Teori Menulis 8 Menit Setiap Hari

Menulis 8 Menit merupakan cara yang mengikat untuk tetap terus menulis secara struktur yang secara konsisten di manapun dan kapanpun tetap menulis

Teori Menulis 8 Menit Setiap Hari

Oleh: Noto Susanto

Inspirasi menulis datang dari mana saja dan kapanpun bisa menulis, namun yang harus dipersiapkan adalah niat atau kemauan untuk tetap menulis. Apapun teorinya bahkan metode sudah bagus jika tidak ada kemauan maka akan hampa tanpa ide untuk menulis. 

Saya akan menceritakan tentang kebiasaan menulis, sebelum mengikuti kelas pak Cah "saya sudah melakukan setiap hari menulis selesai sholat subuh" targetnya dapat 5-6 paragraf. Itu konsisten dilakukan, karena menurut saya menulis itu bagian dari kehidupan yang setiap hari berpikir dalam segala hal.

Dengan mengikuti kelas ini, mendapat ilmu baru "ada teori 8 menit menulis" artinya untuk mengingatkan bahwa menulis itu ada jedahnya, agar tetap fokus menguraikan kata-kata menjadi kalimat yang enak dibaca. Tentang apapun bisa kita tulis, permasalahannya itu tadi "suka marahan sama jari" sehingga tulisanya tidak jadi juga.

Pengalaman 3 tahun lalu, waktu zaman pandemi covid-19 saya menulis setiap hari jadi tulisan, alhamdulillah cepat juga menghasilkan karya buku Solo. Namun sekarang fokusnya kualitas tulisan targetnya dalam seminggu 3 artikel. Alhamdillah juga, masih dalam bimbingan pak Cah dan bisa menulis juga karena ikut kelas menulis pak Cah.

Untuk mengasah kecepatan dan ketepatan dalam menulis, kegiatan yang dilaksanakan oleh pak Cah sangat bagus diadakan, mengumpulkan komunitas dan literasi penulis agar tetap konsisten menulis dan membangun komitmen hingga setiap hari bisa menulis. 

Meskipun seperti kompetisi dalam hal menulis, pastinya masing-masing peserta yang tergabung dalam "21 hari melejitkan tulisan" inginnya cepat-cepat selesai menulis dan mengumpulkan tugas yang diberikan, karena sejelek-jeleknya tulisan "menulis sampai selesai" dan "sebagus apapun tulisan dipublish dan dibaca orang lain". 

Prinsip dasarnya "menulis, menulis dan menulis" jika kita perhatikan dan simak dengan seksama bahwa setiap hari kita menulis terutama membalas WA, membuat cerita atau curhatan di media sosial, mengetik laporan tugas kantor atau pekerjaan lainnya, dan kegiatan yang berhubungan dengan tulisan.

Dengan demikian, secara otomatis menulis itu mempunyai memang harus dipaksa dan tujuan yang jelas, entah itu menulis karena pekerjaan sebagai penulis, menulis karena tugas dari kampus, perusahaan atau instansi lainnya. Artinya bisa meningkatkan kesadaran untuk membuat tulisan dalam kehidupan sehari-hari. 

Mengutip dari teori "Monica Leonelle" dalam artikel Pak Cahyadi yang berjudul 'Menciptakan Habit Menulis 8 Menit Setiap Hari" untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan menulis setiap hari.

Seperti "Penulis bahkan memiliki kemampuan yang lebih cepat dari umumnya profesional. Chris Fox, misalnya, mampu menulis 4.000 kata tiap jam, bahkan terkadang sampai 5.000 kata tiap jam. Jika dibuat hitungan menit, maka Chris Fox mampu menulis 67 kata per menit hingga 83 kata per menit. Ini tentu kecepatan luar biasa".

Jika dibandingkan dengan penulis pemula atau bisa menulis 8 menit itu hampir rata-rata 150 - 200 kata, namu itu sudah mempunyai konsep sebelumnya seperti mempersiapkan kerangka penulisan, refrensi yang kuat, fenomena-fenomena atau peristiwa yang dialami, dan lain sebagainya.

Nah, jika ini sering dilakukan setiap hari menulis 8 menit "hasil dari uji coba mengikuti program menulis 8 menit" hari pertama 150 kata sedangkan hari kedua 250 kata. Perbedaan 100 kata, artinya kecepatannya sangat luar biasa ide atau gagasan bermunculan sendirinya, jika terus menulis tanpa membatasi ruang dan waktu karena bahanya dipersiapkan sebelumnya. 

Di hari berikutnya akan menjadi kebiasaan menulis 8 menit bahkan kelipatannya dihari-hari selanjutnya lebih mudah untuk menguraikan kata-kata sesuai dengan judul tulisanya, korelasinya tulisan 8 menit dengan kebiasaan sebetulnya menjadi pengikat saja, karena pada intinya untuk mengedukasi agar tetap konsisten menulis setiap hari. 

Kata kuncinya agar literasi dan komunitas penulis Indonesia "Terus menerus berlatih secara terprogram" untuk terus menulis dengan berbagai macam tema, sehingga meski nyicil tulisan bisa digabungkan selama 24 jam atau beberapa hari kemudian, terbitlah satu tulisan atau bisa di publikasikan ke media sosial lainnya.

Mari dicoba teori 8 menit, menulis setiap Hari !!!!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow