Perbandingan Hasil Survei Media Asing The Economist yang Sempat Berubah,Terbaru seusai Debat Capres

TRIBUNWOW.COM - Media asal Inggris The Economist merilis hasil survei elektabilitas terbaru calon presiden dan calon wakil presiden, Senin (5/2/2024).

Dikutip melalui situs The Economist, survei tersebut dirilis setelah debat terakhir capres yang diadakan pada Sabtu (4/2/2024) lalu.

Meski begitu, The Economist tak merinci soal jumlah responden hingga waktu pengambilan data.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Media Inggris seusai Debat Capres, Prabowo di Atas 50 Persen, Anies dan Ganjar?

Hanya dituliskan hasil perolehan suara di mana pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul di posisi pertama.

Prabowo-Gibran mendapatkan suara 53 persen, disusul paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 20 persen.

Suara Anies-Muhaimin selisih sangat tipis dengan Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang mendapatkan 15 persen.

Diketahui, jika dibandingkan dengan hasil survei The Economist sebelumnya, paslon Prabowo-Gibran mendapat kenaikan suara.

Sementara Ganjar-Mahfud serta Anies-Muhaimin mendapati penurunan suara.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres 2024 setelah Debat Kelima Versi Media Asing Asal Inggris, Siapa Unggul?

Pada Jumat (26/1/2024) mereka mengubah hasil survei elektabilitas tersebut yang sempat dirilis sehari sebelumnya.

Awalnya, Calon Presiden Prabowo Subianto unggul telak dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto mendapatkan 50 persen suara, sementara di posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dengan 23 persen suara.

Capres Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 21 persen.

Jajak pendapat ini dilakukan pada 16 Januari 2024 atau sebelum debat cawapres kedua berlangsung.

Namun, terkait dengan detail survei seperti jumlah responden hingga margin of error tak dituliskan oleh media itu.

Terbaru, majalah Inggris itu mengubah hasil survei untuk ketiga capres.

Baca juga: Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 di 10 Hasil Survei: Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud

Prabowo Subianto mengalami penurunan hingga mendapatkan 47 persen.

Disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang mengalami kenaikan.

Uniknya, kedua paslon tersebut sama-sama mendapatkan 24 persen.

Selebihnya, mereka tak mengubah isi dari artikel tersebut di mana tertuliskan rekam jejak para capres.

Anies Baswedan dituliskan sebagai mantan rektor universitas, menteri pendidikan dan gubernur DKI Jakarta.

"Dari keluarga aktivis politik, ia belajar di Amerika dan mengembangkan pandangan progresif," tulis mereka.

Sementara pada Prabowo, The Economist menuliskan jika capres 02 itu sangat kaya dan akan menjaga warisan Presiden Jokowi.

"Prabowo tak hanya menganut paham Jokowinomic, yakni pembangunan infrastruktur tapi putra Jokowi juga ikut mendampinginya."

Pada Ganjar Pranowo, majalah mingguan itu menyebut pendekatannya bersifat man of the people.

"Ia berasal dari dinasti yang tidak berkuasa, sehingga bergantung pada dukungan dari PDIP dan bosnya, Megawati Sukarnoputri, putri pendiri bangsa Indonesia." (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)