6 Kebiasaan Dilakukan Orang Tua Belanda agar Anak Bahagia Menurut Psikolog
Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh bahagia ya, Bunda. Fakta menunjukkan bahwa anak di Belanda menjadi anak paling bahagia di dunia.
Melansir dari laman The Guardian, selama bertahun-tahun orang Belanda mendapat nilai tertinggi pada kategori ‘anak-anak paling bahagia’ dalam survei yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF. Banyak anak muda yang jelas-jelas bersemangat dengan tingkat kebebasan dan tanggung jawabnya.
Hal ini turut diungkapkan oleh seorang psikolog anak asal Belanda yang juga bekerja dengan keluarga di Belanda, Veronique van der Kleij. Ia mengungkap bahwa anak-anak di Belanda secara konsisten berada di peringkat teratas sebagai anak paling bahagia di dunia.
“Hal ini membuat saya berpikir bahwa kami melakukan hal berbeda di sini (dalam mengasuh anak) untuk membesarkan anak-anak yang lebih bahagia dan tangguh,” ungkapnya menilik dari laman CNBC Make It.
Hal yang dilakukan orang tua Belanda agar anak bahagia
Menurut Veronique, ada beberapa hal yang dilakukan orang tua Belanda agar anaknya tumbuh bahagia dan tangguh dan tidak dilakukan oleh orang tua lain. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Ke sekolah dengan bersepeda sendiri
Salah satu budaya yang terkenal di Belanda adalah masyarakatnya yang senang mengendarai sepeda, Bunda. Ternyata, kebiasaan ini telah dimulai bahkan sejak bayi bisa duduk.
Baca Juga : 8 Kalimat untuk Anak agar Tumbuh Bahagia Menurut Pakar, Sudah Ucapkan Ini Bun?
Bayi akan diikatkan di depan sepeda orang tuanya dan dikayuh dalam cuaca apapun. Bersepeda melewati badai dengan perlengkapan hujan anak mengajarkan anak bahwa apapun rintangan yang mereka hadapi dalam hidup pasti akan mampu dilewati.
Tidak hanya itu, ini juga mengajarkan mereka tentang kemandirian. Saat anak berusia 9 atau 10 tahun, mereka dipercaya untuk bersepeda ke sekolah sendiri atau ke rumah temannya. Kebebasan dan kepercayaan ini membantu generasi muda berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dan percaya diri.
2. Membiarkan anak bereksplorasi
Sangat umum melihat anak-anak Belanda berlarian bebas di taman bermain tanpa terlalu banyak pengawasan. Semua orang tua di Belanda akan mengantar anak mereka bermain di taman, lalu mereka akan duduk dan mengobrol dengan tenang. Sementara itu, anak-anak akan dibiarkan memanjat, berlari, dan terjatuh.
Anak-anak di Belanda diajak sejak kecil untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Mereka juga dilatih untuk percaya pada diri sendiri dan membersihkan diri saat terjatuh.
3. Tidak pernah bekerja lebih dari 40 jam seminggu
Salah satu alasan terbesar orang Belanda sangat bahagia adalah karena mereka menghargai keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Sebuah studi di tahun 2021 menemukan bahwa hampir separuh pekerja di Belanda memiliki kerja paruh waktu. Para Ayah di Belanda juga mengambil setidaknya satu hari libur setiap minggu untuk menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka.
Memiliki waktu khusus di rumah berarti memiliki lebih banyak ruang untuk aktivitas anak-anak. Misalnya seperti teman bermain, klub, olahraga, atau waktu senggang tambahan untuk dihabiskan bersama pasangan.
4. Tidak pernah makan terpisah dengan anak
Orang tua di Belanda berkomitmen untuk makan bersama setidaknya satu kali setiap hari. Ini adalah waktu bagi anggota keluarga untuk terhubung dan membicarakan hari mereka.
Merasa terhubung akan meningkatkan kesehatan mental seluruh anggota keluarga dan berkontribusi pada anak-anak yang lebih bahagia dan seimbang secara emosional.
5. Selalu memberikan jadwal harian
Anak-anak di Belanda secara konsisten diberikan jadwal harian yang jelas. Hal ini memungkinkan anak banyak tidur siang dan mengutamakan stabilitasnya.
Agar anak-anak bisa berkembang, mereka memerlukan struktur, kepastian, istirahat, serta kebersihan. Aturan ini membantu anak merasa aman dan nyaman menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui.
6. Melibatkan anak dalam mengambil keputusan
Orang tua di Belanda ingin membuat anak mereka merasa dilihat dan didengar. Mereka pun melibatkan anak-anak mereka dalam proses pengambilan keputusan segera setelah mereka memahami bahasa dan berkomunikasi.
Dengan cara ini, anak-anak belajar bernegosiasi dan menetapkan batasan pribadi sejak usia muda. Ketika meminta pendapat anak-anak dan mendengarkan mereka dengan sungguh-sungguh, mereka akan lebih mengembangkan rasa harga diri yang positif.
Para orang tua di Belanda juga tidak segan-segan mendiskusikan topik-topik yang tidak nyaman. Misalnya saja tentang seks, narkoba, serta gender.
Demikian informasi tentang hal yang dilakukan orang tua di Belanda agar anak bahagia, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
- 9 Tanda Bayi Bahagia dan Cara Tepat Membesarkannya Menurut Pakar
- Pola Asuh Ini Bisa Bikin Anak Bahagia dan Sukses, Ini Kata Studi
- Jangan Katakan “Tidak” ke Anak, Psikolog Lulusan Columbia University Ungkap Kata Penggantinya
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!