Jokowi Pilih Dinas ke Luar Negeri Ketimbang Hadiri HUT PDIP,Begini Pengaruhnya ke Peta Politik

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan bertolak ke luar negeri pada momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP yang jatuh pada Rabu, 10 Januari 2024. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara anggota ASEAN pada pekan depan. "Ada rencana memang kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman," kata...

Jokowi Pilih Dinas ke Luar Negeri Ketimbang Hadiri HUT PDIP,Begini Pengaruhnya ke Peta Politik

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan bertolak ke luar negeri pada momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP yang jatuh pada Rabu, 10 Januari 2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara anggota ASEAN pada pekan depan.

"Ada rencana memang kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman," kata Ari di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2024.

"Ada rencana ke beberapa negara di (kawasan) ASEAN," sambungnya.

Terkait kurun waktu kunjungan, Ari mengaku belum bisa memastikannya.

"Wah tentang kurun waktu (kunjungan) kami (belum) bisa memastikan," ujarnya.

"Saya nanti akan update lagi tapi intinya ada ke beberapa negara ASEAN," lanjutnya.

Baca: Ditangkap, Saipul Jamil Masih Tak Tenang Meski Negatif Narkoba: Polisi Melakukan Tes Lagi

Ari berujar bahwa dirinya belum melakukan update informasi apakah saat ini sudah ada undangan untuk Presiden Jokowi menghadiri acara HUT PDIP.

"Saya belum update nanti saya cek dulu ya (undangan)," tuturnya.

"Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (tidak hadir)," tegasnya.

Ari kemudian membantah jika perjalanan Presiden Jokowi ke sejumlah negara ASEAN ini dalam rangka menghindari untuk hadir di agenda HUT PDIP.

Pasalnya, menurut dia, kegiatan kunjungan Presiden Jokowi baik di dalam dan luar negeri sudah diatur sebelumnya.

"Enggak lah. Pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya," tambah Ari.

Adapun pada tahun ini PDIP akan memperingati HUT ke-51.

Sampai sekarang, belum ada informasi resmi terkait peringatan HUT partai yang menaungi Jokowi itu.

Baca: Dilarang Nyanyi Mungkinkah, Ternyata Segini Tarif Manggung Andre Taulany cs, Dewa 19 & Slank Kalah

Jokowi datang ke HUT ke-50 PDIP

Presiden Jokowi tampak hadir dalam HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.

Kala itu, Jokowi duduk berdampingan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo.

Hingga saat ini, isu renggangnya hubungan antara Jokowi dengan PDI-P dan Megawati Soekarnoputri masih menjadi perbincangan.

Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Jokowi mengklaim hubungannya dengan Megawati baik-baik saja.

Sementara itu, PDI-P pernah menyatakan bahwa kader parpol di bawah merasa sangat kecewa dengan sikap Presiden Jokowi.

Sebab, orang nomor satu di Indonesia itu terkesan membiarkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Padahal, baik Jokowi dan Gibran menempuh karier politiknya di PDI-P.

Baca: Sosok Julian Dwi Setiono, Masinis Kereta Api Baraya Meninggal karena Tabrakan dengan KA Turangga

Partai banteng itu mengantarkan Jokowi melenggang di kursi Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta sebelum akhirnya menjadi presiden.

Sementara, Gibran baru memulai karir politiknya sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun terakhir.

Menentukan peta politik

Secara terpisah, Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardini membeberkan ada dua momen penting yang bakal mempengaruhi hasil Pemilu Presiden 2024 mendatang.

Pertama, saat HUT PDI Perjuangan.

Lalu yang kedua, adalah tahun anggaran baru.

Diketahui, kedua momen itu terjadi bertepatan dengan tahapan masa kampanye pemilu.

“Hasil Pilpres akan sangat bergantung pada perjalanan kurang lebih 75 hari (masa kampanye) itu. Tetapi di 75 hari itu begitu banyak event yang bisa mengubah keadaan.

Baca: Pantas Hamish Daud Tak Bayar Gaji Karyawan, Terkuak Kondisi Ekonominya, Suami Raisa Ngeluh Hal Ini

Menjelang akhir tahun tutup anggaran, akan direncanakan anggaran baru untuk tahun berikutnya, itu berpengaruh besar,” ujar dosen yang akrab disapa NHS seperti dilansir Kompas.com, Rabu (6/12/2023).

Ketua Bawaslu RI Periode 2008-2011 itu menjelaskan, pergantian tahun anggaran 2024 terkait dengan pergerakan barang dan uang.

Moment penting

Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan keberpihakan politik pemerintah yang berkuasa saat ini.

Selain itu, dia mengatakan momen HUT PDI-P pada 10 Januari 2024 juga akan jadi penentu Pilpres 2024.

Pasalnya, di momen tersebut akan ditunggu kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui HUT itu akan menggambarkan hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDI-P.

“Ada beberapa event seperti hari lahirnya PDI Perjuangan, itu merupakan momentum penting bagi konstelasi (Pilpres) itu,” terang NHS.

Menurutnya, sikap Jokowi pada dua momen itu akan menentukan lika liku hasil kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Hal ini mengingat Jokowi memiliki basis penduduk yang tidak sedikit.

“Itu akan menentukan format, karena kampanye itu adalah variabel besar dalam relasi itu,” tandas Ketua Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP Undip itu.

(tribunnewswiki.com/kompas.com/warta kota)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow