Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Malam Penuh Berkah and Ampunan,Ini Jadwal serta 7 Amalannya,Lengkap

- Inilah jadwal malam Nisfu Syaban 2024, yang merupakan salah satu malam istimewa bagi umat Islam. Malam Nisfu Syaban jatuh setiap pertengahan bulan Syaban atau pada tanggal 15. Malam ini begitu istimewa lantaran dikenal sebagai malam penuh berkah dan pengampunan. Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah saat malam Nisfu Syaban. Kapan malam Nisfu Syaban 2024? Berdasarkan kalender Islam yang diterbitkan...

Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Malam Penuh Berkah and Ampunan,Ini Jadwal serta 7 Amalannya,Lengkap

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah jadwal malam Nisfu Syaban 2024, yang merupakan salah satu malam istimewa bagi umat Islam.

Malam Nisfu Syaban jatuh setiap pertengahan bulan Syaban atau pada tanggal 15.

Malam ini begitu istimewa lantaran dikenal sebagai malam penuh berkah dan pengampunan.

Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah saat malam Nisfu Syaban.

Kapan malam Nisfu Syaban 2024?

Berdasarkan kalender Islam yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Sementara, Nisfu Syaban sendiri akan berlangsung hingga 25 Februari 2024 tepatnya saat matahari terbenam.

Baca juga: Hapuskan Dosa, Ini Deretan Keistimewaan Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Bacaan Doa & Amalannya

Amalan Malam Nisfu Syaban

1. Memperbanyak Istigfar

Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai malam pengampunan dosa.

Oleh karenanya, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istigfar untuk memohon ampunan Allah SWT.

Berikut lafal istigfar yang bisa dibaca:

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Memperbanyak Dzikir

Dzikir adalah salah satu cara umat Islam untuk terus mengingat keagunan Allah SWT.

Bacaan dzikir yang dibaca setelah salat wajib maupun sunnah yaitu:

Tasbih: Subhanallah, artinya Maha Suci Allah.

Tahmid: Alhamdulillah, artinya Segala Puji Bagi Allah.

Takbir: Allahu Akbar, artinya Allah Maha Besar.

Baca juga: Bolehkan Puasa Qadha / Bayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban? Ini Hukum & Penjelasannya

3. Salat Sunnah

Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah salat sunnah.

Salah satu keutamaan orang yang senantiasa menjalankan sholat sunah adalah doa-doanya mustajab atau dikabulkan Allah.

4. Membaca Syahadat

Syahadat adalah kalimat mulia bagi seorang Muslim.

Oleh karena itu membaca syahadat sangat baik kapanpun dan dimanapun, termasuk pada malam Nisfu Syaban.

Adapun, bacaan syahadat adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”

5. Membaca Surat Yasin 3 kali

Membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dianjurkan setelah melaksanakan salat magrib pada malam Nisfu Syaban.

Bacaan yang pertama diniatkan untuk memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah SWT.

Bacaan kedua, diniatkan untuk menolak bala seumur hidup.

Bacaan ketiga, diniatkan untuk meminta kecukupan selama hidup di dunia.

6. Memperbanyak Selawat

Selain berserah diri kepada Allah dengan melantunkan doa-doa, di malam Nisfu Syaban juga dianjurkan membaca salawat sebanyak-banyaknya.

7. Memperbanyak Doa

Berdoa pada malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena merupakan waktu diijabahnya doa-doa.

Berikut doa Nisfu Syaban yang sering dibaca yaitu:

Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thouli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma amanal khoifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, fam allahumma fi ummil kitabi syaqowati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqi muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabil munzali ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasau wa yusbit, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:  “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

(TribunJabar/ Rheina Sukmawati)

Diolah dari artikel tayang di TribunJabar.id

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow