Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh bakal bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Sabtu hari ini.

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

ANKARA, KOMPAS.com - Salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh bakal bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (20/4/2024) hari ini.

Pertemuan dilakukan saat terjadi ketegangan di Timur Tengah setelah ada laporan serangan Israel terhadap Iran, serta Gaza bersiap untuk menghadapi serangan baru dari Israel.

Sebelumnya, Erdogan telah berusaha namun gagal untuk membangun pijakan sebagai mediator dalam perang di Gaza Palestina. Dan dia tetap merahasiakan pertemuannya dengan pimpinan Hamas.

Baca juga: Warga Gaza Gunakan Panel Surya untuk Menyalakan Pompa Sumur dan Hasilkan Air Bersih

"Kami akan menjaga agenda antara kami dan Tuan Haniyeh," kata Erdogan saat ditanyai wartawan, Jumat (19/4/2024).

Tetapi, ketika Qatar mengatakan akan menilai kembali perannya sebagai mediator antara Hamas dan Israel, Erdogan mengirim Menteri Luar Negerinya Hakan Fidan ke Doha pada hari Rabu sebagai tanda baru bahwa ia menginginkan peran tersebut.

"Bahkan jika hanya saya, Tayyip Erdogan, yang bertahan, saya akan terus melanjutkannya selama Tuhan memberi saya hidup, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas," terang presiden pada hari Rabu ketika ia mengumumkan akan adanya kunjungan Haniyeh.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Sabtu (20/4/2024), Hamas memiliki kantor di Turkiye sejak 2011 ketika Turkiye membantu mengamankan perjanjian bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit. Erdogan memelihara hubungan dengan Haniyeh, yang sering berkunjung.

Menteri Luar Negeri Fidan adalah mantan kepala intelijen Turkiye dan negara tersebut memberikan informasi dan paspor kepada pejabat Hamas, termasuk Haniyeh, menurut Sinan Ciddi, pakar Turkiye di Yayasan Pertahanan Demokrasi di Washington.

Meski demikian, hal ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turkiye.

Tetapi, jika Qatar menarik diri dari upaya mediasi, Turkiye dapat berupaya meningkatkan profil mediasinya, berdasarkan hubungannya dengan Hamas, dan Fidan pada hari Sabtu ini akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Baca juga: 1 Tewas Ditembak Saat Ikut Misa di Turki, Korban Sudah Ditarget Pelaku

Sementara itu, Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan serangan terhadap kota Rafah di Gaza dan laporan serangan Israel terhadap Provinsi Isfahan di Iran hanya mengaburkan harapan akan adanya terobosan perdamaian.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow