Film Monster Pabrik Rambut Angkat Horor Fantasi: Ada Rachel Amanda, Iqbaal, Lutesha hingga Sal Priadi
TEMPO.CO, Jakarta – Film Monster Pabrik Rambut tengah digarap oleh rumah produksi Palari Films. Ini merupakan film panjang kesembilan mereka, dan kali ini menggandeng sutradara Edwin dengan skenario yang ditulis bersama novelis Eka Kurniawan, membawa nuansa teror melalui cerita sebuah pabrik rambut bernama PT Raga Abadi yang dihantui kejadian aneh.
Ini bukan kolaborasi pertama Edwin dan Eka Kurniawan. Sebelumnya, keduanya sukses dengan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).
Edwin bercerita bahwa ia ingin menciptakan dunia penuh teror mencekam yang datang dari monster. Oleh karena itu, Monster Pabrik Rambut mengangkat genre horor fantasi, yang jarang disentuh dalam industri perfilman Tanah Air. “Monster tersebut bisa memasuki tubuh para pekerja, yang menyebabkan kejadian-kejadian aneh dan berbahaya di pabrik itu,” ungkapnya, di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin, 18 November 2024.
Eksplorasi Horor Fantasi dan Kolaborasi 3 Negara
Monster Pabrik Rambut menjadi film pertama Palari Films yang mengusung genre horor fantasi. “Kami berusaha selalu mengeksplorasi dan memberikan keberagaman dalam konten film, serta tetap berani untuk bereksperimen,” kata Muhammad Zazidy, selaku produser film, dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang mencekam, menyenangkan, sekaligus menggugah rasa penasaran.
(Dari kanan) Iqbaal Ramadhan, Rachel Amanda dan Lutesha, serta Sutradara Edwin di kawasan Jatinegara, Jakarta, 18 November 2024. TEMPO/Jasmine
Film ini juga mengusung kolaborasi multinasional antara Indonesia, Jepang, dan Singapura. Palari Films bekerja sama dengan menggandeng rumah produksi Hassaku Lab (Jepang) dan Giraffe Pictures (Singapura) untuk menggarap proyek film terbaru ini. “Kami mulai perjalanannya pada akhir tahun 2023 dengan judul internasional Sleep No More,” ujar Produser Meiske Taurisia.
Ia juga merinci, ide film ini bergulir dari Edwin dan Eka Kurniawan, lalu kemudian berkolaborasi dengan Jepang dan Singapura. Meiske menambahkan bahwa kerja sama ini memiliki tujuan strategis.
“Supaya film kita bisa dirayakan di negara-negara tersebut, itu yang utama,” kata dia. Kemudian ada hal lain soal pertukaran profesional, karena dalam proses penggarapan film mereka turut melibatkan kru dari Jepang dan Singapura, serta ada pertukaran pembelajaran antarnegara. ‘belajar antar negara tentang apa yang bisa mereka lakukan dan kita coba,” kata Meiske menambahkan. Ia juga berkata bahwa film ini sepenuhnya mengambil lokasi syuting di Produksi Film Negara (PFN), Jatinegara, Jakarta Timur, dan hingga saat ini masih dalam tahap produksi.
Teror Mencekam di Pabrik Rambut PT Raga Abadi
Monster Pabrik Rambut bercerita tentang Putri (Rachel Amanda), seorang perempuan muda yang bekerja di pabrik PT Raga Abadi demi melunasi hutang keluarganya. Sementara kabar menyebut kematian ibu mereka adalah bunuh diri, namun Ida (Lutesha) percaya ada unsur mistis di balik tragedi tersebut. Ketegangan memuncak saat Putri dan Ida mulai bekerja siang dan malam di pabrik tersebut. Mereka tak hanya mendengar desas-desus, tapi juga menyaksikan langsung berbagai kejadian aneh yang menimpa para pekerja di sana.
Selain Rachel Amanda dan Lutesha, film ini juga dibintangi Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Bona, Sal Priadi sebagai Rudi, dan Luqman Hakim alias Kak Kev sebagai Tohar. Tak hanya menjadi pemeran, dalam Monster Pabrik Rambut, Iqbaal turut andil sebagai Produser Eksekutif bersama Dian Sastrowardoyo. Palari Films memproyeksikan film ini akan tayang di bioskop pada 2025. Dengan elemen mistis, horor, dan fantasi yang kental, film Monster Pabrik Rambut ini diharapkan mampu menarik perhatian penonton di Indonesia dan luar negeri.
Pilihan Editor: Putri Marino Cerita Rasa Kehilangan Jadi Alasan Berperan di Tebusan Dosa