Shin Tae-yong Bicara Soal Elkan Baggott, Akui Ada Masalah yang Sensitif
BOLASPORT.COM – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui ada masalah yang sangat sensitif dengan Elkan Baggott.
Sebagai informasi, nama Elkan Baggott saat ini sepertinya sudah dilupakan oleh Shin Tae-yong.
Hal tersebut terbukti dari tak dipanggilnya pemain milik Ipswich Town itu dalam beberapa agenda terakhir timnas Indonesia.
Terbaru, Elkan Baggott juga tak mendapatkan kesempatan memperkuat Skuad Garuda di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia.
Apa yang terjadi kemudian sempat menimbulkan pertanyaan bagi pecinta sepak bola Tanah Air.
Terlebih timnas Indonesia kini membutuhkan sosok pemain berposisi sebagai bek.
Seperti yang diketahui, skuad Garuda kehilangan dua bek tengah pada laga perdana melawan Arab Saudi (6/9).
Ini merupakan laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mereka adalah Jordi Amat dan Justin Hubner.
Baca Juga: Puja-puji Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini untuk Timnas Indonesia
Jordi Amat absen karena cedera.
Sedangkan Jordi Amat tak bisa tampil akibat akumulasi kartu.
Ketimbang memanggil Elkan Baggott, Shin Tae-yong justru memutuskan untuk menarik dua pemain Liga 1 yakni Muhammad Ferarri dan Wahyu Prasetyo.
Sementara itu, belum lama ini Shin Tae-yong kembali mengungkit terkait masalah Elkan Baggott.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui memang ada masalah dengan pemain yang kini memperkuat Blackpool tersebut.
Namun, Shin Tae-yong tak menjelaskan secara detail masalah yang ia maksud.
Shin Tae-yong menilai Elkan Baggott yang harus bersuara sendiri karena masalannya cukup sensitif.
“Memang ini hal yang sangat sensitif untuk dibahas.”
Baca Juga: Permintaan Roberto Mancini Menjelang Duel Arab Saudi Vs Timnas Indonesia
“Mungkin lebih baik Elkan yang berbicara.”
“Langsung dari dia, itu lebih masuk akal,” kata Shin Tae-yong, dilansir BolaSport.com dari YouTube PSSI.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong bicara terkait kedisipinan dan rasa tanggung jawab.
Menurutnya, pemain yang mendapat panggilan timnas Indonesia harus memiliki rasa tanggung jawab besar dan tidak boleh mengecewakan masyarakat.
“Memang itu wewenang ada di saya (pemanggilan pemain).”
“Tetapi yang saya pikirkan walaupun bukan orang Indonesia tetapi sebagai pelatih kepala timnas Indonesia anggap kalau mau jadi pemain timnas Indonesia mengenakan langsung garuda di dada mereka itu harus benar-benar bertanggung jawab dan tidak boleh mengecewakan masyarakat dan suporter,” ucap Shin Tae-yong.