Kejanggalan Muncul di Akun Twitter Ganjar Pranowo and Mahfud MD,TKN Langsung Kirim Surat ke Elon Musk

- Ada kejanggalan yang terjadi pada akun Twitter atau X milik capres cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Keganjilan ini terutama dialami oleh akun yang dimiliki Mahfud MD yang bernama @mohmahfudmd. Hal yang tak biasa ini ditemukan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Karaniya Dharmasaputra, Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud mengatakan akun X Ganjar Pranowo dan Mahfud MD seperti mendapatkan...

Kejanggalan Muncul di Akun Twitter Ganjar Pranowo and Mahfud MD,TKN Langsung Kirim Surat ke Elon Musk

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada kejanggalan yang terjadi pada akun Twitter atau X milik capres cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Keganjilan ini terutama dialami oleh akun yang dimiliki Mahfud MD yang bernama @mohmahfudmd.

Hal yang tak biasa ini ditemukan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud

Karaniya Dharmasaputra, Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud mengatakan akun X Ganjar Pranowo dan Mahfud MD seperti mendapatkan perlakuan berbeda dengan capres dan cawapres lain.

Ini terjadi terlebih sejak Mahfud MD mengumumkan akan undur diri dari jabatan sebagai Menkopolhukam.

Hal itu terutama dialami akun Mahfud MD.

Kejanggalan terjadi ketika warganet melakukan pencarian.

Unggahan terkini dari akun X @mohmahfudmd tidak dapat ditemukan jika pengguna mencari menggunakan keyword 'mahfud' di tab ’latest’.

Sementara unggahan paslon lain banyak ditemukan.

Baca juga: Tanggapan Presiden Jokowi Soal Pernyataan Mahfud MD yang akan Mengundurkan Diri Dari Menko Polhukam

Pencarian unggahan melalui tab ’latest’ tersebut sudah dicoba menggunakan akun X Premium, melalui berbagai gawai dan alamat protokol internet (ip address).

Hasilnya tidak konsisten, tampil sangat sedikit, bahkan sering kali nihil, dan bukan berasal dari unggahan langsung akun @mohmahfudmd.

Ganjar Pranowo memiliki pengikut sebanyak lebih dari 3,5 juta di X.

Sementara Mahfud MD memiliki pengikut sebanyak lebih dari 4,4 juta.

Atas kejanggalan ini, TPN telah melayangkan surat resmi kepada X sebagai platform yang berkantor pusat di Amerika Serikat dan dimiliki Elon Musk.

Tujuannya untuk mendapatkan penjelasan dan mendesak agar dapat segera diatasi demi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.

Mahfud MD Siap Mundur

Kini selain sebagai calon wakil presiden mendapingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD juga masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Mahfud MD menjadi Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam bertugas, Mahfud MD menjalankan kedua fungsinya tersebut.

Cawapres nomor urut 3 tersebut sudah berencana mengundurkan diri dari kursi Menkopolhukam.

Kapan waktu pengunduran dirinya, Mahfud MD menjawabnya dalam kegiatan “Tabrak Prof!” di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

“Negara kita sedang tidak baik-baik saja. Kita melihat indikasi penyimpangan kekuasaan. Negara sudah tidak netral dalam penyelenggaraan pemilu. Ada pengerahan aparat. Presiden pun bertindak, perangkat desa dikerahkan,” katanya mengawali pertanyaan.

“Kami generasi muda butuh kepastian. Berkaitan statement sore tadi, Pak Ganjar menyarankan Prof Mahfud agar terhindar dari conflict of interest, beliau menyarankan Prof Mahfud untuk mundur saja dari kabinet. Kami ingin ketegasan sikap Prof Mahfud,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Mahfud menjawab tegas, apa yang disampaikan oleh Ganjar itu adalah kesepakatan mereka berdua sejak awal.

Baca juga: Reaksi Sekjen PDIP Terkait Ganjar Sarankan Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Ingatkan Arahan Megawati

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini (Selasa) adalah kesepakatan saya dan Pak Ganjar sejak awal, bahwa saya pada saat yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” tuturnya.

Mahfud lantas membeberkan alasannya tak mundur dari awal dari jabatannya sebagai menteri Presiden Jokowi tersebut karena tak ada larangan yag mengharuskan hal itu.

Dalam hal ini, Mahfud berusaha memberikan contoh agar pejabat negara tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

“Tapi upaya percontohan itu tidak berhasil,” ucapnya.

Karena hal tersebutlah, Mahfud memutuskan akan mengundurkan diri saat waktu yang tepat, dengan tetap memastikan masa transisi berlangsung dengan baik.

"Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga," kata Mahfud.

"Oleh sebab itu, saya kira percontohan saya sudah cukup. Tinggal menunggu momentum karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga, Jangan sampai kacau apa yang sudah jadi. Harus saya jaga dalam rangka transisi," katanya.

Baca juga: Momen Asyik Cawapres saat Debat, Gibran Makan Donat, Mahfud Nyanyi Lagu, Cak Imin Ngapain?

Ketika kembali ditanya komitmennya untuk mengundurkan diri, Mahfud menjawab dirinya menunggu timing (waktu) yang tepat.

"Nunggu timing. Nunggu timing. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Jokowi, jadi tak akan menyinggung siapa-siapa. Tapi saya ingin memberikan pelajaran etika kepada para pejabat politik," katanya.

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyarankan Mahfud agar mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam demi menghindari konflik kepentikan di Pilpres 2024.

Adapun, pernyataan tersebut disampaikan Ganjar merespon akun X Kemhan yang mengunggah unggahan tidak netral dengan tagar Prabowo-Gibran.

"Beberapa kejadian orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungan kerja tapi di sana kampanye. Rakyat bisa melihat, maka kita sedang mengambil risiko itu," kata Ganjar, usai berkunjung ke Pensantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Cak Imin & Mahfud MD Kompak Bahas Netralitas, Singgung karena Ada Anak Presiden Ikut Pilpres 2024

Menurut Ganjar, ketidaknetralan pejabat publik di pemerintah pusat dan daerah, yang kini menjadi sorotan Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih telah didiskusikan secara intens dengan Mahfud.

Sehingga, Ganjar menyarankan Mahfud untuk mundur dari jabatan Menkopolhukam untuk menjaga pemilih yang jujur dan adil, serta menghindari conflict of interest.

"Makanya saya sarankan mundur, termasuk untuk Pak Mahfud. Saya sudah diskusi dengan beliau soal ini, agar Pemilu fair mundur lah."

"Kalau aturan bisa dibuat untuk pejabat publik sebaiknya mundur, maka lebih bagus dan fair," tandas Ganjar.

Mahfud yang menyatakan bakal mengundurkan diri dari jabatannya itu, ternyata sudah memberi kode saat debat cawapres kedua pada Minggu (21/1/2024) lalu.

Saat itu, Mahfud menyinggung soal pernyataan penutupnya pada perhelatan debat cawapres tersebut.

"Kalau Anda cermat pada penutupan debat kemarin saya mengucapkan sebuah pernyataan."

"Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,6 tahun sebagai Menkopolhukam," kata Mahfud MD.

Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi ini juga meyakini, Presiden Jokowi punya niat baik untuk rakyat, ketika mengangkat dirinya sebagai Menkopolhukam.

"Dan saya membantunya. Dan sekarang pun saya bersedia dengan Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas, karena menurut saya Mas Ganjar adalah calon presiden pilihan rakyat," tegasnya.

(Tribunnews/Rifqah/Wahyu Aji/Rahmat Fajar/Garudea/Deni)

Diolah dari artikel Tribunnews

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow