Litbang Kompas Rilis Survei di Masa Tenang Soal Perilaku Pemilih Pemilu 2024,Ini Hasilnya

- Litbang Kompas merilis sruvei tentang perilaku pemilih Pemilu 2024 di masa tenang, hari ini, Senin (12/2/2024). Jejak pendapat ini dilakukan pada 29 Januari-2 Februari 2024 dengan mewawancara via telepon 510 responden dari 34 provinsi yang dipilih secara acak, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 4,35 persen. Rilis survei ini diterbitkan di Harian Kompas dan disiarkan di Kompas TV. Hasilnya,...

Litbang Kompas Rilis Survei di Masa Tenang Soal Perilaku Pemilih Pemilu 2024,Ini Hasilnya

TRIBUNJAKARTA.COM - Litbang Kompas merilis sruvei tentang perilaku pemilih Pemilu 2024 di masa tenang, hari ini, Senin (12/2/2024).

Jejak pendapat ini dilakukan pada 29 Januari-2 Februari 2024 dengan mewawancara via telepon 510 responden dari 34 provinsi yang dipilih secara acak, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 4,35 persen.

Rilis survei ini diterbitkan di Harian Kompas dan disiarkan di Kompas TV.

Hasilnya, sebanyak 96,4 persen pemilih mengaku akan menggunakan hak pilihnya 14 Februari 2024 esok.

Hanya 2,5 persen yang mengaku golput alias tidak mau menggunakan hak pilihnya dan 1,1 persen belum menentukan.

Dari latar usia, kelompok pemilih di atas 25 tahun lebih antusias menggunakan hak pilihnya, yakni  98,5 persen.

Sementara, kelompok usia di bawah 25 tahun, sebagian besar para Gen Z, 87,6 persen menyatakan akan menggunakan hak pilihnya.

Angka antusiasme memilih berdasarkan survei ini, lebih tinggi dari partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019.

Berdasarkan data KPU dan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Pemilu 2014, partisipasi pemilih Pilpres sebesar 71,31 persen, sedangkan Pileg 75,11 persen.

Sementara pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih Pilpres sebanyak 81,97 persen dan Pileg 81,69 persen.

Survei Litbang Kompas juga memotret soal kesiapan para pemilih dalam menimbang capres dan partai yang akan dipilih.

Hasilnya, sebanyak 64,4 persen pemilih sudah menentukan dan capres dan partai yang akan dipilih.

16,2 persen lainnya baru memutuskan capres, sedangkan partainya belum. 1,6 persen baru memutuskan partai yang akan dipilih, capresnya belum.

8,9 persen belum memeutuskan sama sekali capres maupun partai yang akan dipilih.

Ada juga 8,2 persen pemilih yang akan memutuskan pilihannya saat berada di TPS.

Litbang Kompas pun menanyakan soal perilaku pemilih dalam mencari informasi terkait caleg dan pemungutan suara.

Sebanyak 71 persen responden mengaku mencari tahu informasi tentang caleg, 79,5 persen responden mencari tahu lokasi TPS tempat mereka mencoblos dan 59,9 persen lainnya mengaku akan ikut menghadiri penghitungan suara di TPS.

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, memaparkan, alasan di balik tingginya antusiasme pemilih pada pesta demokrasi kali ini.

Kata Yohan, antusiasme masyarakat terpicu karena masifnya pemberitaan di media massa maupun media sosial tentang Pemilu 2024 selama sekira dua bulan terakhir.

“Antusiasme masyarakat di survei kita itu memang tinggi ya, untuk kemudian akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024, di hari Rabu besok,” kata Yohan dalam dialog Kompas Siang, Kompas TV, Senin (12/2/2024).

“Antusiasme ini bisa dibaca dengan dua hal. Pertama, memang pemberitaan tentang pemilu itu hampir sekitar 75 hari terakhir ini kan memberitakan tentang panggung kampanye ya.”

“Bagaimana kemudian konten-konten pemilu itu cukup tinggi ratingnya, tingkat minatnya orang kemuian mengikuti pemberitaan pemilu,” lanjutnya.

Selain itu, para pemilih pemula dari Gen cukup antusias untuk menggunakan hak pilih perdananya.

“Di survei Kompas memang menemukan rata-rata di kelompok usia, baik itu pemilih mula dalam hal ini generasi Z, kemudian generasi di atasnya, generasi Y, dan generasi X, itu memang rata-rata di atas 85 peren antusiasmenya,” kata Yohan.

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024). Saat ini sedang tahapan masa tenang 11-13 Februari 2024, para peserta Pemilu dilarang berkampanye.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow