Usai Seunghan RIIZE, Suga BTS Ikut Dikirim Papan Bunga Kematian oleh Netizen Korea
TEMPO.CO, Jakarta – Netizen Korea kembali melancarkan aksi protes terhadap idol K-pop yang terlibat skandal. Setelah Seunghan RIIZE menerima karangan bunga kematian yang penuh dengan cacian, kini giliran Suga BTS yang menjadi sasaran. Sebelumnya, pada Ahad, 13 Oktober 2024, papan karangan bunga kematian berisi hujatan tersebut ditempatkan di depan gedung SM Entertainment, Seoul.
Aksi ini merupakan bentuk penolakan netizen terhadap kembalinya Seunghan ke grup pada November mendatang, usai 10 bulan hiatus akibat rumor yang beredar mengenai kehidupan pribadinya. Bentuk aksi serupa kemudian juga ditujukan kepada Suga BTS atas kasus DUI (Driving Under the Influence) yang menyeretnya beberapa waktu lalu.
Papan Bunga Kematian untuk Suga BTS
Meskipun kasus DUI atau mengemudi dalam keadaan mabuk telah selesai, Suga BTS tetap menghadapi kecaman besar dari sejumlah netizen Korea. Pada 20 Oktober 2024, beberapa anti-fans BTS mengirimkan papan bunga kematian ke markas HYBE di Seoul sebagai protes, meminta agar Suga dikeluarkan dari grup.
Dalam karangan bunga tersebut, tertulis pesan-pesan sarkas dan cacian yang menyinggung kasus DUI Suga. Beberapa di antaranya berbunyi, “Saya menggunakan photocard Suga untuk memegang hotteok dan album Suga sebagai tatakan panci”, “Hotteok akan mulai berbau alkohol”, “Suga, yang hasil tes alkoholnya 0.227, tertangkap polisi karena tersandung di lantai”, “Saya merekomendasikan 0 Gula (Suga)”, “Segera singkirkan Suga si kriminal,” hingga cacian “Seorang kriminal tidak pantas berada di atas panggung”.
Protes ini berkaitan dengan insiden pada 6 Agustus 2024, saat Suga ditangkap polisi karena mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk. Polisi Yongsan kemudian mendakwa Suga melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan mencabut SIM-nya. Suga juga didenda sebesar 15 juta won, atau setara dengan Rp 173 juta.
Dalam permintaan maafnya, Suga mengakui kesalahannya dan berjanji akan berbuat lebih baik ke depannya. “Saya sungguh-sungguh minta maaf karena telah mengecewakan dan menyakiti penggemar saya dan semua orang yang mencintai saya karena kesalahan saya,” ucapnya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Dukungan ARMY untuk Suga
Di tengah kecaman yang diterima Suga, ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, segera menunjukkan dukungan mereka. Setelah kabar tentang papan bunga kematian tersebar, ARMY berkumpul di depan markas HYBE dan mengekspresikan dukungan mereka untuk sang rapper.
Tidak hanya meneriakkan slogan-slogan dukungan, penggemar juga memasang spanduk dan mengikat pita ungu sebagai simbol cinta mereka untuk pelantun ‘Agust D’ itu. Adapun tagar seperti #BTSisSeven #WeLoveYouYoongi, dan #YoongiNeverWalksAlone mendominasi platform media sosial, terutama di X.
Aksi Protes Sebelumnya
Adapun aksi ini bukanlah yang pertama. Pada 16 Agustus 2024, sejumlah truk protes juga terlihat di jalan-jalan Seoul, menuntut agar Suga dikeluarkan dari BTS. Truk-truk tersebut melintasi dua jalur utama yang mengarah ke kantor HYBE dan Nine One Hannam, tempat tinggal beberapa anggota BTS.
Di antara pesan-pesan yang tertulis di truk tersebut adalah, “Pengemudi mabuk Suga, D-Day untuk meninggalkan grup adalah hari ini” dan “7-1=6. ARMY akan melengkapi grup. Suga harus keluar!”.
X | PANNCHOA | TIMES NOW | PINKVILLA
Pilihan Editor: Suga BTS Didenda Rp 173 Juta Imbas Kendarai Skuter Listrik Sambil Mabuk