Donald Trump Tunjuk Sylvester Stallone, Mel Gibson, dan Jon Voight sebagai Duta Besar Khusus untuk Hollywood
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk Sylvester Stallone, Mel Gibson, dan Jon Voight sebagai Duta Besar Khusus untuk Hollywood. Dia berharap penunjukan ini dapat membuat Hollywood lebih kuat dari sebelumnya.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk mengumumkan Jon Voight, Mel Gibson, dan Sylvester Stallone, untuk menjadi Duta Besar Khusus untuk tempat yang hebat namun sangat bermasalah, Hollywood, California,” tulis Trump di Truth Social dikutip dari Variety pada Kamis, 16 Januari 2025.
Trump berharap, penunjukan ketiganya dapat membuat Hollywood yang sebelumnya meredup kembali berjaya di kancah internasional.
“Mereka akan menjadi Utusan Khusus untuk saya dengan tujuan membawa Hollywood yang telah kehilangan banyak bisnis selama empat tahun terakhir ke negara-negara asing, kembali lebih besar, lebih baik, dan lebih kuat dari sebelumnya. Ketiga orang yang sangat berbakat ini akan menjadi mata dan telinga saya, dan saya akan melakukan apa yang mereka sarankan. Ini akan kembali menjadi, seperti Amerika Serikat sendiri, zaman keemasan Hollywood!” kata Trump.
Sementara itu, Mel Gibson dalam sebuah pernyataan kepada Variety mengaku terkejut dengan penunjukan tersebut. Kendati demikian, ia menerima dengan terbuka mandat tersebut. “Saya menerima tweet tersebut pada saat yang sama dengan Anda semua dan sama terkejutnya. Namun demikian, saya mengindahkan panggilan tersebut. Tugas saya sebagai warga negara adalah untuk memberikan bantuan dan wawasan apa pun yang saya bisa,” kata Gibson.
Pengumuman Trump ini muncul empat hari sebelum pelantikannya dan pasca kebakaran hutan menghancurkan ribuan bangunan di Los Angeles Selatan. Banyak bisnis yang berjuang untuk pulih, dan kerugiannya diperkirakan mencapai $250 miliar.
Box office domestik pada 2024 juga turun dari tahun sebelumnya. Hal ini lantaran, kalender rilis Hollywood terpukul oleh pemogokan aktor dan penulis pada 2023. Adapun, pendapatan tahun lalu adalah $8,7 miliar, turun 3,3 persen dari 2023 dan 23,5 persen dari 2019, tahun terakhir sebelum pandemi, yang mencapai $11,3 miliar.
Sebelumnya, Stallone, Gibson, dan Voight telah vokal mendukung Trump dalam beberapa tahun terakhir. Stallone memperkenalkan Presiden terpilih pada gala Mar-a-Lago, November lalu dan menyebutnya sebagai “George Washington kedua”.
Mel Gibson menyuarakan dukungannya untuk Donald Trump dan memuji kecerdasan Kamala Harris menjelang pemilu 2024. Tidak ketinggalan, Voight menunjukan dukungan dengan berbicara secara mendalam tentang kekagumannya pada Trump dalam sebuah artikel sampul Variety tahun lalu.
Untuk diketahui, setelah masuk dalam daftar hitam Hollywood selama bertahun-tahun karena komentar antisemit, Gibson kembali dengan menyutradarai film pemenang Oscar “Hacksaw Ridge” pada 2016 dan akan segera merilis film laga “Flight Risk” yang dibintangi oleh Mark Wahlberg pada 24 Januari.
Stallone baru-baru ini membintangi film drama Paramount+ “Tulsa King” dan turut menulis serta memproduseri film laga Jason Statham yang akan datang, “Working Man.” Di sisi lain, Voight baru-baru ini muncul dalam film “Megalopolis” karya Francis Ford Coppola dan film biografi “Reagan,” yang dibintangi oleh Dennis Quaid sebagai Presiden Ronald Reagan.
Pilihan Editor: Mel Gibson Kenang Rumah yang Terbakar, Bersyukur Keluarga dan Ayamnya Selamat