Media Asing: Indonesia Akan Dipimpin Presiden yang Tak Butuh Demokrasi

Media Amerika Serikat (AS) New York Times mengulas hasil Pilpres 2024 (Pemilihan Presiden) di Indonesia yang diungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Media Asing: Indonesia Akan Dipimpin Presiden yang Tak Butuh Demokrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Media Amerika Serikat (AS) New York Times mengulas hasil Pilpres 2024 (Pemilihan Presiden) di Indonesia yang diungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam artikel bertajuk "A Feared Ex-General Appears Set to Become Indonesia's New Leader" (Mantan Jenderal yang Ditakuti Tampaknya akan Menjadi Pemimpin Baru Indonesia), New York Times membahas fenomena pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul dari hasil quick count.

Dalam hasil quick count yang dipublikasikan oleh lembaga-lembaga survei pada Rabu (14/2/2024) memang mengunggulkan Prabowo-Gibran dengan lebih dari 50 persen suara.

Baca Juga : Rekomendasi Saham INDF-TLKM Usai Prabowo-Gibran Menang Quick Count Pilpres 2024

Lembaga Survei Indonesia, salah satunya, menempatkan Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan 57,46%, diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,3% suara, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang duduk di posisi buncit dengan 17,23% suara.

"Menteri Pertahanan Indonesia, seorang mantan jenderal yang ditakuti dan diberhentikan dari militer setelah ia dinyatakan bertanggung jawab atas penculikan para pembangkang politik, tampaknya berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan presiden pada hari Rabu (14/2/2024)," tulis New York Times.

Baca Juga : : Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Sentimen Pilpres 2024

New York Times juga menangkap keraguan terhadap masa depan Indonesia, negara demokrasi yang paling dinamis, di bawah pimpinan Prabowo.

Media tersebut juga membahas rekam jejak Prabowo yang dihentikan dari militer lantaran tersandung masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Baca Juga : : Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Hari Ini setelah Hasil Quick Count Pilpres 2024

"Jika proyeksi [quick count] tersebut benar, Indonesia--negara demokrasi terbesar ketiga di dunia--akan berhadapan dengan presiden yang mengatakan bahwa negara ini tidak memerlukan pemilu atau demokrasi, yang dilarang memasuki Amerika Serikat selama 2 dekade karena alasan Hak Asasi Manusia," tulis New York Times.

New York Times juga mengaitkan Prabowo dengan "mantan diktator Indonesia", Suharto. Prabowo merupakan mantan suami Titiek Soeharto alias mantan menantu presiden kedua RI itu.

Pasangan Prabowo-Gibran telah menggelar Pidato Kemenangan bertajuk "Mengawal Suara Rakyat" di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024) malam.

Meski belum ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Prabowo-Gibran unggul dalam real count.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow