Adakah Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Ahli Gizi
Susu merupakan salah satu minuman yang memiliki nutrisi dan penting untuk tumbuh dan kembang anak, Bunda. Namun, apakah susu kambing etawa juga memiliki manfaat serupa?
Dikutip dari laman Healthline, hasil riset menunjukkan bahwa susu kambing disebut lebih unggul daripada susu sapi, terutama dalam hal protein. Hasil riset pun menunjukkan susu kambing bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting dari makanan lainnya.
Kambing etawa merupakan kambing perah yang produksi susunya lebih banyak daripada kambing biasa. Namun, kapan anak boleh mengonsumsi susu kambing etawa dan seperti apa kandungan gizi yang ada di dalamnya?
Kapan anak boleh minum susu kambing etawa?
Ahli Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, menjelaskan bahwa sebagaimana susu kambing lainnya, susu kambing etawa juga bisa dikonsumsi oleh anak, Bunda. Namun, ada baiknya susu ini mulai diberikan ketika anak berusia dua tahun.
“Sebagaimana susu kambing lain dan susu sapi, maka susu kambing etawa bisa dikonsumsi untuk anak,” ujar Prof. Ali kepada HaiBunda, Rabu (18/12/2024).
“Dan karena anjuran kesehatan adalah ASI untuk anak dua tahun pertama, maka susu etawa bisa diberikan setelah anak dua tahun agar anak bisa konsumsi ASI terlebih dahulu secara maksimal di dua tahun pertama,” sambungnya.
Baca Juga : Kenali Perbedaan Kandungan Gizi dan Protein dari Susu Sapi, Kambing hingga IkanPerbedaan susu kambing etawa dengan susu sapi
Menurut Prof. Ali, susu kambing etawa memiliki kandungan gizi yang sama dengan susu kambing pada umumnya, Bunda. Meski begitu, kandungannya jauh lebih tinggi daripada susu sapi.
“Kandungan gizinya tentu sama dengan susu kambing biasa. Namun, kalau dibandingkan dengan susu sapi, kandungannya sedikit lebih tinggi,” ujarnya.
“Juga kandungan lemak lebih tinggi sehingga secara keseluruhan kandungan kalori susu kambing etawa juga lebih tinggi,” lanjutnya.
Susu sapi adalah sumber makanan yang kaya akan protein. Dilansir dari laman Healthline, setiap 30 ml susu sapi, terdapat 1 gram protein di dalamnya.
Protein di dalam susu sapi pun dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan kelarutannya di dalam air. Keduanya adalah sebagai berikut:
- Protein susu yang tidak larut disebut kasein
- Protein susu yang larut dikenal sebagai protein whey
Kedua kelompok protein susu ini dianggap memiliki kualitas yang sangat baik dengan proporsi asam amino esensial yang tinggi dan daya cerna yang baik.
Kasein sendiri merupakan mayoritas protein yang ada di dalam susu, yakni sekitar 80 persen. Protein ini berfungsi untuk meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan fosfor serta menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, protein whey menyumbang 20 persen kandungan protein di dalam susu sapi. Protein ini kaya akan asam amino seperti leusin, isoleusin, dan valin.
Selain protein, ada pula nutrisi lain yang terkandung di dalam satu cangkir atau 249 gram susu sapi utuh. Yakni sebagai berikut:
- Kalori: 152
- Air: 88 persen
- Karbohidrat: 12 gram
- Gula: 12 gram
- Serat: 0 gram
- Lemak: 8 gram
Kandungan susu kambing etawa
Dalam wawancara yang berbeda, dokter spesialis gizi, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian yang dikutip dari ResearcGate Atlantis Press, susu kambing etawa memiliki kandungan sebagai berikut:
- Lemak: 6,16-7,28 persen
- Protein: 3,27-4,25 persen
- Kalsium (Ca): 0,19 persen
- Fosfor (P): 0,23 persen
- Laktosa: 4,46 persen
- Zat Besi (Fe): 0,003 persen
- Seng (Zn): 0,005 persen
10 manfaat susu kambing etawa untuk tumbuh kembang anakIlustrasi anak minum susu/Foto: Getty Images/tylim
Ada beberapa manfaat susu kambing etawa untuk tumbuh dan kembang anak, Bunda. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini deretannya:
1. Pertumbuhan tulang dan gigi
Dokter Christopher mengungkap bahwa susu kambing etawa bisa membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada anak. Bukan tanpa alasan, hal ini karena tingginya kadar kalsium dan fosfor di dalamnya.
“Tingginya kadar kalsium (0,19 persen) dan fosfor (0,23 persen) membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat,” jelasnya.
2. Perkembangan otot
Susu kambing etawa juga bisa mendukung perkembangan otot pada anak. Hal ini karena tingginya kadar protein dalam susu tersebut.
“Kandungan protein yang tinggi (3,27-4,25 persen) berperan dalam regenerasi dan perkembangan otot,” ujar dr. Christopher.
3. Kesehatan usus
Dokter Christopher menyebut susu kambing etawa mampu meningkatkan kesehatan usus karena mengandung oligosakarida. Kandungan ini berfungsi sebagai prebiotik untuk mendukung flora usus yang sehat, Bunda.
4. Memiliki sifat anti-inflamasi
Dikutip dari situs resmi milik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, gelembung lemak yang ada dalam susu etawa bisa memecah diri menjadi bagian yang lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini pun bermanfaat untuk mempermudah pencernaan dan penyerapan makanan oleh tubuh.
Bagi anak yang mengidap masalah usus atau gangguan pencernaan yang disebabkan oleh inflamasi, susu kambing etawa baik untuk dikonsumsi. Sifat probiotik yang ada dalam susu ini mampu mendorong pengembangan sistem pencernaan yang lebih baik.
5. Mencegah osteoporosis
Meski susu sapi bisa meningkatkan asupan kalsium dan mencegah osteoporosis, susu kambing etawa juga memiliki manfaat yang serupa. Di dalam susu ini turut mengandung kalsium yang tinggi serta asam amino triptofan yang baik pencegahan tulang keropos.
6. Meregenerasi sistem saraf
Susu kambing etawa memiliki kandungan sodium bio-organik yang banyak digunakan sebagai obat untuk memelihara serta meregenerasi sistem saraf.
7. Dapat mengobati TBC dan asma
Susu kambing etawa bisa digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan TBC dan asma, Bunda. Hal ini karena di dalamnya mengandung flourin dan betakasein.
8. Sebagai agen metabolik
Penelitian dan studi yang dilakukan pada susu kambing etawa menyimpulkan bahwa susu ini berhubungan rat dengan peningkatan kemampuan untuk menyerap zat besi dan tembaga, Bunda.
9. Mengandung asam lemak esensial
Susu kambing etawa mengandung sekitar 35 persen asam lemak yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan susu sapi yang hanya memiliki 17 persen.
10. Menurunkan kolesterol
Susu kambing etawa juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yang tinggi. Asam lemak antimiktoba seperti kaprilat dan asam kaprat yang ditemukan dalam susu kambing etawa juga berguna untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Efek samping susu kambing
Ada beberapa risiko ketika mengonsumsi susu kambing, Bunda. Dikutip dari laman WebMD, salah satunya adalah menyebabkan pertambahan berat badan.
Susu kambing memiliki lebih banyak kalori per porsinya daripada jenis susu lainnya, Bunda. Mengonsumsi terlalu banyak kalori bisa menyebabkan anak mengalami pertambahan berat badan.
Tidak hanya itu, susu kambing juga bisa menyebabkan anak mengalami alergi. Faktanya, susu kambing turut mengandung laktosa sama seperti susu sapi, Bunda.
Beberapa orang menganggap susu kambing sedikit lebih mudah dicerna, namun hal ini tidak terjadi pada semua orang. Karena itu, lebih aman jika Si Kecil tetap mengonsumsi susu yang dijamin bebas laktosa.
Tips memberikan susu kambing untuk anak
Dokter Christopher membagikan beberapa tips peting ketika Bunda ingin memberikan susu kambing pada anak. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Pilih yang dipasteurisasi
Hindari memberikan susu mentah pada anak ya, Bunda. Hal ini agar mencegah risiko infeksi bakteri seperti salmonella atau E.Coli.
2. Baca komposisi kemasan
Dokter Christopher menyebut Bunda harus memeriksa komposisi yang ada pada kemasan susu. Dengan begitu Bunda bisa tahu apakah ada tambahan gula atau pengawet di dalam produk tersebut.
“Periksa label kemasan untuk memastikan tidak ada tambahan gula atau bahan pengawet dalam susu kambing yang diberikan. Susu dengan tambahan gula berlebihan sebaiknya dihindari karena dapat berkontribusi pada risiko obesitas dan kerusakan gigi,” jelasnya.
3. Konsultasikan ke dokter
Sebelum memberikan anak susu kambing, Bunda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. Dengan begitu, Bunda bisa memastikan apakah anak memiliki alergi terhadap protein susu kambing atau intoleransi laktosa.
4. Pantau reaksi anak
Setelah memberikan susu kambing pada Si Kecil, Bunda tetap harus memantau reaksi alergi yang mungkin terjadi. Misalnya adanya ruam, diare, atau muntah.
“Perhatikan apakah ada tanda alergi seperti ruam, diare, atau muntah setelah konsumsi. Jika muncul gejala, hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter,” kata dr. Christopher.
5. Berikan sumber nutrisi lain
Pastikan anak tetap mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber makanan. Dengan begitu, gizi yang didapatkan anak tetap seimbang.
“Pastikan anak tetap mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber makanan lain untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara seimbang,” papar dr. Christopher.
Demikian informasi tentang manfaat susu kambing etawa, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
- Porsi Makan Anak Usia 1-3 Tahun dan Cara Menghitung Kandungan Gizinya, Bunda Perlu Tahu
- Kapan Bayi Boleh Diberi Makanan Asin dan Manis? Ketahui Panduan Penggunaan Gula dan Garam
- Kenali Perbedaan Kandungan Gizi dan Protein dari Susu Sapi, Kambing hingga Ikan
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!