NATO dan Para Pemimpin Eropa Puji AS Usai DPR Setujui RUU Bantuan untuk Ukraina

Keterlambatan bantuan pertahanan AS untuk Ukraina sebelumnya berujung hilangnya kota penting Avdiivka di garis depan.

NATO dan Para Pemimpin Eropa Puji AS Usai DPR Setujui RUU Bantuan untuk Ukraina

BRUSSELS, KOMPAS.com - Ketua NATO Jens Stoltenberg dan sejumlah pemimpin Eropa memuji Amerika Serikat setelah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) bantuan untuk Ukraina senilai 60,84 miliar dollar AS (Rp 984,95 triliun).

Lebih dari dua bulan lalu Senat meloloskan RUU serupa mengenai bantuan luar negeri. Anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik, serta Presiden AS Joe Biden kemudian meminta Ketua DPR Mike Johnson melanjutkan proses RUU tersebut dengan melakukan pemungutan suara.

Dikutip dari Kyiv Independent pada Minggu (21/4/2024), sekitar 101 anggota DPR dari Partai Republik mendukung RUU bantuan untuk Ukraina, sedangkan 112 suara menentang. Sementara itu, di Demokrat sebanyak 210 anggota setuju dan tak satupun yang menentang.

Baca juga: Begitu Dinanti Ukraina, DPR AS Akhirnya Setujui Bantuan Militer Rp 989 Triliun

"@SpeakerJohnson, terima kasih," tulis Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di media sosial X. "Lebih baik telat daripada terlalu terlambat. Dan saya harap ini belum terlambat bagi Ukraina."

Persetujuan paket bantuan AS ini terjadi saat Ukraina mengalami masa kritis, ditandai dengan semakin memburuknya situasi di garis depan karena Rusia baru-baru ini memperoleh kemajuan signifikan.

Keterlambatan bantuan pertahanan AS untuk Ukraina sebelumnya berujung hilangnya kota penting Avdiivka di garis depan.

“Saya menyambut baik DPR AS yang menyetujui paket bantuan besar baru ke Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di X.

“Ukraina menggunakan senjata yang disediakan oleh para sekutu NATO untuk menghancurkan kemampuan tempur Rusia. Hal ini membuat kita semua lebih aman, di Eropa dan Amerika Utara,” lanjutnya.

Baca juga:

  • Rusia: Bantuan AS untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan Hanya Akan Perburuk Krisis Global
  • DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp 1.539 Triliun untuk Israel, Ukraina, dan Taiwan
  • DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

Senat akan mempertimbangkan RUU ini pada 23 April sebelum dikirim ke Biden untuk ditandatangani. Biden sudah mengisyaratkan akan menandatangani RUU tersebut setelah Kongres meloloskannya.

“Keputusan yang penting dan tepat dari DPR AS untuk mengirimkan bantuan militer mendesak kepada Ukraina,” twit Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas di X.

“Cara terbaik untuk mengamankan diri kita sendiri adalah dengan memastikan kita membantu Ukraina memenangi perjuangannya demi kebebasan," imbuhnya.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström juga menyampaikan pujian dan menambahkan, para pemimpin Eropa harus ingat bahwa Uni Eropa sekarang harus meningkatkan produksi persenjataan, amunisi, dan pasokan untuk membantu Ukraina dalam jangka panjang.

Baca juga: Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow