Man United Sudah Mati sejak Ditinggalkan oleh Sir Alex Ferguson

BOLASPORT.COM - Manchester United disebut sudah mati sejak ditinggalkan oleh pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.

Manchester United sedang dilanda banyak masalah dalam beberapa musim terakhir.

Tidak hanya di dalam lapangan, masalah Manchester United juga terjadi di luar lapangan.

Salah satu masalah yang paling sering menjadi sorotan media adalah kondisi ruang ganti tim.

Sampai saat ini, kondisi ruang ganti Manchester United memang dikabarkan kerap bermasalah.

Tidak hanya masalah antarpemain, tetapi juga sempat terjadi masalah antara pemain dan pelatih.

Kondisi tersebut pun dapat dilihat dari masalah antara Jadon Sancho dan Erik ten Hag.

Baca Juga: Man United Vs West Ham - Angin Segar buat Setan Merah, 2 Pemain Penting Bisa Comeback

Masalah tersebut bahkan sampai membuat Sancho tidak dimainkan lagi oleh Erik ten Hag.

Alhasil, Sancho akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin Januari 2024.

Tidak hanya di luar lapangan, performa Manchester United di dalam lapangan musim ini pun ikut mendapat sorotan.

Sejauh ini, Manchester United sudah kehilangan dua gelar, yakni Piala Liga Inggris dan Liga Champions.

Di ajang Liga Inggris, Setan Merah bahkan sudah dipastikan akan kesulitan untuk meraih trofi Premier League musim ini.

Sampai saat ini, Manchester United hanya berada di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024.

Mereka hanya mengumpulkan 35 poin dari 22 pertandingan.

Baca Juga: Ejekan Legenda Man United Setelah Juergen Klopp Putuskan Pergi dari Liverpool

Manchester United memang kehilangan daya magisnya setelah ditinggal oleh pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.

Hal itu juga disampaikan oleh mantan gelandang Manchester United, Anderson.

Anderson menyebut bahwa Manchester United sudah mati sejak ditinggal pergi oleh Sir Alex Ferguson.

"Rasanya seperti klub ini sudah mati," kata Anderson seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.com.

"Saya duduk bersama Patrice Evra dan Danny Welbeck dan kami berkata, ini sudah berakhir."

"Dia tahu kapan harus memberikan Anda cinta dan kapan harus membentak Anda dan membuat Anda menangis di depan semua orang," imbuhnya.