Hinaan Mikel Arteta ke Pelatih Porto Terungkap, Ibunda yang Sudah Meninggal Jadi Sasaran

BOLASPORT.COM - Baru-baru ini, hinaan Mikel Arteta ke pelatih FC Porto, Sergi Conceicao, terungkap. Ibunda yang sudah meninggal pun menjadi sasaran.

Laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2023-2024 antara Arsenal dan FC Porto berlangsung panas.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Emirates pada Selasa (12/3/2024) tersebut, Arsenal berhasil menang tipis dengan skor 1-0.

Dengan kemenangan tersebut, kedudukan agregat pun menjadi sama kuat 1-1.

Pertandingan antara Arsenal dan FC Porto pun mau tidak mau harus dilanjutkan hingga babak adu penalti.

Di babak adu penalti, The Gunners berhasil menang dengan skor 4-2.

Meski pertandingan sudah selesai, drama justru berlanjut seusai pertandingan antara dua pelatih, yaitu Mikel Arteta dan Sergio Conceicao.

Baca Juga: Liga Champions - Drama Adu Penalti Hadirkan Lagi Cocoklogi Wakil Inggris dan Spanyol

Conceicao menolak untuk berjabat tangan dngan Arteta setelah pertandingan.

Pelatih asal Portugal tersebut mengaku bahwa sikapnya didasari karena Arteta menghina keluarganya.

"Mikel Arteta duduk di bangku cadangan selama pertandingan dan menghina keluarga saya dalam bahasa Spanyol,” tutur Conceicao.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa orang yang dia hina sudah tidak ada lagi di antara kami."

"Biarkan dia khawatir tentang melatih timnya yang memiliki kualitas lebih dari cukup untuk bermain lebih baik," tambahnya.

Menanggapi pernyataan Conceicao, Arteta tidak ingin memberikan penjelasan panjang lebar.

"Tidak ada komentar. Terima kasih banyak," kata dia seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.

Baca Juga: Bukan Man City atau Real Madrid, Tim yang Paling Dihindari di Perempat Final Liga Champions adalah Arsenal

Pihak Arsenal juga sudah membantah pernyataan dari Conceicao.

Akan tetapi, hinaan Arteta ke Conceicao baru-baru ini sudah terungkap.

Dilansir BolaSport.com dari DailyMail.co.uk, Arteta disebut menghina ibunda Conceicao yang sudah meninggal dunia.

Hinaan itu bahkan terdengar oleh para pemain dan staf pelatih yang duduk di bangku cadangan.

Ibunda Conceicao sendiri meninggal saat sang pelatih masih remaja, sementara ayahnya meninggal saat ia berusia 16 tahun.

Sampai saat ini, kabar soal hinaan Arteta yang terungkap belum ditanggapi oleh pihak Arsenal lagi.