TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca memberikan dukungan besar kepada putri sulung mereka, Kana Sybilla Bramantyo kala berada di panggung Malam Final GADIS Sampul 2024. Acara yang berlangsung di Studio Indosiar, Jakarta pada Sabtu, 30 November 2024 itu menjadi momen bagi pasangan sutradara dan aktris itu merayakan proses putri mereka menjadi pribadi yang lebih matang.
Dukungan Hanung Bramantyo-Zaskia Adya Mecca untuk Putri Sulung
Hanung mengungkapkan rasa bangganya melalui unggahan di Instagram pribadi pada Sabtu, 30 November 2024. Sutradara kenamaan itu mengenang pengalamannya di usia 14 tahun, saat ayahnya mendukung pertunjukan teater yang ia buat di sekolah.
Momen itu begitu membekas baginya hingga kini. Sebagai ayah, Hanung pun memilih meninggalkan pekerjaannya demi mendukung Sybil, putri sulungnya yang berhasil masuk 20 besar pemilihan GADIS Sampul 2024 menyisihkan ribuan orang. Meskipun Sybil tidak meraih juara, Hanung menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan putrinya melawan rasa tidak percaya diri dan tampil di hadapan banyak orang.
“Apakah dia menang? Tentu saja. Tapi tidak juara satu-dua bahkan favorit. NO. But, dia sudah menang melawan ketidakpercayaan dirinya,” tulis Hanung. Ia juga tak lupa mengungkapkan rasa bangganya untuk Sybil, “Saya sangat bangga melihatnya. Good job and love you, princess,” ungkapnya menambahkan.
Dalam video yang diunggahnya, Hanung memperlihatkan banyaknya suporter Sybil. Zaskia mengerahkan semua keluarga besarnya, dari ayah, ibu, kakak, adik-adiknya, dan kerabatnya. Ia juga memboyong semua anaknya untuk mendukung saudaranya berani berbicara dan melenggang di atas panggung.
Zaskia Adya Mecca Cerita Soal Penemuan Jati Diri
Perjalanan Sybil menuju ajang ini tidak hanya membuka peluang, tetapi juga mengungkap sisi baru dirinya. Zaskia, sang ibu, melalui unggahan Instagram pada Rabu, 27 November 2024, membagikan kisah perubahan Sybil selama tiga minggu persiapan menuju kompetisi. “Mengantarkan @kana.sybilla untuk perjalanan barunya..,” tulisnya.
Zaskia menyadari, dalam tiga minggu terakhir, bahwa perhatian yang ia berikan kepada Sybil selama ini kurang maksimal. Anak-anaknya yang lain sibuk dengan berbagai kegiatan, sementara Sybil tidak pernah dipaksa untuk menambah aktivitasnya. Namun, setelah Sybil memutuskan untuk mengikuti ajang GADIS Sampul, Zaskia mendukungnya dengan memasukkan berbagai les tambahan, dari public speaking hingga modeling.
Tanpa diduga, remaja berusia 14 tahun itu sangat menikmati proses tersebut. Awalnya, tambahan les ini dimaksudkan untuk persiapan karantina. Namun, Sybil justru menemukan kesenangan baru yang membuatnya ingin melanjutkan pelatihan tersebut meski kompetisi telah selesai.“Surprisingly dia bahagia banget!! Dia bilang sama orang2 dirumah “yaampuuun, hidup aku seru banget sekarang!!!” “Biaa aku ternyata suka bgt modelling!” tulis Zaskia.
Meski tidak ada jaminan ia akan masuk final, sebelumnya Zaskia merasa fokus mereka telah berubah. Kini, kemenangan baginya bukan sekadar juara, tapi untuk menikmati setiap proses dan langkah yang dijalani tanpa tekanan, terlebih untuk anak-anaknya.
Kendati belum menjadi juara, perjalanan Sybil dalam Gadis Sampul bukanlah akhir. Sebaliknya, ini menjadi awal bagi dirinya untuk terus mengeksplorasi bakat dan minat. Baik Hanung maupun Zaskia percaya bahwa pengalaman ini akan menjadi bekal penting dalam pertumbuhan Sybil. “Sekarang justru menjadi langkah pertama menjadi Sybil versi yang baru,” tulis Zaskia, menambahkan.
GADIS Sampul 2024 Dimenangkan Putri Cut Tari
Ajang GADIS Sampul 2024 mencatat banyak nama besar di antara finalisnya. Selain Sybil, putri dari pasangan pesohor lain juga turut bersinar. Salah satunya adalah Sydney Azkassah Yusuf, putri aktris Cut Tari yang dinobatkan sebagai juara 1.
Kemenangan ini seolah mengulang sejarah sang ibu, yang pernah menjadi juara kedua GADIS Sampul pada 1991 silam. Cut Tari kala itu baru berusia 14 tahun dan sudah bercita-cita menjadi foto model. Finalis lain yang mencuri perhatian adalah Song Louisa Mu Khadijah, putri pasangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo.
Pilihan Editor: Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Pemilihan Nama Aris di Film Ipar Adalah Maut