Informasi Terpercaya Masa Kini

Pesan Mantan Pemain Timnas Jepang untuk Program Naturalisasi PSSI

0 9

KOMPAS.com – Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, memberikan pendapatnya tentang program naturalisasi Timnas Indonesia untuk meraih prestasi.

Wagner Lopes sendiri tidak asing dengan program naturalisasi. Ia merupakan pesepak bola kelahiran Brasil yang menjadi pemain naturalisasi Timnas Jepang pada 1997 dan tampil dalam ketiga laga Negeri Sakura di Piala Dunia 1998.

Menurutnya, program naturalisasi perlu dijaga agar tidak dilakukan secara asal-asalan. Harus ada regulasi yang mengatur dan dilindungi ketat oleh undang-undang negara.

Baca juga: Pelatih PSS Beri Info soal Kelemahan Jepang untuk Timnas Indonesia

Lopes sendiri mengambil jalur naturalisasi setelah menghabiskan 10 tahun berkarier di Liga Jepang sejak 1987.

Berdasarkan pengalaman, mantan penyerang ini mengatakan bahwa program naturalisasi merupakan hal biasa dalam sepak bola.

“Jadi program naturalisasi itu lebih global, global itu jadi natural, jadi biasa, hal yang biasa untuk naturalisasi,” ujar Wagner Lopes, yang tampil 20 kali bagi timnas Jepang dalam periode 1997-1999 ini.

“Misalnya proses naturalisasi saya di Jepang itu memakan waktu hampir 10 tahun.”

“Saya pikir naturalisasi menjadi hal  sangat biasa di masa sekarang dan itu membuat Timnas Indonesia semakin kuat,” imbuh pria yang memberi assist bagi gol pertama Jepang di Piala Dunia yang dicetak oleh Masashi Nakayama kontra Jamaika tersebut.

Baca juga: Kiper Maarten Paes Resmi dan Sah Bisa Bela Timnas Indonesia

PSSI memulai program naturalisasi pada era Piala AFF 2010 dengan Cristian Gonzales. 

Timnas Indonesia akhirnya finish posisi runner up Piala AFF 2010, untuk itu pemain naturalisasi dianggap memberikan dampak cukup signifikan sehingga program ini dilanjutkan dalam tahun-tahun setelahnya.

Akan tetapi, program naturalisasi tancap gas dalam beberapa tahun terakhir dengan PSSI mengumpulkan pemain-pemain bergaris keturunan Indonesia dari seluruh dunia.

Dari program ini muncul nama-nama seperti Elkan Baggot, Rafael Struick, Ivar Jenner, Jay Idzes, Jordi Amat, Sandy Walsh, Maarten Paes dll.

Di bawah asuhan pelatih bertangan dingin Shin Tae Yong, program ini sukses dengan menghasilkan beberapa sejarah baru untuk sepak bola Indonesia.

Merah Putih lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, lolos ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, serta Timnas U23 melaju hingga semifinal Piala Asia U23 2024.

Meskipun demikian, Wagner Lopes berpesan supaya PSSI tidak melupakan potensi pemain lokal.

Baca juga: STY Tunjuk Pelatih Striker Timnas Indonesia, Upaya Tingkatkan Kualitas Lini Serang

“Kita tidak boleh melupakan perkembangan pemain lokal yang juga memiliki perkembangan bagus dan harus ikut terlibat dalam Timnas Indonesia,” tegas pelatih 55 tahun itu.

Dalam hal ini yang paling penting adalah sinergi bersama. Pemain-pemain naturalisasi harus bisa menjadi teladan bagi pemain-pemain lokal dan pemain lokal harus berani bersaing dengan pemain naturalisasi.

“Jadi pemain naturalisasi harus memberikan contoh baik kepada pemain lokal untuk ke depannya sepak bola Indonesia bisa lebih baik,” pungkas Wagner Lopes.

Leave a comment