Informasi Terpercaya Masa Kini

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun ke Atas, Sudah Bisa Apa Saja?

0 10

Kemampuan bicara dan bahasa merupakan bagian penting dari perkembangan setiap anak. Ya, hal ini karena perkembangan bahasa memengaruhi interaksi sosial, perilaku, dan keterampilan akademis anak, Bunda.

Namun, yang perlu dipahami adalah bahwa anak-anak belajar berbicara dengan kecepatan mereka sendiri. Perkembangan bicara, yang berarti bagaimana anak membuat kata-kata, tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Hal itu berlaku juga untuk seberapa baik seorang anak berkomunikasi yang disebut keterampilan bahasa.

Perkembangan bahasa bervariasi antara anak-anak, meskipun dalam keluarga yang sama, sebagian besar anak cenderung mengikuti perkembangan alami untuk menguasai keterampilan bahasa. Ada tonggak tertentu yang memberikan panduan kasar untuk perkembangan normal.

Penanda yang dikenal sebagai tonggak, dapat menjadi panduan untuk seberapa baik seorang anak belajar berbicara. Tonggak ini membantu profesional kesehatan mengetahui kapan seorang anak mungkin membutuhkan bantuan.

Sebagai orang tua, kita juga perlu mengetahui perkembangan bahasa anak setidaknya secara awam. Bagaimana perkembangan bahasa anak untuk usia 1 tahun ke atas?

Baca Juga : 7 Ide Stimulasi Bayi Usia 2 Bulan agar Cerdas, Ajak Ngobrol hingga Tummy TimePerkembangan bahasa anak

Berikut perkembangan bahasa anak usia 1 tahun ke atas seperti dikutip dari berbagai sumber:

Usia 12-18 Bulan

Pada usia ini, balita memiliki berbagai macam suara bicara. Bunda mungkin dapat mengenali setidaknya satu atau dua kata umum, seperti papa atau mama. Dikutip dari laman Parents, kata benda yang penting untuk kehidupan sehari-hari bagi anak biasanya merupakan kata pertama yang mereka kuasai.

Selain kata-kata kunci tersebut, kemampuan bicara anak pada usia 12 bulan sebagian besar akan terbatas pada suara ocehan. Namun, selama enam bulan berikutnya, Bunda akan mulai melihat anak mengembangkan komunikasi yang lebih maju, seperti:

  • Mencoba meniru kata-kata Bunda
  • Meniru percakapan bolak-balik yang sebenarnya
  • Mengubah ucapan untuk mengajukan pertanyaan (“Mam?” saat bertanya makan) atau membuat permintaan (berteriak “Mam!” saat bersikeras meminta makan)
  • Menggunakan kata-kata secara spontan, daripada hanya menanggapi suara yang dibuat orang tua
  • Menggunakan kombinasi gerakan dan suara vokal untuk berkomunikasi

Usia 18-24 Bulan

Perlu Bunda pahami bahwa kepribadian, temperamen, dan keadaan anak dapat memengaruhi seberapa banyak kata yang didengar. Rata-rata, saat balita mencapai usia 2 tahun, memiliki perkembangan bicara berikut:

  • Menambahkan kata-kata ke dalam kosakata mereka secara bertahap
  • Membentuk frasa dua kata, meskipun tata bahasanya tidak benar
  • Menggunakan kata-kata untuk mengidentifikasi gambar dalam buku atau lingkungan sekitar
  • Menyebutkan bagian tubuh dan hewan dan terkadang membuat suara hewan

Usia 2-3 tahun

Setelah ulang tahun kedua, biasanya terjadi ledakan kosakata dan penggunaan kalimat yang lebih kompleks, Bunda. Sering dikatakan bahwa kosakata anak tumbuh hingga 200 kata atau lebih selama masa ini. Beberapa tonggak perkembangan  bicara anak usia 2 hingga 3 tahun yang perlu diperhatikan tahun ini meliputi:

  • Mengucapkan lebih banyak kata dan mempelajari kata-kata baru secara teratur
  • Menggabungkan tiga kata atau lebih menjadi kalimat (yang mungkin masih canggung secara tata bahasa)
  • Mulai mengenali warna, bentuk, dan konsep, seperti “lebih” atau “kurang” dan “besar” versus “kecil”
  • Menyanyikan lagu anak-anak atau mengulang cerita dari buku yang sering dibaca bersama
  • Mulai mengungkapkan perasaan dengan kata-kata (“Aku lapar”, “Aku sedih”)
  • Jumlah total kata yang dipelajari anak selama masa ini tidak terlalu penting dibandingkan peningkatan jumlah kata yang mulai mereka gunakan minggu demi minggu.

Usia 3-4 tahun

Di usia 3 tahun ke atas, kosakata Si Kecil semakin banyak. Mereka mulai bisa menjawab pertanyaan, menjelaskan penggunaan benda, hingga bercanda! Dikutip dari laman resmi The Children’s Hospital of Philadelphia, berikut perkembangan bahasa mereka:

  • Menjawab pertanyaan sederhana (seperti, “Apa yang kamu lakukan saat lapar?”)
  • Mengelompokkan benda ke dalam kategori (seperti, makanan atau pakaian)
  • Mengenali warna
  • Menggunakan 300 hingga 500 kata pada usia 3 tahun
  • Menjelaskan penggunaan benda (seperti, “Aku makan dengan sendok”)
  • Menyenangkan dengan bahasa; menikmati puisi dan mengenali absurditas bahasa seperti, “Apakah itu gajah di kepalamu?”
  • Mengungkapkan ide dan perasaan daripada hanya berbicara tentang dunia di sekitarnya
  • Menggunakan kata kerja yang diawali dengan “ber” (seperti, “berjalan” atau “bermain”)
  • Menggunakan sebagian besar bunyi ujaran, tetapi dapat mendistorsi beberapa bunyi yang lebih sulit atau yang berkembang kemudian, (seperti l, r, s, sh, ch, v, z, th)
  • Menggunakan konsonan di awal, tengah, dan akhir kata. Beberapa konsonan yang lebih sulit mungkin terdistorsi, tetapi mencoba mengucapkannya
  • Orang asing mampu memahami banyak hal yang diucapkan

Usia 4-5 tahun

Di usia ini, Si Kecil sudah berbicara yang mudah dipahami seperti anak yang lebih besar dan sudah mulai bisa bercerita. Berikut perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun:

  • Menjawab pertanyaan “mengapa”
  • Mencantumkan item yang termasuk dalam suatu kategori (seperti hewan atau kendaraan)
  • Memahami konsep spasial yang lebih abstrak (seperti “di belakang” atau “di samping”)
  • Memahami pertanyaan yang rumit
  • Menggunakan beberapa kata kerja bentuk lampau yang tidak teratur (seperti “berlari” atau “jatuh”)
  • Menggambarkan cara melakukan sesuatu (seperti melukis gambar)
  • Ucapannya dapat dipahami, tetapi membuat kesalahan dalam mengucapkan kata-kata yang panjang, sulit, atau rumit (seperti “perpustakaan”)

Bagaimana bisa tahu apakah anak memiliki masalah bahasa atau hanya “terlambat berkembang”?Ilustrasi Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Menurut Sara Laule, MD dari Mott Children’s Hospital University of Michigan Health, mungkin sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami keterlambatan berkembang atau memiliki gangguan pendengaran, gangguan bahasa ekspresif, atau penyebab lain yang mendasari keterlambatan bicara.

“Seorang spesialis terlatih akan dapat membantu Anda menentukan apakah anak Anda mengalami keterlambatan bicara atau bahasa. Semakin cepat anak Anda mendapatkan bantuan, semakin besar kemajuannya,” kata Laule dari laman Mott Children’s Hospital University of Michigan Health.

“Jika ternyata mereka mengalami keterlambatan berkembang, perhatian ekstra terhadap kemampuan bicara mereka tidak akan merugikan sama sekali,” ungkapnya.

Bagaimana orang tua dapat membantu perkembangan bicara anak?

Stimulasi perkembangan bicara anak dapat dilakukan sejak Si Kecil lahir. Bunda dan Ayah dapat melakukan stimulasi seperti sering mengajak ngobrol, bermain, dan membacakan buku agar kosakata anak terus bertambah. Berikut ini cara dapat mendorong perkembangan bicara bayi:

  • Buatlah ekspresi wajah dan suara, serta bicarakan aktivitas sejak mereka lahir.
  • Mainkan permainan interaktif seperti cilukba dan nyanyikan lagu anak-anak.
  • Lihatlah buku bergambar sejak usia dini. Bunda tidak perlu membaca kata-katanya, cukup bicarakan apa yang dapat Bunda lihat.
  • Bicaralah dengan perlahan dan jelas, serta gunakan kalimat yang pendek dan sederhana, jika anak sudah bisa berbicara, cobalah gunakan kalimat yang lebih panjang 1 atau 2 kata daripada kalimat yang mereka gunakan sendiri. Misalnya, jika bayi menggunakan kalimat 3 kata, bicaralah kepada mereka dalam kalimat 4 atau 5 kata.
  • Biarkan anak memimpin percakapan dan bantu mereka mengembangkan pikirannya.
  • Berikan anak banyak kesempatan untuk berbicara, dan pastikan Bunda memberi mereka cukup waktu untuk menjawab pertanyaan.

Pilihan Redaksi

  • 12 Tanda Sindrom Asperger yang Bikin Anak Sulit Komunikasi
  • Anak yang Lahir saat Pandemi Alami Keterlambatan Perkembangan? Ini Kata Studi
  • 5 Penyebab Anak Balita Suka Memukul Diri Sendiri, Ketahui Cara Mengatasinya Bun

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment