Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang lansia meninggal dunia karena overdosis vitamin D pada Mei 2023. Menurut laporan dari Inggris, David Mitchener, 89 tahun, mengalami hiperkalsemia atau penumpukan kalsium dalam tubuh yang disebabkan kelebihan vitamin D. Begitu menurut laporan Jonathan Stevens, asisten koroner di Surrey, Inggris.

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian selain gagal hati kongestif, penyakit jantung iskemik, gagal ginjal kronis, dan hiperkalsemia. Hasil tes menunjukkan kadar vitamin D di tubuhnya sudah mencapai batas maksimal.

"David Mitchener mengonsumsi suplemen vitamin D setidaknya selama sembilan bulan," menurut laporan tersebut.

Pahami dosis aman

Untuk orang dewasa sehat hanya perlu 600 unit internasional (IU) vitamin D (15 mcg) sehari, kata Pieter Cohen, pengajar kedokteran di Cambridge Health Alliance di Massachusetts, Amerika Serikat. "Biasanya bisa didapat dari makanan terfortifikasi dan sinar matahari," katanya kepada Fox News Digital.

Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin D adalah jus jeruk, ikan todak pelangi, salmon, tuna, jamur, yogurt, dan susu, menurut WebMD. Orang sehat tak boleh mengasup lebih dari 4.000 IU (100 mcg) per hari, kata Cohen.

"Bila melebihi bisa menyebabkan beragam masalah sebab vitamin D bertindak sebagai hormon di tubuh dan bila terlalu banyak bisa memicu berbagai masalah di tubuh. Overdosis bisa terjadi bila mengasup 60.000 IU sehari atau lebih," jelasnya.

Asupan vitamin D yang dianjurkan bervariasi pada setiap usia, menurut Dr. Maryann Amirshahi, pengajar kedokteran darurat di Universitas Georgetown dan salah satu direktur di National Capital Poison Center di Washington, D.C.

"Dosis kecil (400 IU) direkomendasikan pada tahun pertama kehidupan. Untuk anak di atas 1 tahun, remaja, dan kebanyakan orang dewasa dianjurkan 600 IU sehari, sama seperti ibu hamil dan menyusui," paparnya.

Buat lansia di atas 70 tahun disarankan mengonsumsi 800 IU sehari. "Dosis lebih tinggi dianjurkan pada yang mengalami kekurangan vitamin D dan bila defisiensi sudah parah bisa mengonsumsi dengan dosis lebih tinggi lagi," tambahnya.

Kesalahan paling umum adalah dokter meresepkan vitamin D untuk diminum seminggu sekali tapi orang secara tak sengaja meminumnya setiap hari sehingga menyebabkan keracunan.

Pilihan Editor: Sering Lelah dan Sakit, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow