Mengenal Tradisi Natal Umat Kristen Ortodoks Mulai Penggunaan Kerudung Hingga Ucap Amin Dalam Berdoa

- Mengenal perayaan Natal Umat Kristen Ortodoks yang baru dijalankan pada 7 Januari 2024 hingga penggunaan Kerudung dan pengucapan Amin dalam berdoa. Meski perbedaan dalam perayaan Natal terjadi, umat Kristen Ortodoks di Mojokerto tetap merayakan malam natal mereka pada 6 Januari, dengan puncak perayaan pada 7 Januari 2024. Bagi mereka, perbedaan ini bukanlah penghalang, namun sebuah kesempatan untuk hidup harmonis dan saling...

Mengenal Tradisi Natal Umat Kristen Ortodoks Mulai Penggunaan Kerudung Hingga Ucap Amin Dalam Berdoa

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Mengenal perayaan Natal Umat Kristen Ortodoks yang baru dijalankan pada 7 Januari 2024 hingga penggunaan Kerudung dan pengucapan Amin dalam berdoa.

Meski perbedaan dalam perayaan Natal terjadi, umat Kristen Ortodoks di Mojokerto tetap merayakan malam natal mereka pada 6 Januari, dengan puncak perayaan pada 7 Januari 2024.

Bagi mereka, perbedaan ini bukanlah penghalang, namun sebuah kesempatan untuk hidup harmonis dan saling membangun.

Bagi penganut Kristen Ortodoks, perayaan Natal itu lebih lambat 13 hari yang pada umumnya 25 Desember setiap tahun.

Baca juga: GAMKI Jatim Minta Perayaan Natal Nasional 2023 di Surabaya Tak Dikaitkan Dengan Kepentingan Politik

Imam Ortodoks Kapel Demetrios Mojokerto, Fr.Romo Yohanes Bambang Cahyo Wicaksono mengatakan Natal tahun ini bahwa sebagai umat manusia sudah seharusnya untuk hidup harmonis dan berdampingan satu sama lain, sehingga dapat saling bermanfaat.

“Perbedaan bukanlah satu hal yang untuk saling diperbenturkan satu sama lain. Namun justru bagaimana bisa saling membangun,” ucap Yohanes. 

Ia mengungkapkan umat Kristen Ortodoks menggunakan sistem penanggalan kalender Julian sehingga lebih lambat 13 hari dari kalender Gregorian.  

“Karena gereja ini menggunakan kalender lama yaitu kalender Julianus,  maka ada perbedaan 13 hari," jelasnya.

Eksistensi Kristen Ortodoks diterima dan diakui oleh Pemerintah Indonesia. Namun umat Kristen Ortodoks sedikit, misalnya di Kapel Demetrios Mojokerto yang tak lebih dari 100 orang.

Umat Kristen Ortodoks juga menjalankan puasa saat menjelang Natal. 

Puasa itu dilakukan sejak 40 hari sebelum hari Natal untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Juruselamat.

Untuk umat wanita dalam Kristen Ortodoks juga diwajibkan untuk menggunakan kerudung atau Mantila untuk menutupi kepala dan rambut setiap kali akan beribadah.

Dalam peribadahan umat Kristen Ortodoks tidak menggunakan alat musik sepanjang prosesi.

Para umat, pria maupun wanita mendaraskan pujian, doa secara bersama-sama dan sesekali umat mengucapkan kata

“Amin" setiap imam selesai doa. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com/ Muhammad Romadoni)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow