Jokowi Diprediksi Bikin Kejutan Pilkada DKI Jakarta,Pengamat: Ada Banyak Siasat Memajukan Kaesang

JAKARTA - Jelang pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan kembali bikin kejutan. Kejutan kali ini adalah yang terakhir karena berkait nasib putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, mengatakan Presiden Jokowi akan bikin kejutan di Pilkada DKI 2024. Kejutan itu berupa memajukan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta agar kelak menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan...

Jokowi Diprediksi Bikin Kejutan Pilkada DKI Jakarta,Pengamat: Ada Banyak Siasat Memajukan Kaesang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan kembali bikin kejutan.

Kejutan kali ini adalah yang terakhir karena berkait nasib putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, mengatakan Presiden Jokowi akan bikin kejutan di Pilkada DKI 2024.

Kejutan itu berupa memajukan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta agar kelak menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan Kaesang yang kini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni lawan terberat, jika dibandingjkan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Namun, bila mengacu aturan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Kaesang rupanya belum cukup umur untuk maju di ajang Pilgub.

Baca juga: Sekjen Nasdem Optimistis Ahmad Sahroni Bisa Kalahkan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024

Menurut Ginting, dalam aturan itu disebutkan bahwa syarat minimal untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur yakni berusia 30 tahun.

Sedangkan Kaesang yang lahir pada 25 Desember 1994 diketahui belum berusia genap 30 tahun saat Pilkada Jakarta berlangsung.

"Ada kendala usia Kaesang, dia baru berusia 30 tahun pada Desember 2024," kata Ginting saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (27/2/2024).

"Sedangkan Pilgub DKI jika berlangsung pada September atau November 2024, dia masih kurang beberapa bulan saja," imbuhnya.

Baca juga: Elektabilitas Ahmed Zaki dan Ridwan Kamil Diuji, Golkar: yang Tinggi Ikut Pilkada DKI Jakarta

Walau aturan syarat maju sebagai Gubernur adalah minimal 30 tahun, menurut Ginting bukan berarti peluang Kaesang untuk maju di Pilgub sudah tertutup.

Ia kemudian berkaca pada pencalonan kakak sulung Kaesang, yakni Gibran Rakabuming Raka yang bisa maju sebagai cawapres kendati belum cukup umur setelah ada drama putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK).

Terlebih, Anwar Usman, paman Kaesang yang dicopot dari jabatan Ketua MK oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tengah mengajukan gugatan ke PTUN.

"Ini bisa dimainkan lagi di MK. Minta bantuan Paman Usman lagi," kata Ginting.

Baca juga: Aldi Taher Siap Ikut Pilkada DKI Jakarta Jika Batal Jadi Anggota DPR, Kerap Ikut Pilkada Meski Gagal

Ginting pun meyakini bakal ada sejumlah siasat lain yang bisa digunakan jika memang Presiden Jokowi ingin memajukan anak bungsunya itu ke ajang Pilkada Jakarta.

Apalagi, proses tahapan Pilkada Jakarta berlangsung saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden sebelum akhirnya diteruskan oleh Gibran sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto.

"Mungkin bisa disiasati dengan pelantikan pada awal Januari 2025 sehingga memenuhi syarat," ujarnya.

"Jadi nampaknya akan ada banyak siasat untuk memajukan Kaesang," imbuh Ginting.

Menurut Ginting, jika Kaesang nantinya bisa lolos ikut Pilkada Jakarta, maka kemungkinan ia akan maju sebagai cagub bukannya cawagub.

Jika itu terjadi, nama yang cukup potensial menjadi pendampingnya yakni Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

"Sedangkan Ridwan Kamil tentunya jika harus jadi cawagub, ia akan memilih maju di Pilkada Jawa Barat," kata Ginting.

Sebelumnya, meski nama Kaesang Pangarep telah disinggung politisi NasDem Ahmad Sahroni untuk maju di Pilkada Jakarta, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk mengawal proses penghitungan suara Pileg 2024 di Jakarta.

Elva mengklaim, suara kursi PSI di DPRD DKI Jakarta akan bertambah berdasarkan Pemilu 2024 ini dan kemungkinan kembali masuk 4 besar suara di Jakarta.

Dengan begitu, nantinya akan lebih memudahkan PSI untuk memajukan calon di ajang Pilkada DKI Jakarta.

"Amanah ini kemudian akan kami perjuangkan dalam Pemilihan Gubernur mendatang," kata Elva.

Pada 2023 lalu, PSI sebenarnya sudah menggelar poling bertajuk Rembuk Rakyat Jakarta untuk menjaring calon Gubernur Jakarta pilihan konstituen PSI.

Di mana dari hasil rembuk rakyat tersebut, nama yang paling banyak diinginkan pemilih PSI untuk maju di Jakarta yakni Gibran Rakabuming Raka.

"Tapi kan sekarang sudah tidak relevan lagi karena Mas Gibran Insya Allah akan mengemban amanat yang lebih tinggi lagi sebagai Wakil Presiden," kata Elva.

Dalam rembuk rakyat yang digelar pertengahan tahun 2023 lalu, nama Kaesang Pangarep memang tidak masuk dalam nominasi karena belum terjun ke dunia politik.

Namun, saat ini setelah Kaesang menjadi Ketua Umum PSI, nama putra bungsu Jokowi itu yang menguat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Elva sendiri mengakui jika nama Kaesang jadi salah satu yang diperbincangkan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

Tapi dia menegaskan keputusan soal cagub di Pilkada DKI Jakarta merupakan kewenangan DPP PSI.

"Kami meyakini saat ini nama Mas Kaesang tentu menjadi nama yang diperhitungkan dalam perpolitikan.

Namun terkait dengan calon Gubernur Jakarta, kami tidak bisa berkomentar lebih banyak karena kami menunggu instruksi dari DPP terkait dengan Pilkada mendatang," kata Elva.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kaesang Ternyata Belum Cukup Umur Bila Maju Pilkada DKI, Pengamat Singgung Drama MK Jilid II.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow