SMA

Mereka melakukan prosedur darurat yang menyelamatkan nyawa.

Kala itu pasiennya yakni seorang penumpang jatuh sakit dalam penerbangan dari Guangzhou ke New York.

Pria lanjut usia tersebut mengalami pembengkakan perut dan pembesaran prostat.

Sehingga para dokter, satu dari provinsi Guangdong selatan dan satu lagi dari provinsi Hainan di wilayah yang sama di Tiongkok menyedot urinnya melalui sedotan.

(TribunTrends.com/Nafis)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow