Merpati Ditahan Polisi India,Dicurigai Jadi Mata-mata China,Perkara Sayap Ada Motif Huruf Mandarin

- Penahanan seekor burung merpati oleh polisi India cukup menggemparkan dunia. Pasalnya burung merpati yang malang itu ditahan oleh polisi India karena diduga menjadi mata-mata China. Semua bermula karena merpati memiliki sayap yang unik dengan corak merah dan hijau membentuk huruf mandarin. Baca juga: Misteri Kronologi Pebisnis Burung di Medan Dibunuh Pegawainya, Gegara Utang: Jasad Ditemukan di Aceh Media berbahasa Inggris...

Merpati Ditahan Polisi India,Dicurigai Jadi Mata-mata China,Perkara Sayap Ada Motif Huruf Mandarin

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penahanan seekor burung merpati oleh polisi India cukup menggemparkan dunia.

Pasalnya burung merpati yang malang itu ditahan oleh polisi India karena diduga menjadi mata-mata China.

Semua bermula karena merpati memiliki sayap yang unik dengan corak merah dan hijau membentuk huruf mandarin.

Baca juga: Misteri Kronologi Pebisnis Burung di Medan Dibunuh Pegawainya, Gegara Utang: Jasad Ditemukan di Aceh

Media berbahasa Inggris dari New Delhi, India, Hindustan Times pada Rabu (17/1/2024), menerbitkan foto merpati yang ditahan polisi India karena diduga menjadi mata-mata China di situs web mereka.

Dalam keterangan foto, disebutkan bahwa merpati tersebut dibeli pada 18 Mei 2023 oleh personel Polisi Rashtriya Chemicals and Fertilizers (RCF) di Chembur, berjarak 27 km dari Mumbai Raya.

Merpati dibeli karena terdapat pesan yang ditulis dengan warna merah dan hijau di sayapnya, yang diduga menyerupai aksara China.

Baca juga: BAK Balas Jasa, Ratusan Merpati Selalu Penuhi Makam Pria Ini, Sifat Semasa Hidup Dipuji: Subhanallah

Sejak dibeli oleh Polisi RCF di Chembur, merpati itu langsung dikandangkan di rumah sakit hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Parel, Mumbai.

Hewan tersebut dititipkan di fasilitas kesehatan itu selagi polisi melakukan penyelidikan.

Kondisi merpati itu pun dikatakan tidak mengalami cedera atau memiliki tanda-tanda sakit.

Kala itu Hindustan Times menyebut, merpati akan terus berada di dalam kandangnya di rumah sakit hingga batas waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan keputusan dari pihak kepolisian.

"Merpati itu diberikan kepada kami pada 18 Mei 2023, oleh polisi RCF di Chembur tempat merpati itu ditangkap," kata Dr Mayur Dangar, manajer rumah sakit.

Ia mengatakan bahwa ada dua cincin di kakinya, satu dari tembaga dan satu lagi dari aluminium.

Baca juga: Tampil Ekstra, Intip Gaya Lady Gaga di Pelantikan Joe Biden: Bros Merpati & Genggam Mikrofon Emas

"Sebuah pesan dalam aksara China atau bahasa yang mirip tercetak di sayapnya, berwarna merah di satu sisi dan hijau di sisi lainnya," tambah Dr Dangar.

Ia memiliki alasan tersendiri untuk memelihara burung tersebut di rumah sakit.

"Karena merpati itu diberikan kepada kami dalam tahanan polisi, dan kami adalah satu-satunya rumah sakit hewan di kota ini,

kami tidak bisa menolaknya atau membebaskannya sampai polisi mengatakan demikian," jelasnya.

Namun, ia menambahkan, pihak rumah sakit belum menerima komunikasi apapun dari pihak kepolisian mengenai apa yang harus dilakukan terhadap burung tersebut.

Ketika dihubungi Hindustan Times, Asisten Inspektur Polisi Ravindra Patil dari kantor polisi RCF mengaku kaget bahwa burung merpati tersebut ternyata masih berada di rumah sakit hewan.

"Kami telah menerima surat dari mereka (RS) mengenai pembebasannya, jadi kami berasumsi bahwa merpati itu telah dibebaskan," kata dia.

"(Jika memang belum dibebaskan) Saya akan mengirim surat ke rumah sakit minggu ini agar mereka tahu bahwa mereka dapat membebaskannya," tambah Patil kala itu.

Terkait hasil penyelidikan, Patil menjelaskan, merpati tersebut diketahui hanya burung balap dan secara tidak sengaja tiba di India dengan sebuah kapal dari Taiwan yang digunakan untuk olahraga yang berlangsung di perairan terbuka.

Telah dibebaskan

Belakangan, merpati tak bernama itu pun dilaporkan telah dibebaskan. 

Diberitakan kantor berita AFP pada Jumat (2/2/2024), merpati dilepas setelah dinyatakan bersih dari dugaan.

Foto merpati yang diterbitkan oleh Hindustan Times sendiri diambil oleh jurnalis foto bernama Anshuman Poyrekar pada 16 Januari lalu.

Artikel diolah dari Kompas.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow