Usai Menangi Sprint Race, Ini Skenario agar Jorge Martin Bisa Menjadi Juara Dunia di MotoGP Malaysia 2024

By Tempo.co On Nov 2, 2024

TEMPO.CO, Jakarta – Jorge Martin berpeluang memastikan gelar juara dunia dalam balapan utama MotoGP Malaysia 2024 setelah menjuarai sprint race. Namun, sejumlah syarat harus terpenuhi, yang melibatkan posisi finis dia dan Francesco Bagnaia, rivalnya dalam perebutan gelar juara.

Martin menjadi juara dalam balapan Sprint di Sirkuit Sepang, Sabtu, 2 November 2024. Kemenangannya menjadi lebih berarti karena Bagnaia gagal finis.

Kemenangan itu membuat Martin kini unggul 29 poin atas Bagnaia. Dengan tiga balapan dalam dua seri, masih ada total 62 poin yang akan diperebutkan.

Dengan posisi saat ini, Martin akan menjadi juara jika ia bisa mencetak 34 poin atau lebih di dua balapan dan satu sprint yang tersisa. Ia akan bisa merengkuh gelar juara dunia di Sepang, Minggu, 2 November, bila sejumlah syarat terpenuhi.

Dalam penentuan gelar juara MotoGP, jika ada dua pembalap memiliki nilai sama, maka akan dihitung jumlah kemenangan terbanyak dari kedua pembalap. Bagnaia unggul untuk faktor ini. Karena itu, penentuan gelar juara bagi Martin adalah bila ia mampu meraih selisih 38 poin, bukan 37 poin, dari Bagnaia.

Dalam balapan utama, posisi finis yang menjanjikan nilai adalah urutan satu hingga 15. Secara beruntun nilai untuk posisi finis itu adalah: 25, 20, 16, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1. Untuk sprint race, hanya pembalap yang finis pertama hingga kesembilan yang meraih nilai. Urutannya adalah 12, 9, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1.

Bagaimana cara agar Jorge Martin bisa menjadi juara dunia di MotoGP Malaysia 2024? Simak skenarionya:

– Jika Martin menang dan Bagnaia finis ketiga atau lebih buruk.

– Jika Martin berada di posisi kedua dan Bagnaia gagal masuk posisi lima besar.

– Jika Martin berada di posisi ketiga dan Bagnaia finis lebih buruk dari posisi kesembilan.

– Jika Martin berada di posisi keempat, Bagnaia finis di bawah posisi ke-12.

– Jika Martin berada di posisi kelima, Bagnaia tidak boleh lebih tinggi dari posisi ke-14.

– Jika Martin berada di posisi keenam, Bagnaia tidak boleh lebih tinggi dari posisi ke-15.

– Jika Martin berada di posisi ketujuh, Bagnaia tidak boleh mencetak gol.