Nurul Azmi Ditusuk Suami Pakai Obeng Hingga Tewas di Bogor,Istri Sempat Curhat: Sayangi Selagi Ada

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan kembali terjadi dialami Nurul Azmi (36) seorang wanita oleh pelaku suaminya sendiri di Cimanggu, kota Bogor.

Nurul Azmi tewas dibunuh suaminya sendiri bernama Reza Mulyana (38).

Adapun peristiwa nahas itu terjadi di rumahnya, Jalan Johar Cimanggu, RT 3/4, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Sosok Mariana Wanita 41 Tahun Nikahi Kevin Remaja 16 Tahun Kini Berakhir Cerai, Juragan Kaya Raya

Reza Mulyana tega menusuk Azmi menggunakan obeng hingga dibenturkan dengan benda tumpul.

Disisi lain, sebelum tewas dibunuh sang suami, korban sempat curhat di media sosial.

Dilihat dari akun Facebooknya, Azmi pernah menulis curhatan untuk suaminya, Reza Mulyana.

Ia bak mewanti-wanti suaminya agar Reza menyayangi dirinya selagi masih bersama.

"Sayangi selagi masih ada!!!

Karna gak ada sejarahnya penyesalan datang di awal!!!

Kuncinya saling percaya, memahami, dan menerima apa adanya!!! Cukup!" tulisnya pada 14 Oktober 2020.

Baca juga: Reaksi Korban Kecelakaan di GT Halim Soal Sopir Truk Mau Beli Mobil yang Dirusak: Beli Pakai Takjil?

Sementara, Ayah kandung Reza Mulyana, Ahmadi (52) mengatakan istrinya sempat mendengar keributan antara korban dan pelaku.

"Istri saya telepon saya, 'bapak pulang si Reza ribu lagi sama istrinya'," kata Ahmadi.

Istri Ahmadi, Enung mengaku sempat mencoba melerai Reza dan Azmi.

Namun hal itu urung dilakukan karena pintu yang terkunci dari dalam.

Enung kemudian meminta tolong pada kakak iparnya membongkar pintu.

"Belum didobrak," katanya.  

Ketika pintu berhasil dibuka, ia teramat kaget melihat Reza Mulyana sudah bersimbah darah.

Pun dengan Azmi yang terkapar bersimbanh darah.

Menurutnya Reza Mulyana langsung meminta maaf pada ibunya.

"Minta maaf ke saya dan ibunya," kata Ahmadi.

Kata Enung, Reza Mulyana sempat curhat setelah membunuh Nurul Azmi menggunakan obeng.

"Dia minta maaf sudah merepotkan mama sama bapak. Terus dia bilang, 'Reza udah tenang. Udah gak sakit hati. Reza teh sakit hati. Daripada Reza bati, mending bunuh'," kata Enung menirukan ucapan pelaku.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, korban Nurul Azmi tewas akibat dibunuh dengan luka di bagian kepala.

“Fisik kami melihat ada dua luka di wilayah kepala,” kata Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Baca juga: Sering Cekcok, Curhat Ibu Kevin Remaja 16 Tahun Lega Anak Cerai dengan Mariana: Tanggunganku Lagi

Menurutnya, luka tersebut akibat ditusuk obeng oleh pelaku.

"Ada luka yang diakibatkan benda tumpul. Dimana kami juga mendapatkan obeng yang digunakan pelaku untuk menusuk korban,” jelsnya.

Selain mengamankan obeng sebagai barang bukti, polisi juga mengamankan pakaian milik korban, HP serta identitas korban.

Pada pukul 13.45 WIB, jasad dari Nurul Azmi dievakuasi oleh petugas menggunakan kantong jenazah.

Jasad korban ini dibawa oleh Tim Inafis Polresta Bogor Kota ke RS Kramat Jati Polri untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan di kantor polsii.

Korban Sempat Menjerit

Disisi lain, korban Nurul azmi sempat menjerit keras hingga membuat Enung, ibu mertuanya yang saat itu berada di rumah panik.

Saat itu, Enung yang berada di rumah mendengar jeritan menantunya yang terlibat cekcok di kamar.

Enung tak menyangka jika cekcok itu berujung pembunuhan yang menewaskan korban Nurul Azmi.

Ia saat itu sempat menghubungi suaminya untuk segera pulang lantaran anak dan menantunya ribut di kamar.

“Istri saya dirumah telpon saya. Bapak pulang katanya Si reza ribut lagi ama istrinya (Nurul),” kata Ahmadi (52) ayah kandung Reza di lokasi.

Baca juga: Kronologi Kenzou Anak Tamara Bleszynski jadi Korban Tabrak Lari hingga Dilarikan ke RS, Kondisi Pilu

Ahmadi yang juga merupakan ketua RW setempat pu n langsung berbegas pulang.

Sebelum suaminya tiba, Enung pun meminta bantuan saudaranya datang dan melerai keributan pasangan suami istri tersebut.

Pintu kamar baru berhasil di dobrak saat Ahmad tiba di rumahnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat Basri mengatakan, pelaku penusukan merupakan anak kandung dari ketua RW.

“Kalau yang laki-laki (pelaku,red) itu anaknya Pak RW,” kata Ketua RT setempat, Basri dijumpai di lokasi.

Basri mengaku, tak pernah mendengar pasangan suami isti itu terlibat cekcok.

“Baik-baik saja, kita liatnya harmonis lah ya gitu. Ngga pernah denger ribut juga,” kata Basri.

Namun, Basri tidak mengetahui penyebab Nurul tewas oleh suaminya sendiri.

“Kita ngga tahu ya persoalannya. Cuman mungkin ada cekcok rumah tangga ya, ya namanya keluarga sama rumah tangga pasti ada cekcoknya lah,” ujarnya.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Artikel telah tayang di Tribunnewsbogor.com