Kabaharkam: Tak Ada Lagi Anggota Sabhara yang Parkir di Polsek

Baharkam Polri akan memperbaiki manajemen patroli di jajaran Korsabhara. Nantinya tak ada lagi anggota Sabhara Baharkam Polri yang memarkirkan kendaraan patrolinya di polsek-polsek setempat.

Melainkan akan dibangun pool atau shelter tersendiri bagi Tim Patroli Perintis Presisi untuk melaksanakan tugasnya.

"Rencana ke depan tidak ada lagi patroli yang lagi di parkir di Polsek. Yang kemudian manajemen patrolinya perawatannya kemudian operasionalnya tidak maksimal. Ke depan kami berharap patroli dilaksanakan dari Shelter patroli. Jadi ke depan rencananya kami akan membuat shelter patroli sehingga semua mobil patroli itu berangkat patroli kembali patroli dari semua pool patroli," ujar Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, usai upacara peringatan HUT ke-72 Korsabhara Baharkam Polri di Mako Korsabhara, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/3).

Shelter atau pool tersebut nantinya akan digunakan sebagai pusat kendali dan tempat penyimpanan perlengkapan yang akan digunakan untuk patroli. Sebab, perlengkapan dan peralatan yang diletakkan di Polsek tidak memberikan dampak maksimal dalam kegiatan patroli.

"Oleh sebab itu perayaan Korps Sabhara, hari ulang tahun pada kesempatan ini lebih ditekankan kepada makna untuk kehadiran Sabhara dalam bentuk patroli baik, patroli roda 2, patroli roda 4, patroli bersepeda dan patroli jalan kaki," jelas Fadil.

Selain itu, patroli Polisi Satwa juga akan dimaksimalkan Korsabhara pada acara-acara tertentu, seperti pengamanan objek dan kegiatan yang bersifat vital.

"Sekarang kami hadirkan setiap malam melaksanakan patroli bersama unit patroli roda dua maupun roda empat. Di samping dalam waktu dan kesempatan tertentu kegiatan masyarakat kami hadirkan di kegiatan masyarakat seperti Car Free Day, pasukan berkuda juga kita hadirkan," sambungnya.

Sertifikasi SAR Anggota Sabhara

Menyusul program pengamanan, Fadil juga akan mengembangkan sertifikasi SAR untuk anggota Sabhara. Dia menilai hal itu penting mengingat karakteristik wilayah Indonesia yang rawan bencana alam.

Dia mencontohkan pelibatan anggotanya yang turun dalam operasi penyelamatan dan evakuasi korban bencana alam banjir yang terjadi di pesisir selatan Sumatra Barat.

"Jadi sekarang Pak Kakor sedang mengembangkan penguatan Sabhara melalui sertifikasi, jadi semua anggota dilatih kemampuannya memiliki sertifikasi agar jika diperlukan melakukan pertolongan betul-betul dapat dilaksanakan dengan baik," tutupnya.