Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengamat Sebut Banyak Pemain Naturalisasi Indonesia Punya Paspor Ganda, Ini Kata PSSI

0 4

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengatakan, banyak pemain naturalisasi Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang memiliki paspor ganda.

Hal tersebut dikatakan Akmal ketika membahas banyaknya pemain naturalisasi yang masuk line up, terutama ketika Indonesia menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 di Jeddah pada Jumat (6/9/2024).

Menurutnya, kepemilikan paspor ganda tidak sesuai dengan aturan karena Indonesia menerapkan sistem kewarganegaraan tunggal.

Sistem tersebut mengharuskan seseorang yang sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) melepas kewarganegaraan lamanya.

“Semoga bisa ditertibkan karena yang saya denger baru Sandy Walsh yang baru mengembalikan paspor Belandanya, (pemain naturalisasi) yang lain belum,” kata Akmal kepada Kompas.com, Senin (9/92024).

Baca juga: Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Pemain naturalisasi diharap bawa Indonesia lolos Piala Dunia

Akmal menilai, keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendatangkan pemain naturalisasi untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 mengulang siklus Timnas Hindia Belanda yang lolos Piala Dunia 1938 di Perancis.

Pada saat itu, penggawa Hindia Belanda yang mayoritas adalah keturunan Belanda dan Tionghoa hanya diperkuat tiga pemain lokal.

Sementara pada skuad Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, hampir sebagian besar pemain naturalisasi yang mendominasi timnas memiliki darah Belanda.

Meski begitu, Akmal berharap kehadiran pemain naturalisasi dalam skuad Indonesia saat ini mampu membawa Pasukan Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

“Tapi saya katakan ini sebagai langkah jangka pendek untuk meningkatkan kualitas prestasi timnas,” ujar Akmal.

Lebih lanjut, Akmal tidak menampik bahwa ada pihak yang menganalogikan skuad Indonesia saat ini adalah “timnas cabang” dengan pusat di Belanda karena materi pemain naturalisasi sebagian besar berasal dari Negeri Kincir Angin.

Terkait hal itu, Akmal mengingatkan PSSI supaya langkah jangka pendek dengan mendatangkan pemain naturalisasi tidak terus-menerus dilakukan.

Menurutnya, yang terpenting dalam proses membangun timnas yang kuat adalah pembinaan pemain yang ada di Indonesia.

“Sehingga kita tidak selalu ‘membeli’ pemain. Yang paling penting, ketika mereka menjadi WNI mereka mengembalikan paspor negara asal mereka. Ini problem yang banyak tidak dipahami pemain-pemain keturunan bahwa kita tidak mengenal dwikewarganegaraan,” tandas Akmal.

Baca juga: Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Pemain naturalisasi belum kembalikan paspor Belanda

Setelah Akmal buka suara, mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter Gontha juga menyatakan, pemain naturalisasi Indonesia belum mengembalikan paspor Belanda.

Hal tersebut dikatakan Peter melalui akun Instagram pribadinya @petergontha ketika menyinggung langkah PSSI menaturalisasi pemain untuk memperkuat Indonesia.

Dilansir dari BolaSport, Kamis (12/9/2024), ia menegaskan, hal tersebut bisa memicu kontroversi karena Indonesia tidak mengenal asas kewarganegaraan ganda atau dual nationality.

Peter juga mengingatkan, pemain naturalisasi harus melepas status kewarganegaraan lamanya setelah menyandang status sebagai WNI.

Baca juga: Ramai soal Rencana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga 1, Exco PSSI Buka Suara

Respons PSSI

Terkait kabar bahwa ada pemain naturalisasi yang belum mengembalikan paspor negara lamanya alias memiliki paspor ganda, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan, pemain yang dinaturalisasi hanya memiliki paspor Indonesia.

Ia juga menjamin PSSI menjalankan proses peralihan kewarganegaraan pada pemain naturalisasi dengan benar dan sesuai prosedur.

Arya balik mempertanyakan pernyataan pihak-pihak yang menyebut pemain naturalisasi Indonesia memiliki paspor ganda.

“Saya jelaskan nih yang pasti pemain diaspora itu mereka itu punya darah Indonesia. Bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia asli kok bisa-bisa mempertanyakan mereka gitu dan kebangsaan mereka,” katanya dikutip dari Kompas TV, Kamis.

“Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatkan kewarganegaraan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA untuk pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasi Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: PSSI Gencar Naturalisasi Pemain, Apa Dampaknya bagi Sepak Bola Tanah Air?

Arya juga meminta agar semua pihak tidak membuat isu yang tidak benar dan memicu polemik. 

Meski skuad Indonesia saat ini dihuni banyak pemain naturalisasi, ia memastikan pembinaan sepak bola Indonesia terus berjalan.

“Dan ada tadi tanya paspornya (paspor lama belum dikembalikan)? Dan yang pasti ketika masuk Indonesia, mereka pakai paspor Indonesia dan ketika keluar mereka juga pakai paspor Indonesia,” imbuh Arya.

“Jadi tolong, ayo kita bangga dengan timnas kita, bangga dengan Merah Putih. Jangan cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” lanjurnya.

Di sisi lain, Arya juga menuturkan, pemain yang dipanggil untuk memperkuat Indonesia saat ini sudah berjuang dan menunjukkan hasil yang baik.

Arya menilai, semua rakyat perlu bersatu dan merasa antusias untuk mendukung Indonesia.

“Rasa kebangsaan kita juga besar. Eh ada aja orang yang berusaha untuk menggembosinya gitu dan dengan isu yang kadang-kadang tidak jelas gitu, kok bisa seperti itu terjadi,” imbuh Arya.

Leave a comment