Pengamat Beri Anies Saran Nyelekit soal Maju Pilkada Jakarta,Ingatkan Manuver Surya Paloh

- Pengamat politik, Ray Rangkuti kasih saran nyelekit buat Anies Baswedan yang diisukan kembali akan maju pada Pilkada Jakarta 2024. Anies memang diberi kesempatan NasDem untuk bisa berkontestasi di Jakarta setelah kalah Pilpres 2024. Namun menurut Ray, Anies harus hati-hati. Sebab manuver Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bisa mengecewakannya. Ray lebih dulu menginagtkan Anies soal standar moral Anies yang bisa mendua karena...

Pengamat Beri Anies Saran Nyelekit soal Maju Pilkada Jakarta,Ingatkan Manuver Surya Paloh

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Ray Rangkuti kasih saran nyelekit buat Anies Baswedan yang diisukan kembali akan maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Anies memang diberi kesempatan NasDem untuk bisa berkontestasi di Jakarta setelah kalah Pilpres 2024.

Namun menurut Ray, Anies harus hati-hati. Sebab manuver Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bisa mengecewakannya.

Ray lebih dulu menginagtkan Anies soal standar moral Anies yang bisa mendua karena lompat-lompat dari level nasional dan Jakarta.

"Dia (Anies) meninggalkan posisi (Pilkada Jakarta) itu demi mengejar calon presiden. Padahal dia masih satu periode. Lalu setelah kalah di pilpres balik lagi," kata Ray dihubungi Tribunnews, Kamis (2/5/2024).

Menurut Ray, Anies harus meneguhkan standar moralnya. Jangan sampai terjebak hanya pada perebutan kekuasaan ketika semua level kompetisi politik diikutinya.

"Pada akhirnya kita kesulitan menilai standar moral para politisi bagaimana. Kalau pada ujungnya berebut pada kekuasaan," lanjutnya.

Terlebih, kata Ray, tawaran terjun ke Pilkada Jakarta datang dari NasDem.

Surya Paloh, pemimpin Nasdem, kata Ray, sudah terbukti meninggalkan Anies.

Seperti diketahui, NasDem memutuskan bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran usai Anies, capres yang diusungnya di Pilpres 2024, kalah.

"Lebih-lebih kemudian didukung oleh NasDem, apa tidak cukup bagi Anies berkaca. Belum apa-apa sudah ditinggalkan NasDem di pilpres," kata Ray.

"Dua hal itulah sebaiknya Anies untuk tidak maju (Pilkada Jakarta). Supaya orang tetap punya standar moral yang tinggi terhadap kekuasaan. Tidak semua orang berburu kekuasaan," pungkas Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu.

Kata Anies soal Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan enggan terburu-buru memutuskan langkah politiknya seusai kalah di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan setelah acara pembubaran Timnas AMIN di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024) sore.

Anies mengaku, ingin rehat sebentar seusai berbulan-bulan terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar," ujar Anies.

Saat disinggung soal rencana maju di Pilkada DKI Jakarta, Anies pun enggan berkomentar banyak.

Anies mengaku belum terpikir soal sikap politiknya ke depan.

"Sekarang jeda dulu, habis itu baru garap lagi," jawabnya.

Dukungan NasDem

Ditemui di acara yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem, Hermawi Taslim, menyebut hingga kini partainya belum menentukan sosok yang bakal diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Hermawi sepakat dengan Anies, bahwa pihaknya harus menyelesaikan satu per satu urusan setelah Pilpres 2024 berakhir.

"Pokoknya satu-satu, tadi kan dia bilang satu-satu pekerjaan diselesaikan ini bubar dulu, nanti diurus lagi," ujar Hermawi.

Pernyataan Hermawi itu berbeda dengan Ketua DPP Partai NasDem,

.  

Sebelumnya, Willy secara gamblang menyebut nama Anies sebagai priotitas utama yang bakal diusung NasDem di Pilkada DKI 2024.

"Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," ungkap Willy, saat menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) lalu.

Ia berujar, tawaran tersebut telah disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, kepada Anies.

Namun, Anies masih meminta waktu untuk melihat situasi politik saat ini.

"Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.

Saat ini, ujar Willy, NasDem masih menunggu keputusan Anies untuk maju atau tidak di Pilkada DKI 2024.

Menurutnya, Anies merupakan aset politik baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow