Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

TEMPO.CO, Jakarta - OJ Simpson meninggal pada 10 April 2024 dalam usia 76 tahun. Kabar tersebut dibagikan oleh keluarga Simpson di media sosial X, @TheRealOJ32 dengan mengatakan, “Pada 10 April 2024, ayah kita, Orenthal James Simpson menyerah dalam pertempurannya melawan kanker.”

Pada Februari 2024, berita lokal dari Las Vegas melaporkan OJ telah didiagnosis menderita kanker prostat dan sedang menjalani kemoterapi. Namun, ketika isu tersebut mencuat ke publik yang juga menyatakan OJ berada di rumah sakit, ia membatahnya.

Menurut usmagazine, OJ sampai berkomentar di media sosial untuk menyangkal kabar tersebut.

“Rumah sakit? Rumah sakit?! Kamu berbicara tentang rumah sakit? Tidak, saya tidak di rumah sakit mana pun. Saya tidak tahu siapa yang memberikan informasi itu di luar sana. Anda tidak dapat mempercayai media,” kata OJ dalam sebuah video yang diunggah melalui X, pada 9 Februari 2024.

Kendati begitu, dalam video 9 Februari tersebut, OJ tidak menyangkal didiagnosis kanker. Lalu, pada 11 Februari 2024, ia mengunggah video sedang mengikuti Super Bowl sambil menulis “Tuhan memberkati, hati-hati.” Unggahan tersebut pun menjadi yang terakhir sebelum kepergian selama-lamanya.

Kanker Prostat

Secara khusus, OJ didiagnosis mengalami kanker prostat. Mengacu cancer.org, hampir semua kanker prostat adalah adenokarsinoma. Kanker ini bermula ketika sel-sel di kelenjar prostat mulai tumbuh dan tidak bisa terkendali. Prostat adalah kelenjar yang hanya ditemukan pada pria. Kelenjar ini membuat beberapa cairan yang menjadi bagian dari air mani. Prostat berada di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Prostat cenderung tumbuh seiring bertambahnya usia laki-laki.

Dilansir mayoclinic.org, kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA. Setelah itu, DNA memberitahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan memberitahu sel ini dilakukan untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Kemudian, sel tersebut berubah menjadi abnormal yang terus hidup ketika sel lain akan mati.

Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Saat waktunya tiba, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Terdapat faktor-faktor yang membuat seseorang memiliki potensi lebih tinggi terserang kanker prostat, yaitu:

  • Usia yang lebih tua di atas 50 tahun.
  • Ras yang berpotensi mengalami kanker prostat adalah orang kulit hitam. Pada orang kulit hitam, kanker prostat juga lebih mungkin terjadi secara agresif atau berkala.
  • Riwayat keluarga. Jika memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2), kanker prostat akan berpotensi terjadi lebih tinggi.
  • Obesitas atau seseorang yang bertubuh gemuk lebih mungkin mengalami kanker prostat agresif.

Kanker prostat yang dialami OJ Simpson dapat muncul tanpa gejala pada tahap awal. Namun, kondisi ini dapat menunjukkan gejala, jika sudah dalam kondisi yang semakin buruk. Berikut adalah gejala kanker prostat, yaitu:

  • Kesulitan buang air kecil
  • Penurunan kekuatan dalam aliran urine
  • Darah dalam urine dan sperma
  • Nyeri tulang
  • Berat badan turun tanpa diet atau olahraga
  • Disfungsi ereksi

Pilihan Editor: Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan Ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow