Penyelam Temukan Lonceng Kuningan Seberat 36 Kg dari Kapal yang Tenggelam saat Perang Dunia II

- Tim penyelam berhasil menemukan lonceng kuningan besar dari kapal yang tenggelam saat Perang Dunia II. Melansir Business Insider, tim penyelam menemukan lonceng kuningan besar milik kapal perusak Amerika Serikat (AS), USS Jacob Jones, yang tenggelam di lepas pantai Inggris setelah diserang kapal Jerman, U-boat. Pada tanggal 6 Desember 1917, delapan bulan setelah AS bergabung dalam pertempuran, kapal USS Jacob Jones diserang...

Penyelam Temukan Lonceng Kuningan Seberat 36 Kg dari Kapal yang Tenggelam saat Perang Dunia II

TRIBUNTRAVEL.COM - Tim penyelam berhasil menemukan lonceng kuningan besar dari kapal yang tenggelam saat Perang Dunia II.

Melansir Business Insider, tim penyelam menemukan lonceng kuningan besar milik kapal perusak Amerika Serikat (AS), USS Jacob Jones, yang tenggelam di lepas pantai Inggris setelah diserang kapal Jerman, U-boat.

Pada tanggal 6 Desember 1917, delapan bulan setelah AS bergabung dalam pertempuran, kapal USS Jacob Jones diserang oleh kapal selam di lepas pantai barat daya Inggris.

Hanya butuh delapan menit bagi kapal besar itu untuk tenggelam seluruhnya, menurut Institut Angkatan Laut AS, menewaskan 64 pelaut di dalamnya.

Baca juga: Berniat Gali Tanah Buat Pondasi Rumah, Seorang Pria Temukan Bahan Peledak Perang Dunia II

Kapal itu tenggelam hampir 400 kaki di bawah permukaan air selama lebih dari 100 tahun sebelum penyelam swasta menemukan lokasi bangkai kapal tersebut pada tahun 2022 lalu.

Naval History and Heritage Command di Washington DC mempelopori misi penyelaman untuk mengambil lonceng kuningan raksasa USS Jacob Jones dari kedalaman awal tahun ini.

LIHAT JUGA:

Tim penyelam pemerintah Inggris melakukan survei lokasi bangkai kapal pada bulan Januari dan berhasil menaikkan lonceng seberat 80 pon atau sekira 36 kilogram.

Para peneliti menggunakan robot bawah air milik Operasi Penyelamatan dan Kelautan Kementerian Pertahanan Inggris untuk membunyikan lonceng tersebut, yang masih memiliki cetakan "USS Jacob Jones" dan "1915" yang terlihat jelas di kuningannya, The Washington Post melaporkan.

"Kami membaliknya sehingga kami dapat membaca nama dan memastikan identitasnya," kata Dom Robinson, salah satu penyelam, kepada surat kabar tersebut.

Baca juga: Fakta Mengerikan Parit di Perang Dunia I, Lumpur Bak Neraka

Tim penyelamat menempatkan karangan bunga dan bendera Amerika di lokasi bangkai kapal setelah mengambil lonceng, menurut The US Naval Institute.

Bangkai kapal militer, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir para pelaut yang tewas dalam aksi, biasanya tidak diganggu oleh misi penyelamatan.

Namun upaya untuk mengambil lonceng USS Jacob Jones dilakukan karena kekhawatiran akan penjarahan.

"Sebagian besar lokasi bangkai kapal dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II telah dilucuti barang-barang berharganya; segala sesuatu yang terbuat dari kuningan atau perunggu hilang," ujar purnawirawan Laksamana Muda Sam Cox dalam sebuah pernyataan tentang misi tersebut.

"Kami tidak ingin mengambil risiko seseorang kabur membawa bel," imbuhnya.

Lonceng tersebut, yang saat ini berada di Inggris, akan dikembalikan ke Washington Navy Yard dalam beberapa bulan mendatang dan akan dikirim ke laboratorium arkeologi bawah air milik komando tersebut.

Baca juga: Terbangkan Drone Dekat Pesawat Perang Dunia II, Pria Didenda Rp 55 Juta

Melansir maritimearchaeologytrust.org, USS Jacob Jones adalah kapal perusak kelas Tucker yang ditugaskan ke Angkatan Laut AS pada tahun 1916.

Dari semua kapal perusak AS di perairan Eropa, USS Jacob Jones dianggap sebagai penyelamat terbesar korban yang selamat dari kapal yang ditorpedo.

Pada tanggal 6 Desember 1917, pukul 16.21, USS Jacob Jones terkena torpedo yang ditembakkan dari U-boat.

Torpedo menghantam sisi kanan kapal dan menyebabkan kerusakan parah.

Dengan tenggelamnya buritan dengan cepat, muatan kedalaman yang dipicu tidak dapat diselamatkan, sehingga mempercepat hilangnya kapal yang tenggelam di bawah gelombang hanya 8 menit setelah torpedo menghantam.

Dari 110 awak, 64 orang hilang saat tenggelam.

Baca juga: Fakta di Balik Heboh Nelayan Lamongan Diduga Temukan Bangkai Pesawat Perang Dunia II

Baca juga: Fakta Unik RMS Carmania, Kapal Laut Mewah yang Disulap Menjadi Kapal Perang Dunia I

Jumlah ini kemungkinan akan lebih tinggi jika komandan U-boat tidak mengirimkan pesan melalui radio mengenai posisi tenggelamnya kapal tersebut ke pangkalan kapal.

Sebuah sikap manusiawi yang langka di masa perang.

Sebelumnya, tidak ada penyelidikan lebih lanjut terhadap sisa-sisa lokasi bangkai kapal tersebut.

(TribunTravel.com/SA) 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow