Informasi Terpercaya Masa Kini

Hyundai: Pemerintah Mau ‘Berjalan’ sama Hybrid atau Berlari pakai Mobil Listrik

0 30

Hybrid merupakan bagian dari mesin “combustion”. Jadi tergantung pemerintah apakah akan ‘berlari’ dengan mobil listrik atau ‘berjalan’ dengan membawa mobil hybrid.

Itu adalah penggalan kata dari President Director of Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang baru, Fransiscus Soerjopranoto saat menanggapi perihal wacana pemberian insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid di Indonesia.

Menurut pria yang akrab disapa Frans ini, pemerintah perlu ingat kembali mengenai target ‘net zero carbon‘ tahun 2060 yang telah dicanangkan sebelumnya. Keberhasilannya disebut tergantung dari kebijakan pemerintah terhadap industri, terutama otomotif.

“Mengenai wacana peraturan pemerintah mengenai hybrid, kami mengharapkan pemerintah segera memberikan gambaran yang jelas mengenai ada atau tidaknya peraturan ini,” imbuhnya.

“Karena saat ini calon pembeli banyak yang bersikap ‘wait and see‘ karena khawatir setelah mereka membeli mobil, tidak lama kemudian harganya turun,” terang Frans.

Kendati demikian, Frans menegaskan Hyundai siap mematuhi dan melaksanakan kebijkaan pemerintah, seperti halnya dukungan pabrikan Korea Selatan itu terhadap perkembangan mobil listrik di Tanah Air.

“Wacana pemberian insentif hybrid ini dapat dipahami oleh masyarakat umum sebagai bagian dari melindungi keberadaan industri pabrikan otomotif yang ada saat ini. Sekali lagi, Hyundai berkomitmen untuk selalu mematuhi dan menjalankan peraturan perintah,” pungkasnya.

Hyundai kukuh fokus mobil listrik di Indonesia

Beberapa waktu lalu, Head of Marketing Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters, Sangwook Lee turut menanggapi wacana pemberian insentif khusus untuk mobil hybrid oleh pemerintah Indonesia.

“Saya dengar itu masih menjadi diskusi internal, bukan? Pemerintah Indonesia, beberapa Kementerian mendukung insentif hibrida dan Kementerian lainnya mendukung hal-hal EV (mobil listrik),” buka Lee ketika dijumpai di Seoul, Korea Selatan belum lama ini.

Ketika disinggung mengenai rencana tersebut akan memotivasi Hyundai menghadirkan produk hibrida di Tanah Air, Lee mengatakan pihaknya tetap akan berfokus pada mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV/EV).

“Tapi sekali lagi, kami masuk pasar Indonesia yang kami proyeksikan bahwa elektrifikasi akan lebih menguntungkan industri Indonesia dan pelanggan di Indonesia,” tambahnya.

“Namun, kami lebih fokus pada bahwa EV akan memberikan keuntungan bagi kami dan juga pasar Indonesia. Kami telah merencanakan untuk memperluas produksi lokal jajaran EV yang lebih baik daripada hybrid,” jelas Lee.

***

Leave a comment