Misteri Pembunuhan Wardatun Toyyibah, Pria yang Jadi Saksi Ditemukan Tewas di Kebun Jagung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Pria berinisial FA (20) yang menjadi saksi pembunuhan Wardatun Toyyibah ditemukan tewas, Selasa (26/3/2024).

Misteri Pembunuhan Wardatun Toyyibah, Pria yang Jadi Saksi Ditemukan Tewas di Kebun Jagung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

GridHot.ID - Kasus dugaan perampokan dan pembunuhan terhadap ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah masih berselimutkan misteri.

Proses penyidikan pada kasus tersebut menemui sejumlah kendala, termasuk tewasnya seorang saksi.

Melansir informasi dari TribunGresik.com, Wardatun Toyyibah ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, sabtu (16/3/2024) lalu.

Wardatun menemui ajal dengan empat luka tusuk.

Tak hanya itu, uang sebesar Rp150 juta serta handphone milik suaminya yang bernama Mahmud dilaporkan hilang. Dugaan sementara kasus ini adalah perampokan disertai pembunuhan.

Polisi Perikasa 10 Saksi

Melansir Kompas.com, polisi terus mendalami penyebab dan pelaku pembunuhan Wardatun.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 10 orang saksi, termasuk suami dan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun.

"Iya betul, tadi kami memeriksa anak korban. Kami memeriksa dengan didampingi oleh psikolog dan Dinas KBPPPA (Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Gresik," ujar Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu kepada awak media, Senin (18/3/2024).

Komang menyebutkan, penyidik kepolisian sempat terkendala sewaktu melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun itu.

Baca Juga: Suami Tak Tahu Apa-apa, Kematian Agen Bank di Gresik Penuh Kejanggalan, Mertua Ngaku Mampir ke Rumah Pas Sahur Tapi Tak Ada Respon

Kendati demikian, Komang mengakui, secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan hasil.

"Anak bisa bicara, namun belum begitu lancar, kesulitannya di sana," ucap Komang.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang terdiri atas keluarga maupun tetangga.

Proses penyidikan mendapati kendala, sebab tempat kejadian perkara yang sudah berubah akibat jasad korban telah dipindah dari posisi awal.

"Keterangan suami dan anak menjadi hal yang sangat penting. Mengingat saat peristiwa, hanya dua orang tersebut yang berada di dalam rumah," kata Aldhino.

Pria saksi ditemukan tewas

Insiden lainnya kembali mengejutkan, pria berinisial FA (20) yang menjadi saksi pembunuhan Wardatun ditemukan tewas, Selasa (26/3/2024).

Korban ditemukan tewas dekat sebuah gubuk di kebun jagung di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik.

Tidak jauh dari jasad korban, turut ditemukan sepeda motor Honda Revo nomor polisi W 6858 GZ terparkir.

Baca Juga: Janggalnya Kematian Ibu Muda di Gresik, Suami Sempat Mengira Bunuh Diri, Ibu Mertua Duga Korban Digigit Ular

Melansir TribunGresik.com, Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika mengatkan pihaknya memang sempat minta keterangan korban sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Wardatun.

Meski begitu, Komang menyebut korban bukan termasuk saksi kunci.

"Kami hanya minta keterangan terhadap yang bersangkutan. Cuman ngobrol-ngobrol saja tidak sampai masuk berita acara pemeriksaan (BAP)," ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika, Selasa (26/3/2024).

Saat dimintai keterangan oleh polisi, korban mengaku tidak mengetahui perampokan yang menewaskan Wardatun Toyibah dengan luka 4 tusukan tersebut.

"Jadi bukan saksi langsung yang mengetahui kejadian. Hasil pemeriksaan nihil informasi," jelasnya.

Komang kembali menegaskan bahwa korban bukanlah saksi kunci maupun saksi yang mengetahui aksi dugaan perampokan.

Apalagi sampai beredar bahwa korban merupakan kompolotan perampokan di Desa Ima'an beberapa waktu lalu.

"Kita minta warga jangan berasumsi ataupun menduga-duga. Biarkan kita mencari fakta-fakta. Karena waktu kejadian itu (Dugaan Perampokan), kita cuma berupaya gali informasi ke yang bersangkutan sebagai upaya lidik di lapangan," tegasnya.

Saat ini polisi bersama tim forensik RSUD Ibnu Sina sedang melakukan autopsi. Hal itu untuk mengetahui penyebab kematian Sobikhul Alim.

"Kita tunggu hasil autopsi keluar untuk mengetahui penyebab kematiannya," pungkas Komang.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow