Muncul ,Korban, Baru Anak Vincent Rompies,Ternyata Adik Selebgram,Sempat Dicekik and Nyaris Ditonjok

- Seorang selebgram sekaligus mantan atlet voli mengungkap fakta sang adik pernah jadi korban bully anak Vincent Rompies. Setelah kasus bully di Binus School Serpong mencuat, kini muncul korban baru yang dilakukan anak Vincent Rompies. Hal ini diungkap oleh selebgram sekaligus mantan atlet voli Putry Poyz. Baca juga: Rela Diospek Geng Anak Vincent Rompies, Korban Ternyata Ingin Populer Demi Gaet Cewek di Sekolah Awalnya Putry...

Muncul ,Korban, Baru Anak Vincent Rompies,Ternyata Adik Selebgram,Sempat Dicekik and Nyaris Ditonjok

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang selebgram sekaligus mantan atlet voli mengungkap fakta sang adik pernah jadi korban bully anak Vincent Rompies.

Setelah kasus bully di Binus School Serpong mencuat, kini muncul korban baru yang dilakukan anak Vincent Rompies.

Hal ini diungkap oleh selebgram sekaligus mantan atlet voli Putry Poyz.

Baca juga: Rela Diospek Geng Anak Vincent Rompies, Korban Ternyata Ingin Populer Demi Gaet Cewek di Sekolah

Awalnya Putry Poyz berusaha mencari informasi soal kasus bullying yang viral.

Mantan atlet voli terkejut lantaran ternyata sang adik sempat terlibat pertengkaran dengan LR anak Vincent Rompies.

Bahkan putra sulung Vincent Rompies disebut sempat melakukan tindak kekerasan kepada adik Putry.

"Jumat kmrin jga pas aku lgi jln tiba2 dicekek sama anaknya Vincent itu trs ditanya ‘anak serpong apa ank karya’ aku jwb ‘bkn anak siapa2’ trs aku mau ditonjok sma dia aku blg aja ‘klo mau nonjok gw lepas baju lu kita ribut ditmpt kosong don’t use school uniform’ trs lgsung dipisahin sma tmnnya dia," ungkap adik Putry dalam isi chat yang diunggah, Selasa, (202/2/2024).

Namun, ia bersyukur lantaran sang adik berani melawan.

Putry Poyz pun meluapkan amarahnya dan tidak terima jika adiknya nyaris jadi korban pembullyan.

Ia bahkan sampai menyebut nama Vincent dan akun Instagram L ke media sosial pribadinya.

"Btw anaknya pak Vincent yg pelawak itu nama instagramnya siapa deh?

Enak ajaaa luuuu mau nonjok adek gue!!!!! sok sokan masih bocil duit dari org tua aja suka pada belagu amat sih.

Gue cari duit buat keluarga dna sekolahin adek gue, bukan buat lu pada jadiin bahan lelucon ya. Ga bisa di tag si pak Vincentnya. Padahal biar tau!" tegas Putry.

Putry Poyz bahkan sesumbar akan menantang geng anak Vincent jika kembali berani mencekek adiknya.

"jangan lgi kau ya berani-berani cekek adek gue!

Gue ajakin tmn tmn gue yg atlt volly juga bales smash tau rasa. Hmm," ungkapnya.

Lebih lanjut, Putry bersyukur sempat mengajarkan sang adik untuk melawan jika tidak bersalah.

Ia menduga kemungkinan masih banyak lagi korban perundungan oleh geng di sekolah tersebut.

"Adik gue bukan korban yg masuk ke rumah sakit atau sampe parah banget, tapi pernah kayak di ajakin berantem jatohnya ya sebelum seviral yg di video itu.

Ini pun gatau juga uda banyak juga kali ya anak anak yg pernah ngalamin gtu juga dari geng itu tapi ga berani lawan.

Untungnya adik gue uda gue ajarin , kalo ga salah mau siapapun itu ya ga usah takut," tulis Putry.

Baca juga: Vincent Rompies Pernah Curhat soal Anaknya ke Kak Seto, Sebut Selalu Membantah: Ini Ketakutan Saya

Putry mengaku bahkan rela pasang badan jika adiknya harus menjadi korban perundungan juga.

Menurutnya, para pelaku bullying ini bak tidak belajar dari kasus-kasus sebelumnya yang heboh diberitakan.

Ya meskipun dalam hati gue , kalo kenapa kenapa siap siap aja ini mah kakaknya yg tanggung jawab.

Kenapa sih ga ambil pelajaran dari kasusnya yg anaknya di kerja pajak itu , kok ya malah di jadiin cita cita pengen ikutin jejaknya nindas org lain sih.

Gue dulu pernah jga di bully kurus , cungkring , sebutin nama bapak mulu lah .

Thats it . Lebih ke mulut aja sih dulu bully nya.

Kok anak sekarang lebih ke fisik ya bullynya.” terangnya.

Dibayari Sekolah Mahal-mahal, Kini Anak Vincent Rompies CS Di DO, Binus School: Sudah Bukan Bagian!

Sementara itu, kini pihak Binus School Serpong mengambil keputusan tegas untuk para pelaku bully yang dilakukan geng anak Vincent Rompies.

Tak main-main, Binus School Serpong memutuskan untuk mengeluarkan semua pelaku bullying termasuk anak Vincent Rompies.

Binus School Serpong juga memberi sanksi disiplin keras untuk sejumlah siswa yang turut menyaksikan bullying tersebut namun tidak melakukan pencegahan.

Baca juga: Vincent Rompies Pernah Curhat soal Anaknya ke Kak Seto, Sebut Selalu Membantah: Ini Ketakutan Saya

Padahal diketahui untuk menyekolahkan anak-anaknya di Binus School Serpong, orangtua pelaku bullying harus mengeluarkan dana yang tak sedikit.

Berdasarkan informasi yang beredar, Binus School Serpong untuk SMA tahun 2015-2016 mematok rincian biaya sekolah sebagai berikut:

Uang pangkal: Rp105 juta

SPP: Rp8,7 juta

Biaya seragam dan buku: Rp4 juta - Rp5 juta

Sementara itu pihak Binus School sudah memberikan pernyataan resmi terkait kasus bully yang terjadi.

"Kami menghargai adanya simpati publik yang begitu tinggi pada insiden kekerasan terhadap siswa BINUS SCHOOL Serpong.

Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah.

Doa dan dukungan kami tertuju untuk korban dan keluarga.

BINUS SCHOOL menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional.

Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan

dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.

Baca juga: Rela Diospek Geng Anak Vincent Rompies, Korban Ternyata Ingin Populer Demi Gaet Cewek di Sekolah

Menghadapi insiden ini, kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak.

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung transparansi dalam insiden ini, izinkan kami menyampaikan fakta-fakta utama terkait insiden tersebut, sebagai berikut:

1. Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.

2. Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS SCHOOL. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras.

3. Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib.

4. Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini.

Sekali lagi kami menekankan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan. Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan

keluarga.

Sebagai Home for Learning, kami berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh murid kami sehingga dapat tumbuh bersama menjadi individu yang lebih baik."

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dan TribunJakarta.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow