Penjualan Mobil Listrik Xiaomi SU7 Diklaim Naik 5 Kali Lipat

Penjualan mobil listrik pertama Xiaomi diklaim meningkat 3-5 kali lipat. #kumparanOTO

Penjualan Mobil Listrik Xiaomi SU7 Diklaim Naik 5 Kali Lipat

Raksasa teknologi asal China, Xiaomi mengungkapkan penjualan model mobil listrik pertama mereka, SU7 yang mengalami peningkatan 3-5 kali lipat dari dugaan. Laporan ini terbit ketika pabrikan tengah mengirimkan beberapa unit perdana ke konsumen.

Dilansir Reuters, bos Xiaomi Lei Jun menyampaikannya dalam siaran langsung pada forum media sosial Douyin yang disaksikan oleh 34 juta pasang mata. Perusahaan mencari peruntungan kue pasar mobil listrik di China yang begitu luas dan besar.

Meski mendapat sambutan positif dengan sudah mengantongi hingga 90 ribu unit pemesanan, tetapi Xiaomi dikabarkan tetap merugi pada setiap penjualan unit model SU7. Mereka juga diketahui sudah berinvestasi Rp 21 triliun sebelum benar-benar terjun ke pasar otomotif.

Sebagai awal, Xiaomi memulai pengiriman 5.000 unit SU7 pertama yang telah diproduksi, mereka menyebutnya sebagai edisi 'Founder's Edition' yang dilengkapi dengan aksesori tambahan untuk para konsumen yang melakukan pembelian per 3 April lalu.

Pengiriman versi standar SU7 sudah dilaksanakan di Beijing dan Shenzhen. Lei mengatakan Xiaomi telah memajukan pengiriman versi standarnya dalam 12 hari dan akan fokus untuk menyelesaikan pesanan yang terus masuk.

"Untuk perangkat lunaknya, saya minta secepatnya terus dilakukan pemutakhiran minimal sebulan sekali. Jika ada kendala harap secepatnya diperbaiki," jelas Lei.

Sementara untuk pengiriman varian lain di atasnya seperti Pro dan Max Performance, Xiaomi akan mengantarnya ke konsumen masing-masing pada bulan April dan akhir Mei mendatang. Lei tidak membeberkan lebih detail terkait rencana menghadirkan produk baru lainnya.

Debut kendaraan listrik Xiaomi telah menimbulkan gelombang di pasar China dengan merek kendaraan listrik Negeri Tirai Bambu lainnya dengan model serupa mengumumkan pemotongan harga dan subsidi setelah peluncurannya.

Meskipun pasar otomotif terbesar di dunia ini memberikan tantangan bagi para pendatang baru karena perang harga kendaraan listrik yang sangat ketat dan melambatnya permintaan, para analis mengatakan bahwa Xiaomi memiliki kantong yang lebih besar dibandingkan kebanyakan perusahaan rintisan (start up) kendaraan listrik dan keahlian ponsel pintarnya memberikannya keunggulan dalam pengembangan perangkat lunak, sebuah fitur penting yang paling dicari oleh konsumen China.

Analis memperkirakan kerugian yang dialami SU7 bisa sangat besar. Berdasarkan proyeksi volume sebesar 60.000 unit tahun ini, Citi memperkirakan SU7 dapat menghasilkan kerugian bersih sebesar 4,1 miliar Yuan, atau rata-rata 68.000 Yuan (Rp 152,8 juta) per mobil.

***

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow