Alasan Shin Tae-yong Belum Berani Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia
BOLASPORT.COM – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan bahwa ia belum bisa memanggil Jens Raven.
Menurut Shin Tae-yong, masih ada kekurangan yang dialami oleh penyerang timnas U-19 Indonesia itu.
Jens Raven merupakan pemain timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri.
Pemain keturunan itu menunjukkan tajinya saat membela timnas U-19 Indonesia di ASEAN Cup U-19 2024.
Tim asuhan Indra Sjafri itu sukses meraih gelar juara dalam turnamen tersebut.
Adapun Jens Raven mencetak empat gol dan menjadi top skor di timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Moto2 Austria 2024 – Sempat 5 Besar, Mario Aji Kembali Tak Bersahabat dengan Aspal Saat Sedang Panas-panasnya
Banyak yang menyarankan agar Jens Raven bisa promosi ke tim senior Indonesia.
Namun, Shin Tae-yong belum bisa memberikan kesempatan kepada Jens Raven.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa ia sempat melihat Jens Raven langsung di Belanda.
Saat itu, penampilannya masih belum membuat Shin Tae-yong terpesona.
“Saya pernah lihat dia langsung ke Belanda.”
“Saya lihat ada kekurangan,” kata Shin Tae-yong di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: Klasemen SEA V League 2024 – Alarm bagi Indonesia Setelah Filipina Memimpin Bareng Thailand
Lanjut Shin Tae-yong, Jens Raven harus menaikkan level permainannya.
Setelah itu, pemain berusia 18 tahun tersebut bisa naik level ke timnas senior Indonesia.
Jens Raven juga masih dibutuhkan oleh Indra Sjafri di timnas U-20 Indonesia.
Ia masuk ke dalam proyek Indra Sjafri untuk membela timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
“Jadi harus step by step ya.”
“Dia harus membuat suasana yang baik agar bisa naik level,” kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: PSSI Pastikan Masalah Pembayaran Stadion GBT untuk ASEAN Cup U-19 2024 Sudah Beres
Shin Tae-yong berpesan kepada Jens Raven agar tidak cepat puas dengan performanya saat ini.
Menurutnya, sebagai pesepakbola profesional, Jens Raven harus tetap meningkatkan karier profesionalnya.
“Jangan sampai dia tidak fokus meningkatkan potensi dan kemampuannya.”
“Jadi kita lihat proses dia seperti apa,” kata Shin Tae-yong.