PDIP Respons Prabowo yang Bilang Bung Karno Milik Rakyat, Bukan Satu Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap pernyataan Prabowo yang menyebut Bung Karno milik rakyat, bukan satu partai, tidak sebatas klaim pada identitas formal.

PDIP Respons Prabowo yang Bilang Bung Karno Milik Rakyat, Bukan Satu Partai

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespons pernyataan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menyebut Bung Karno bukan milik satu partai tetapi seluruh rakyat Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berharap pernyataan tersebut bukan sebatas klaim pada identitas formal.

Sebab, menurutnya, yang terpenting adalah terwujudnya ide, pemikiran, cita-cita, gagasan, dan perjuangan Bung Karno untuk Indonesia yang lebih baik.

“Bung Karno milik rakyat, bangsa dan negara Indonesia serta seluruh warga bangsa-bangsa atau warga dunia yang merindukan perdamaian dengan bekerjanya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam sistem internasional,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Jumat (10/5/2024).

Baca Juga: Prabowo: Bung Karno Milik Rakyat Indonesia, bukan Dimiliki Satu Partai

“Yang terpenting adalah bagaimana menjadikan ide, pemikiran, cita-cita dan gagasan serta perjuangan Bung Karno tersebut bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan serta membangun persaudaraan dunia."

"Itu hal yang paling fundamental, bukan klaim pada identitas formal.”

Hasto menambahkan, PDIP sebagai partai politik, memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Bung Karno. Bukan hanya karena aspek ideologis dan historis. Tetapi lebih dari itu.

Ia mengatakan akar PDIP adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno.

“PDI Perjuangan memiliki emotional bonding (ikatan emosional) dengan Bung Karno karena aspek ideologis, historis, dan juga kesesuaian terhadap arah masa depan bangsa sebagaimana digagas oleh Bung Karno,” ujar Hasto.

“Jangan dilupakan juga bahwa secara historis, akar dari PDI Perjuangan itu adalah PNI yang didirikan Bung Karno.”

Sebelumnya, Prabowo menyebut Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan satu partai.

Baca Juga: PAN Sambut Baik jika Nomenklatur Kementerian di Era Pemerintahan Prabowo Ditambah

Akan tetapi, Prabowo tak menyebutkan secara detail ihwal identitas partai politik (parpol) tersebut.

“Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat menghadiri Rakornas PAN Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Awalnya, ia mengatakan bisa memenangi Pilpres 2024 karena didukung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

"Pertama-tama tentunya udah lah enggak usah malu-malu, Presiden Jokowi, ya, kan, apalagi? Benar enggak?" kata Prabowo, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.

Dia juga menyebut dirinya mendapat dukungan dari presiden-presiden sebelumnya yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Presiden ke-3 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan Presiden ke-2 RI Soeharto.

"Tapi saya juga didukung oleh Presiden ke-6, Pak SBY, itu juga terang-terangan, kan,. Jadi beliau (Gus Dur) dukung saya dari langit aku yakin, beliau di belakang saya. Saya kira mungkin Pak Harto dukung saya juga, ya," kata Prabowo.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow