Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Jack Teixeira, penyebar dokumen rahasia militer AS tentang perang Ukraina, dihukum 16 tahun 8 bulan penjara.

TEMPO.CO, Jakarta - Jack Teixeira, 22 tahun, mengaku bersalah karena membocorkan dokumen rahasia militer AS secara online. Ia adalah seorang anggota garda nasional udara Massachusetts.

Penyebaran dokumen dokumen rahasia secara online, merupakan salah satu pelanggaran keamanan nasional paling serius yang dialami Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Jack Teixeira mengajukan pembelaannya di pengadilan federal di Boston pada hari Senin, 4 Maret 2024. Ia telah mencapai kesepakatan dengan jaksa yang akan membuatnya menjalani hukuman 11 hingga 16 tahun lebih penjara.

Berdasarkan perjanjian tersebut, jaksa penuntut mengajukan hukuman maksimal, yaitu 16 tahun delapan bulan.

Teixeira mengaku bersalah atas enam dakwaan penyimpanan dan transmisi informasi rahasia yang disengaja berkaitan dengan pertahanan nasional. Dia mencabut pengakuan tidak bersalah sebelumnya yang dibuat pada bulan Juni.

Tuduhan tersebut berasal dari kebocoran catatan tentang perang di Ukraina dan rahasia keamanan nasional lainnya tahun lalu. Catatan rahasia tersebut, yang dibagikan di aplikasi perpesanan Discord, menarik perhatian media global pada April. Kebocoran tersebut mendorong pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk segera meyakinkan sekutunya bahwa Washington mampu menjaga rahasia keamanan nasionalnya.

Sebelum ditangkap pada pertengahan April, Teixeira pernah menjadi penerbang kelas satu di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis di Cape Cod, Massachusetts. Ia menjabat sebagai pekerja harian operasi pertahanan siber atau spesialis dukungan teknologi informasi. Dia memegang izin keamanan sangat rahasia dan, mulai Januari 2022, mulai mengakses ratusan dokumen rahasia.

Untuk membagikan isi catatan tersebut, pihak berwenang mengatakan Teixeira memulai dengan mengetik salinan yang kemudian dipublikasikan secara online. Dia lalu memotret file-file tersebut, beberapa di antaranya memiliki tanda “SECRET” dan “TOP SECRET”.

Dokumen yang bocor tersebut menyimpan informasi yang sangat rahasia mengenai sekutu dan musuh, dengan rincian mulai dari pergerakan pasukan di Ukraina hingga informasi intelijen tentang agen mata-mata Israel, Mossad.

Sebagai imbalan atas pengakuan bersalah Teixeira, jaksa setuju untuk tidak menuntutnya atas pelanggaran Undang-Undang Spionase lebih lanjut.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Teixeira harus berpartisipasi dalam diskusi tentang kebocoran tersebut dengan anggota komunitas intelijen dan Departemen Pertahanan dan Kehakiman.

Hakim Distrik AS Indira Talwani menjadwalkan hukumannya pada tanggal 27 September dan mengatakan bahwa akan memutuskan apakah secara resmi menerima kesepakatan tersebut.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Pemimpin AS Bertemu Benny Gantz, Netanyahu Sudah Tidak Dianggap Lagi?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow