Nostradamus Meramalkan Akan Ada Bencana Besar Di Tahun 2024, Siapa Sebenarnya Peramal Kontroversial Ini?

Nostradamus meramalkan akan ada bencana besar di tahun 2024 ini. Salah satunya merujuk pada gempa bumi di Jepang tempo hari.

Nostradamus Meramalkan Akan Ada Bencana Besar Di Tahun 2024, Siapa Sebenarnya Peramal Kontroversial Ini?

Intisari-Online.com - Bagi peminat teori-teori konspirasi dan ramal-meramal, rasanya tidak akan asing dengan nama peramal satu ini.

Dialah Nostradamus, di mana salah satu ramalannya yang paling terkenal adalah tentang Perang Dunia.

Ternyata Nostradamus juga meramalkan akan terjadi bencana besar di tahun 2024 ini, seperti apa ramalannya?

Nama lengkapnya adalah Michel de Nostredame.

Tapi orang-orang lebih mengenalnya sebagai Nostradamus.

Dia adalahs eorang filsuf Prancis yang kerap membuat ramalan tetang masa depan.

Ramalan-ramalannya terangkum dalam buku Les Propheties, rilis lebih dari 450 tahun yang lalu.

Konon katanya, Nostradamus dengan akurat telah meramal kebangkitan Adolf Hitler, penembakan Presiden John F Kennedy, bahkan dimulainya pandemi Covid-19.

Mengutip Kompas.com, Nostradamus juga mengeluarkan ramalan akan tahun 2024.

Beberapa kalangan menyebut ramalan itu sudah terbukti.

"Bumi yang kering akan menjadi semakin kering dan akan terjadi banjir besar," kata Nostradamus dalam bukunya, dilansir Mirror pada Senin (1/1) kemarin.

Para penggemar prediksi masa depan berpendapat bahwa hal ini mungkin merujuk pada peringatan tsunami yang dikeluarkan Jepang pada Senin (1/1/2024) setelah gempa berkekuatan M 7,4 menghantam negara itu.

Nostradamus juga meramalkan akan adanya kelaparan yang sangat hebat melalui gelombang hama, yang berarti akan ada lebih banyak lagi berita buruk yang akan datang jika ramalannya ternyata benar.

Tak hanya bencana alam, Nostradamus juga memprediksi Raja Charles akan mengalami masa-masa sulit di tahun ini.

Les Propheties berbunyi, "Raja Kepulauan diusir dengan paksa ... digantikan oleh seseorang yang tidak memiliki tanda sebagai raja."

Meskipun tulisan tersebut tidak merujuk pada raja tertentu, beberapa orang menyimpulkan bahwa raja yang dimaksud bisa jadi adalah kepala kerajaan Inggris saat ini.

Nostradamus memiliki rekam jejak yang disebut telah terbukti dalam membuat prediksi yang akurat tentang keluarga kerajaan.

Dia bahkan juga meramalkan kematian Ratu Elizabeth II pada 2022, dan laporan menunjukkan, dia bahkan mampu menebak usianya dengan benar.

Nostradamus pernah mendaftar di Universitas Avignon, Prancis, saat usianya masih 15 tahun.

Namun satu tahun kemudian, dia terpaksa putus kuliah lantaran kota tersebut dilanda wabah dan universitas ditutup.

Dia kemudian menghabiskan delapan tahun dengan bepergian ke seluruh Perancis, Italia, dan Spanyol untuk meneliti pengobatan herbal sambil bekerja sebagai apoteker dan membantu korban wabah.

Pada 1529, Nostradamus mendaftar di Universitas Montpellier, salah satu institusi medis tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.

Namun, lagi-lagi ia tak menyelesaikan pendidikannya tersebut lantaran dikeluarkan tak lama setelah universitas tersebut mengetahui bahwa ia pernah bekerja sebagai apoteker.

Pasalnya, pada saat itu, apoteker adalah pekerjaan yang diyakini lebih rendah daripada pekerjaan dokter dan dilarang oleh peraturan universitas.

Masih ada perdebatan terkait apakah dia kembali lagi untuk menyelesaikan gelar kedokterannya atau tidak, meskipun tidak ada bukti yang membuktikan bahwa dia melakukannya.

Tak hanya membuat ramalan, Nostradamus juga menerbitkan sebuah buku dengan judul Risalah tentang Kosmetik dan Konservasi.

Buku tersebut memberikan petunjuk tentang cara membuat pewarna rambut pirang, obat pencahar, pasta gigi, serta tablet hisap "pil mawar" untuk mengobati wabah penyakit.

Selain itu, buku ini juga memberikan resep pasta marzipan, manisan kulit jeruk, selai jeruk, selai ceri, pengawet buah pir, dan jeli quince yang "pantas disajikan di hadapan raja".

Meskipun anggapan bahwa Nostradamus adalah seorang peramal hebat sudah ada sejak abad ke-16, namun para ahli sekarang percaya bahwa ia tidak memiliki kekuatan supernatural untuk melihat masa depan.

Para ahli berpendapat, ramalan Nostradamus itu lebih merujuk pada kemampuannya dalam memproyeksikan kejadian di masa lalu ke masa depan.

Menurut Peter Lemesurier, mantan ahli bahasa Cambridge dan penerjemah profesional yang telah menulis setidaknya 10 buku tentang tokoh misterius ini, Nostradamus bukanlah seorang peramal, dia hanya percaya bahwa sejarah akan berulang.

Nostradamus disebut menggunakan teknik yang berasal dari zaman Alkitab yang dikenal sebagai bibliomancy.

Nostradamus konon memilih kutipan dari sumber-sumber yang lebih tua secara acak dan kemudian menggunakan perhitungan astrologi untuk memproyeksikan pengulangannya di masa depan.

Pada edisi pertama The Prophecies yang diterbitkan pada 1555, Nostradamus telah mendapatkan cukup banyak ketenaran dari buku yang ia terbitkan lima tahun sebelumnya.

Teks-teks tersebut memberikan informasi cuaca yang berguna bagi para petani dan prediksi untuk tahun yang akan datang, dan akhirnya menarik perhatian ratu Perancis, Catherine de' Medici.

Ia kemudian memanggil Nostradamus ke Perancis untuk menjelaskan prediksinya dan membuat horoskop untuk anak-anaknya. Namun, tidak semua respons yang diterimanya positif.

Para astrolog profesional pada masa itu mengkritik metodologinya yang tidak kompeten dan kegagalannya dalam menyesuaikan prediksi dengan tanggal atau tempat kelahiran kliennya.

Laurens Videl menerbitkan pamflet pada 1558 yang berjudul "Deklarasi penyalahgunaan, ketidaktahuan, dan hasutan Michel Nostradamus", di mana ia mencerca isi prediksi Nostradamus dan kurangnya kemampuan dasar astrologinya.

Tak lama setelah Jerman menginvasi Polandia pada 1939, istri dari menteri di masa Hitler, Magda Goebbels menemukan sebuah bagian dalam buku Mysterien von Sonne und Seele (Misteri Matahari dan Jiwa).

Di mana, salah satu syair Nostradamus diyakini meramalkan bahwa krisis akan terjadi di Inggris dan Polandia pada 1939.

Setelah menyampaikan hal ini kepada suaminya, Joseph Goebbels memerintahkan pembuatan dan penyebaran brosur yang akan meyakinkan mereka yang tinggal di negara-negara netral bahwa kemenangan Nazi tidak dapat dihindari, seperti yang telah diramalkan oleh Nostradamus berabad-abad sebelumnya.

Sekutu membalas dengan sedikit perang psikologis mereka sendiri dengan menerbangkan brosur dalam jumlah besar ke wilayah-wilayah yang diduduki Jerman.

Selain itu, mereka mengeklaim bahwa Nostradamus telah meramalkan kekalahan Jerman.  

Begitulah sekilas tentang Nostradamus yang disebut-sebut telah meramalkan akan ada bencana besar di tahun 2024 ini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow