Hasil Autopsi Jasad Anak Tamara Tyasmara,Dokter Temukan Ini di Tubuh Dante Imbas Perbuatan Arfandi

- Akhirnya pihak kepolisian mengurai hasil autopsi jenazah Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Hal tersebut disampaikan Polda Metro Jaya dalam konferensi pers kasus kematian Dante dengan tersangka Yudha Arfandi. Seperti diketahui, Yudha Arfandi dituding sebagai pelaku yang membuat Dante meninggal dunia di kolam renang kawasan Jakarta Timur pada 27 Januari 2024. Usai resmi jadi tersangka, Yudha Arfandi...

Hasil Autopsi Jasad Anak Tamara Tyasmara,Dokter Temukan Ini di Tubuh Dante Imbas Perbuatan Arfandi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya pihak kepolisian mengurai hasil autopsi jenazah Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Hal tersebut disampaikan Polda Metro Jaya dalam konferensi pers kasus kematian Dante dengan tersangka Yudha Arfandi.

Seperti diketahui, Yudha Arfandi dituding sebagai pelaku yang membuat Dante meninggal dunia di kolam renang kawasan Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.

Usai resmi jadi tersangka, Yudha Arfandi yang berstatus sebagai pacar Tamara Tyasmara itu pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada 9 Februari 2024 kemarin.

Terkait kasus tersebut, Yudha Arfandi disangkakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara.

Hal itu lantaran Yudha Arfandi dituding melanggar pasal pembunuhan berencana atas hilangnya nyawa Dante.

"Yang bersangkutan (Yudha Arfandi) diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak, dilapis dengan pasal pembunuhan, dilapis pasal pembunuhan berencana, dan juga pasal karena lalainya menyebabkan orang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Hasil Autopsi

Yudha Arfandi resmi ditahan dan mengenakan baju orange, kasus kematian Dante terus diusut pihak kepolisian.

Hari ini, Senin (12/2/2024), penyidik mengurai hasil sementara perkembangan kasus Dante.

Mewakili Polda Metro Jaya, dr Farah Primadani Kaurow mengurai hasil autopsi terhadap jasad putra Tamara Tyasmara di depan awak media.

Seperti diketahui, proses autopsi terhadap jasad Dante telah dilakukan pada tanggal 6 Februari 2024 lalu atau 10 hari setelah almarhum dimakamkan.

Saat memeriksa tubuh Dante, dokter forensik yang juga pernah menangani jenazah Brigadir J itu mengurai bebarapa temuan.

Pertama, dr Farah mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Dante.

"Jenazah almarhum sudah dalam kondisi pembusukan lanjut. Beberapa kulit di daerah wajah, dada, leher, sudah menghilang sebagian. Di kulit bagian lain tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di bagian tulang juga tidak ditemukan tanda-tanda patah maupun retak," ungkap dr Farah.

Lebih lanjut, dr Farah pun menjelaskan temuan keduanya terkait pemeriksaan jasad Dante.

Ternyata saat diperiksa dokter, organ paru-paru Dante sudah mencair.

Hal itu terjadi diduga karena terlalu banyak menampung air.

"Pada autopsi, organ tubuhnya sebagian sudah membusuk. Kedua parunya sudah mencair. Kami asumsikan karena banyaknya air yang masuk. Sehingga paru mencair," kata dr Farah.

Selanjutnya, guna membuktikan asumsi bahwa Dante meninggal karena tenggelam, tim dokter forensik pun melakukan serangkaian pemeriksaan.

Satu yang utama adalah dengan memeriksa sumsum tulang belakang Dante yang terletak di paha almarhum.

"Untuk memastikan tenggelam, sumsum tulangnya (korban) kami ambil untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan tumbuhan air. Karena di setiap air menggenang pasti akan ada tumbuhan airnya. Di sumsum tulangnya dan hati kami temukan tumbuhan air dan ganggang," imbuh dr Farah.

Dari sana, tim dokter forensik akhirnya memastikan penyebab tewasnya Dante.

Bahwa anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu meninggal dunia akibat tenggelam.

"Bibirnya keunguan, kuku korban semuanya ungu, itu menunjukan korban kekurangan oksigen berat. Autopsinya kami temukan tumbuhan air di hati dan sumsum tulang. Kami asumsikan korban meninggal karena tenggelam," kata dr Farah.

Sebelumnya, pihak kepolisian menjelaskan penyebab kematian Dante.

Bahwa ada peran sadis Yudha Arfandi di balik tewasnya Dante.

Yudha Arfandi terekam CCTV menenggelamkan Dante ke kolam renang sebanyak 12 kali.

Atas aksinya itu, Yudha Arfandi mengurai pengakuan mengejutkan kepada penyidik.

Yudha Arfandi mengaku sengaja membenamkan kepala Dante ke kolam renang untuk latihan pernapasan.

"Alasannya (Yudha Arfandi menenggelamkan Dante) biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengutip ucapan tersangka.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow