Informasi Terpercaya Masa Kini

Prediksi Semifinal Sepak Bola Olimpiade 2024: Duel Afrika Lawan Juara Eropa,Maroko Bikin Kejutan

0 5

TRIBUNKALTARA.COM, PARIS – Cabang sepak bola Olimpiade Paris 2024 memasuki babak semifinal mempertemukan tim-tim Afrika melawan juara Eropa, yakni Spanyol.

Dua tim wakil Afrika, yakni Maroko dan Mesir akan duel merebutkan medali menghadapi Perancis dan Spanyol wakil Eropa.

Di babak semifinal itu, Spanyol akan bertemu Maroko, sedangkan Mesir ditantang Perancis.

Laga babak semifinal sepak bola Olimpiade Paris 2024, Maroko vs Spanyol akan digelar Senin (5/8) pukul 23:00 WIB, dan laga Perancis vs Mesir digelar pada Selasa (6/8) pukul 02:00 WIB.

Bintang muda Arcelona Fermín López menjadi bintang pertunjukan saat Spanyol membukukan tempat di semifinal Olimpiade berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas Jepang pada perempat final di Lyon.

La Roja mendominasi sejak awal dan tidak perlu menunggu lama untuk memimpin, dengan Fermín melepaskan tendangan roket kaki kiri dari luar kotak penalti hanya 10 menit setelah laga dimulai.

“Menembak dari jarak jauh? Itu adalah sesuatu yang diminta oleh pelatih untuk saya lakukan” kata Fermin Lopez tentang gol spektakulernya seperti dilansir dari BeSoccer.

Baca juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos Babak 16 Besar, Ditaklukkan Maroko 1-3, Gol Cantik Nabil Asyura Sia-sia

Spanyol terus menguasai permainan dan mencari gol tambahan, dan mereka berhasil mencetak gol di pertengahan babak terakhir berkat tendangan keras Fermín, yang mencetak gol keduanya malam itu dengan cara yang sangat spektakuler.

Mantan penyerang Barça Abel Ruiz mencetak gol untuk melengkapi kemenangan dan menyiapkan semifinal yang menegangkan melawan Maroko, dengan Spanyol kini sangat dekat dengan medali di Paris.

Maroko melaju ke semifinal sepak bola putra Olimpiade setelah menang telak 4-0 atas Amerika Serikat.

Kapten Achraf Hakimi menjadi salah satu pencetak gol saat Maroko yang dominan mengalahkan Amerika Serikat untuk mencapai semi-final turnamen sepak bola putra Olimpiade.

Maroko memiliki sebagian besar penonton yang berisik dan berdesakan di Parc des Princes di belakang mereka dan mereka terlalu kuat bagi AS.

Soufiane Rahimi membuka skor dari titik penalti sebelum Ilias Akhomach dan Hakimi menambah gol selanjutnya di babak kedua, dengan tendangan penalti lainnya, oleh Mehdi Maouhoub, yang memastikan kemenangan.

Setelah memuncaki grup di atas Argentina, Maroko tampak seperti pesaing serius medali emas dan melaju ke babak semifinal pada hari Senin di Marseille melawan Jepang atau Spanyol.

Final sepak bola putra Olimpiade akan berlangsung di Parc des Princes Jumat depan, 9 Agustus.

Komunitas besar Maroko di Perancis telah hadir dalam jumlah besar selama seminggu terakhir untuk mendukung tim mereka, yang datang ke Olimpiade setelah memenangkan Piala Afrika U-23 tahun lalu.

Baca juga: Profil Rifda Irfanaluthfi, Pesenam Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Tuntaskan Mimpi meski Cedera

Mereka adalah tim yang tangguh, dipimpin oleh salah satu bek sayap terbaik dunia, Hakimi, dan dua pemain sayap ulung, Akhomach dan Abde Ezzalzouli, di kedua sisi Rahimi yang produktif di lini serang.

Amerika Serikat tidak pernah benar-benar tampak akan mampu bangkit setelah Rahimi mengonversi penalti tepat sebelum menit ke tiga puluh setelah ia dilanggar di area penalti oleh Nathan Harriel.

Rahimi, yang bermain di Uni Emirat Arab dan merupakan salah satu dari tiga pemain Maroko yang berusia lebih dari 18 tahun di Olimpiade, merupakan pencetak gol terbanyak turnamen tersebut dengan lima gol dalam empat pertandingan.

Miles Robinson memang menyia-nyiakan peluang bagus bagi Amerika sebelum menit ke-60, tetapi Maroko menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-63.

Ezzalzouli menampilkan permainan hebat di sayap kiri sebelum memberikan umpan kepada mantan pemain muda Barcelona,   Akhomach, untuk diselesaikannya di tiang dekat.

Hakimi, yang bermain di kandangnya Paris Saint-Germain, kemudian berlari untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0 dengan sisa waktu pertandingan 20 menit.

Pemain pengganti Maouhoub menambah penalti lainnya di tambahan waktu setelah Harriel dihukum karena handball menyusul tinjauan VAR.

Spanyol merupakan salah satu favorit berat untuk memenangkan semifinal di Lyon pada hari Senin melawan Mesir, yang mengalahkan Paraguay 5-4 melalui adu penalti setelah hasil imbang 1-1 di Marseille.

Ibrahim Adel menjadi pahlawan Mesir, mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir waktu normal dan kemudian mengonversi penalti kemenangan dalam adu penalti, di mana Marcelo Perez dari Paraguay menjadi satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol.

Baca juga: Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 jadi Berantakan, Shin Tae-yong Bongkar Ulah Wasit

Perancis bergabung dengan Spanyol, Maroko, dan Mesir di semifinal sepak bola putra.

Jean-Philippe Mateta mencetak satu-satunya gol saat Perancis menang 1-0 dalam pertandingan dendam mereka dengan Argentina pada hari Jumat untuk mencapai semifinal sepak bola putra Olimpiade, bergabung dengan Spanyol, Maroko, dan Mesir di empat besar.

Penyerang Crystal Palace, Mateta, mencetak gol lima menit memasuki babak perempat final di Bordeaux, menyambut umpan sudut Michael Olise dengan sundulan luar biasa ke tiang dekat.

Itu terbukti cukup bagi tuan rumah, yang dilatih oleh Thierry Henry, untuk mencapai empat besar dan tetap bersaing untuk memenangkan emas di Paris.

Ada deretan fakta menarik semifinal sepak bola Olimpiade Paris 2024. Di antaranya ini adalah semifinal yang memperlihatkan duel negara Eropa vs Afrika.

Seperti yang dijelaskan diatas, laga semifinal Olimpiade Paris 2024 bakal jadi duel negara Eropa vs Afrika.

Perancis dan Spanyol akan menjadi perwajahan sepak bola Eropa di babak semifinal. Sedangkan, Mesir dan Maroko bakal berjuang membawa nama baik Afrika di fase empat besar.

Menariknya, ada peluang All Eropa Final atau All Afrika Final yang bakal tersaji di partai puncak.

Jika Perancis dan Spanyol mampu mengalahkan lawannya, maka final sesama negara Eropa tercipta di final.

Begitupula sebaliknya di mana final sesama negara Afrika tersaji jika Mesir dan Maroko lolos ke puncak.

Namun tidak menutup kemungkinan pula jika tersaji duel antara negara Eropa melawan Afrika di final.

Baca juga: Gol Eks Wonderkid Barca Gagalkan Garuda Muda ke Olimpiade, Shin Tae-yong Kartu Merah dan Menangis

Hal itu tentu bakal menarik mengingat persaingan memperebutkan medali emas akhir-akhir ini didominasi wakil Amerika.

Artinya, Olimpiade Paris 2024 secara tidak langsung menghentikan dominasi wakil Amerika yang merajai medali emas di beberapa edisi terakhir.

Sepak bola Maroko juga masih terus memancarkan pesonanya kepada dunia bahwa mereka bisa berprestasi.

Setelah mengguncang Piala Dunia 2022 Qatar dengan lolos ke semifinal dan meraih juara keempat.

Kini, Maroko untuk pertama kalinya menginjakkan kakinya untuk pertama kali di baba semifinal Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan telak melawan tim adidaya Amerika Serikat pada perempat final membuat Maroko mengukir sejarah tersebut.

Sejak babak penyisihan, Maroko memang layak dianggap sebagai kuda hitam di cabor sepak bola putra. Keberadaan pemain seperti Achraf Hakimi membuat Maroko layak diperhitungkan kekuatannya.

Benar saja, Maroko mampu lolos dari fase penyisihan dengan status juara grup mengalahkan Argentina.

Meskipun sempat dikritik lantaran mendapat kemenangan kontroversial pada laga pembuka Olimpiade.

Maroko seakan membuktikan dirinya layak bersaing hingga kini akan menantang Spanyol di babak semifinal.

Jika mampu lolos final dan meraih emas, tentu kekuatan sepak bola Maroko kian diperhitungkan.

Saat ini, ranking FIFA sepak bola Maroko saja sudah berada di 15 besar dunia alias peringkat 14.

Olimpiade ini juga jadi momentum Perancis ulangi sejarah 40 tahun silam. Tepat pada 40 tahun silam alias 1984, Perancis untuk pertama dan terakhir kali meraih emas sepak bola Olimpiade.

Baca juga: Konate Mau Pindah ke PSG? Jawaban Pemain Perancis, Singgung Karier Virgil Van Dijk di Liverpool

Tepat di Olimpiade 1984 yang berlangsung di Los Angeles, Perancis mendulang emas setelah mengalahkan Brasil di final.

Sejak saat itulah, Perancis tidak pernah lagi menjadi juara alias meraih emas di cabor yang sama.

Bahkan untuk mencapai babak semifinal atau final saja, Perancis tidak pernah dan seperti kesulitan.

Sebelum akhirnya pada edisi kali ini, Perancis sukses melaju ke semifinal dengan catatan gemilang.

Empat kemenangan tanpa pernah kebobolan menjadi bukti kegemilangan performa Perancis di Olimpiade.

Berbekal dukungan publik tuan rumah, Perancis seakan punya motivasi untuk mengulangi sejarah 40 tahun silam di tanah sendiri.

Butuh setidaknya dua kemenangan lagi bagi Perancis untuk mewujudkan harapan besarnya tersebut. (Tribunnews/mba/Dwi Setiawan)

Leave a comment