Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Selamatkan 14 Orang yang Terombang-ambing di Laut selam 8 Hari

Kapal pesiar Icon of the Seas sedang melakukan perjalanan delapan hari ke Karibia ketika melihat perahu dengan orang-orang tersebut.

Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Selamatkan 14 Orang yang Terombang-ambing di Laut selam 8 Hari

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar terbesar di dunia Icon of The Seas berubah jadi kapal penyelamat saat berlayar dari Meksiko ke Bahama. Pada Ahad, 3 Maret 2024, kapal baru milik Royal Caribbean itu menyelamatkan 14 orang yang terombang-ambing di laut selama lebih dari seminggu.

Salah satu penumpang Icon of The Seas, Alessandra Amodio, menceritakan bahwa kapal pesiar itu sedang menjalani rencana perjalanan delapan hari ke Karibia ketika mereka melihat kapal kecil dengan orang-orang tersebut.

"Saya sedang makan siang prasmanan bersama keluarga ketika kami mendengar pengumuman berkode melalui pengeras suara," kata Amodio seperti People, Jumat, 8 Maret.

Dia menambahkan bahwa pengumuman tersebut sekitar jam 3 sore waktu setempat. Kapten mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kapal kecil yang bermasalah. "Kami semua bergegas ke jendela dan dalam jarak dekat kami dapat melihat ke ombak sebuah perahu kecil yang mengibarkan bendera atau kain putih besar," dia menambahkan.

Tak lama setelah itu, kapal berbalik dan berhenti di samping kepal kecil dan menerjunkan perahu penyelamat.

"Akhirnya kami melihat kru Royal Caribbean membantu sekitar dua orang dari kapal yang mengalami masalah ke perahu penyelamat sebelum kembali ke kapal. Mereka kemudian kembali lagi untuk membawa semua orang ke kapal dengan aman."

Menurut Amodio, mereka dapat informasi bahwa penumpang perahu kecil tersebut telah hilang di laut selama delapan hari.

“Kami mendapat pengumuman akhir setelah mereka semua sudah berada di dalam kapal dengan selamat,” katanya. Para penumpang bertepuk tangan dan bersorak setelah mendengar semua orang telah diselamatkan dengan selamat.

“Reaksi pertama kami adalah keterkejutan, saya sudah berada di enam kapal pesiar atau lebih dan saya belum pernah mengalami hal seperti ini,” ujar Amodio.

Insiden itu terjadi ketika kapal itu sedang berada di antara Cozumel, Meksiko, dan Kuba bagian barat. Amadio mengatakan bahwa kapten maupun kru kapal pesiar tidak memberi tahu hal yang dialami orang-orang itu.

Icon of the Seas berangkat dari Miami, Florida, menuju ke Roatán, Honduras, dan pulau pribadi Royal Caribbean di Bahama, CocoCay, selama pelayarannya. Dalam pernyataannya, Royal Caribbean mengatakan bahwa Icon of the Seas menemukan sebuah kapal kecil yang terapung dan membutuhkan bantuan. "Awak kapal segera melancarkan operasi penyelamatan, dengan aman membawa 14 orang ke dalamnya. Para kru memberi mereka bantuan perhatian medis, dan bekerja sama dengan Penjaga Pantai AS," kata mereka.

Orang-orang yang diselamatkan itu meninggalkan kapal keesokan harinya ketika Icon of the Seas bersandar di Honduras.

Menurut hukum maritim, kapal dan awak kapal mempunyai kewajiban hukum dan moral untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia.

“Seorang nakhoda kapal di laut, yang mampu memberikan bantuan ketika menerima sinyal dari sumber mana pun bahwa orang-orang berada dalam keadaan darurat di laut, wajib untuk segera memberikan bantuan kepada mereka,” demikian pernyataan International Maritime Organization.

Pada 26 Februari, situasi serupa terjadi pada kapal Carnival Cruise. Video yang dibagikan dengan afiliasi lokal NBC 6 South Florida menunjukkan sekelompok 20 migran Kuba diselamatkan sekitar 20 mil di luar Havana, Kuba. Kapal pesiar tersebut dilaporkan menyimpang dari jalur yang seharusnya agar bisa membantu para migran untuk mendapatkan keselamatan.

PEOPLE | FOX WEATHER | NEWSWEEK

Pilihan Editor: 5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow